Stasiun Bangil

Stasiun Bangil
PB TA Kereta Api Indonesia
P17T17SP17

Tampak depan Stasiun Bangil, 2020
Lokasi7°35′56″S 112°46′42″E / 7.5989654°S 112.778365°E / -7.5989654; 112.778365Koordinat: 7°35′56″S 112°46′42″E / 7.5989654°S 112.778365°E / -7.5989654; 112.778365
Ketinggian+9 m
Operator
Letak
  • km 47+038 lintas Surabaya Kota-Probolinggo-Kalisat-Panarukan
  • km 0+000 lintas Bangil-Blitar-Kertosono[1]
Jumlah peron5 (satu peron sisi yang agak tinggi, satu peron pulau yang cukup tinggi, dan tiga peron pulau yang rendah)
Jumlah jalur8
  • Jalur 2: sepur lurus arah Jember-Banyuwangi
  • Jalur 3: sepur lurus arah Malang-Blitar-Kertosono dan Surabaya
LayananLintas utara Jawa: Blambangan Ekspres dan Pandalungan
Lintas tengah Jawa: Logawa dan Ranggajati
Lintas selatan Jawa: Sri Tanjung dan Wijayakusuma
Lintas timur Jawa: Mutiