Stasiun Maguwo

Stasiun Maguwo
KAI Commuter
Y03

Bangunan operasional Stasiun Maguwo, setelah menjalani elektrifikasi dan penggantian papan nama stasiun, 2021
Lokasi7°47′5.885″S 110°26′12.372″E / 7.78496806°S 110.43677000°E / -7.78496806; 110.43677000Koordinat: 7°47′5.885″S 110°26′12.372″E / 7.78496806°S 110.43677000°E / -7.78496806; 110.43677000
Ketinggian+118 m
Operator
  • KAI Commuter
Letak
km 158+975 lintas Semarang Tawang-Brumbung-Gundih-Solo Balapan-Yogyakarta[1]
Jumlah peronDua peron sisi yang tinggi; satu sama lainnya dihubungkan dengan jalan setapak dan lorong bawah tanah
Jumlah jalur4 (jalur 2 dan 3: sepur lurus)
LayananKRL Commuter Line
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
Informasi lain
Kode stasiun
Kode IATAJOG
KlasifikasiII[2]
Operasi layanan
Stasiun sebelumnya Stasiun berikutnya
Lempuyangan
ke arah Yogyakarta
Commuter Line Yogyakarta Brambanan
ke arah Palur
Fasilitas dan teknis
FasilitasParkir Mesin tiket Ruang/area tunggu Pemesanan langsung di loket Pusat informasi Musala Toilet Pertokoan/area komersial Isi baterai Area merokok 
Tipe persinyalanElektrik tipe Sinyal Interlocking Len-02
Diagram lintasan stasiun
Legenda
ke Lempuyangan
gudang Pusri
bangunan lama
gardu LAA
Jl. Bandara Adisucipto
ke Kalasan
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Stasiun Maguwo (MGW) adalah stasiun kereta api bandara kelas II yang terletak di Maguwoharjo, Depok, Sleman. Stasiun ini yang terletak pada ketinggian +118 meter ini hanya melayani KRL Commuter Line dan merupakan stasiun aktif yang lokasinya paling timur di Daerah Istimewa Yogyakarta. Stasiun ini merupakan stasiun kereta api bandara pertama di Indonesia dan menjadi stasiun bandara yang dikelola KAI Commuter selain Stasiun Bandara Soekarno-Hatta.

Saat ini stasiun ini juga merupakan satu-satunya stasiun di Kabupaten Sleman yang melayani naik turun penumpang. Ke arah timur stasiun ini, sebelum Stasiun Brambanan, terdapat Stasiun Kalasan yang sudah tidak aktif sejak jalur ganda lintas Kutoarjo-Solo beroperasi.

Untuk mendukung operasional jalur ganda di lintas tersebut, sistem persinyalan mekanik di stasiun ini diganti dengan sistem persinyalan elektrik buatan PT Len Industri (Persero) yang sudah dipasang sejak tahun 2013 dan kemudian mulai dioperasikan pada tanggal 1 Oktober 2018.[3][4]

Sejarah

Stasiun Maguwo lama sebelum direnovasi
Pascarenovasi pertama tahun 2010, dipotret 2014
Stasiun Maguwo lama sebelum direnovasi
Pascarenovasi kedua tahun 2019
Stasiun Maguwo Lama yang menjadi cagar budaya. Jalur 1 kini dijadikan sebagai tempat langsiran Pusri Palembang ke gudang yang terletak di barat stasiun

Pada awalnya, stasiun ini hanyalah stasiun kecil yang fungsinya hanya menjadi titik persilangan KA jarak jauh, bongkar muat gerbong Pupuk Sriwidjaja Palembang ke emplasemen gudang, dan titik langsir untuk gerbong ketel untuk memasok Avtur.

Menurut Gapeka 2004, Stasiun Maguwo lama ini memiliki empat jalur kereta api dengan jalur 2 merupakan sepur lurus. Terdapat empat sepur badug (masing-masing dua yang menyambung di jalur 1 dan di jalur 4). Sepur badug di jalur 4 dahulu digunakan untuk langsiran kereta api ketel avtur Pertamina relasi Cilacap–Maguwo pp, sedangkan sepur badug di jalur 1 digunakan untuk langsiran dan penyimpanan KA angkutan Pupuk Sriwidjaja Palembang yang gudangnya berada di sebelah barat stasiun.[5] Selama masa-masa transisi ke jalur ganda, stasiun ini tetap digunakan.

Dengan selesainya pembangunan jalur ganda Yogyakarta-Solo[6][7] dan karena letaknya yang berdekatan dengan Bandar Udara Adisucipto, dibangunlah Stasiun Maguwo baru yang berada beberapa ratus meter di sebelah timurnya untuk memudahkan akses penumpang dari dan menuju bandara tersebut. Stasiun Maguwo baru mulai diuji coba pada tanggal 2 Juni 2008.[8] Begitu diuji coba, beberapa bulan kemudian bangunan Stasiun Maguwo lama resmi ditutup dan dijadikan cagar budaya oleh Unit Pusat Pelestarian dan Desain Arsitektur PT KAI karena memiliki nilai sejarah dan pernah ditampilkan dalam film Janur Kuning (1979).

Bangunan dan tata letak

Stasiun ini memiliki empat jalur kereta api dengan jalur 2 dan 3 merupakan sepur lurus.

Stasiun ini difungsikan menjadi stasiun bandar udara yang akan melayani KA bandara untuk mengangkut penumpang antara Bandara Adisucipto dengan Yogyakarta maupun Solo, sekaligus menjadi titik sistem transportasi terpadu di Yogyakarta. Stasiun ini sekarang dilengkapi dengan jalur bawah tanah yang menghubungkan penumpang pesawat terbang langsung dari stasiun. Di halaman depan juga telah berfungsi halte pemberhentian sistem angkutan dalam kota TransJogja.

Y03

G Bangunan utama stasiun
P

Lantai peron

Peron sisi, pintu terbuka di sebelah kanan
Jalur 1 (Lempuyangan)      Commuter Line Yogyakarta tujuan Yogyakarta
Jalur 2 Sepur lurus arah Yogyakarta
Jalur 3 Sepur lurus arah Solo Balapan
Jalur 4      Commuter Line Yogyakarta tujuan Palur (Brambanan)
Peron sisi, pintu terbuka di sebelah kanan

Layanan kereta api

Komuter (Commuter Line)

Nama kereta api Relasi perjalanan Keterangan
Y Lin Yogyakarta Yogyakarta Palur

Antarmoda pendukung

Jenis angkutan umum Jalur Rute
Teman Bus Yogyakarta  1A  PrambananMalioboro
Trans Jogja[9]  1B  Bandara AdisutjiptoTaman Pintar
 3A  Bandara Adisutjipto – Ngabean
 3B  GiwanganCondongcatur
 5B  JomborBandara Adisutjipto
 14  Bandara AdisutjiptoPakem

Galeri

  • Kereta api Logawa tujuan Jember langsung Stasiun Maguwo
    Kereta api Logawa tujuan Jember langsung Stasiun Maguwo
  • Tuas penggerak wesel mekanik yang sudah tak lagi digunakan sejak 1 Oktober 2018.
    Tuas penggerak wesel mekanik yang sudah tak lagi digunakan sejak 1 Oktober 2018.
  • Stasiun Maguwo baru, 2010
    Stasiun Maguwo baru, 2010

Referensi

  1. ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  2. ^ a b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
  3. ^ Mohamad, Ardyan (21 Juni 2013). Pratomo, Harwanto Bimo, ed. "Kalahkan Siemens, BUMN elektronik raup pendapatan Rp 2,3 triliun". Merdeka.com. Merdeka.com. Diakses tanggal 5 Oktober 2017. Saat ini, masih ada pesanan proyek dari Kemenhub untuk menggarap persinyalan kereta di jalur Jogja-Solo, Duri-Tangerang, dan Parung-Maja. 
  4. ^ "Len Tandatangani Dua Kontrak dengan Nilai Total Rp 464 Milyar | PT Len Industri (Persero)" (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-02-12. 
  5. ^ Grafik Perjalanan Kereta Api 2004
  6. ^ "Uji Coba Rel Ganda Yogya-Solo Bikin Bikers Senewen". detikcom. Diakses tanggal 2019-07-08. 
  7. ^ "Rel Ganda Yogyakarta-Solo Diresmikan". Tempo.co. 2003-12-15. Diakses tanggal 2019-07-08. 
  8. ^ "Sekarang ke Bandara Bisa Lebih Hemat". Kompas.com. Diakses tanggal 2019-07-08. 
  9. ^ "Trans Jogja Bus Stop (Halte)/Shelter". Yogya Backpacker. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-01-19. Diakses tanggal 22 Oktober 2017. 

Pranala luar

Wikimedia Commons memiliki media mengenai Maguwo railway station.

(Indonesia) Jadwal KRL Commuter Line

Stasiun sebelumnya Piktogram dari KA Jarak Jauh Lintas Kereta Api Indonesia Stasiun berikutnya
Lempuyangan
ke arah Kutoarjo
Kutoarjo–Purwosari–Solo Balapan Kalasan
ke arah Solo Balapan
  • l
  • b
  • s
Gubernur: Hamengkubawana X  · Wakil Gubernur: Paku Alam X
Arsitektur bersejarah
Candi
Monumen dan museum
Transportasi
Objek wisata alam
Tempat ibadah
Wisata belanja, hiburan,
hotel, dan kuliner
Pendidikan
Olahraga
Militer dan kepolisian
Kebudayaan
Makanan dan minuman
tradisional khas Yogyakarta
Festival dan pesta rakyat
Media
Topik lainnya
Lihat pula: Kategori
Proyek  · Portal
  • l
  • b
  • s
Untuk melihat daftar stasiun secara lengkap, dapat mengklik "(Kategori/Daftar)" pada masing-masing daerah atau pranala artikel.
Templat ini meringkas daftar stasiun yang dioperasikan oleh KAI (hanya stasiun utama yang diswakelola oleh perusahaan induk) dan operator KA lainnya (hanya pranala).
Jawa
I - Jakarta
(Kategori)
II - Bandung
(Kategori)
III - Cirebon
(Kategori)
IV - Semarang
(Kategori)
V - Purwokerto
(Kategori)
VI - Yogyakarta
(Kategori)
VII - Madiun
(Kategori)
VIII - Surabaya
(Kategori)
IX - Jember
(Kategori)
Komuter Jabodetabek
Komuter Yogyakarta dan Solo
  • KAI Commuter (kategori)
KAI Bandara
Kereta Cepat Indonesia-China








Sumatra
I - Sumatera Utara
(Kategori)
II - Sumatera Barat
(Kategori)
III – Palembang
(Kategori)
IV – Tanjungkarang
(Kategori)
Komuter Palembang
KAI Bandara
Sulawesi
Sulsel
(Daftar)
  • * = Stasiun khusus bandara.
  • ** = Stasiun/daftar stasiun dalam pembangunan.
  • Tebal: Stasiun kelas besar.
  • Reguler: Stasiun kelas I.
  • Project page ProyekWiki
    • Proyek stasiun
  • Portal Portal
  • Category Kategori
  • Commons page Commons
  • l
  • b
  • s
B Commuter Line Bogor
C Commuter Line Cikarang
R Commuter Line Rangkasbitung
T Commuter Line Tangerang
TP Commuter Line Tanjung Priuk
  • Jakarta Kota (JAKK)
  • Kampung Bandan (KPB, atas)
  • Ancol (AC)
  • Tanjung Priuk (TPK)
Y Commuter Line Yogyakarta
A Commuter Line Basoetta
  • Tebal: Kelas besar dan I
  • Regular: Kelas II dan III/kecil
  • Nama stasiun yang diberi warna menunjukkan adanya perjalanan yang berawal/berakhir di stasiun ini.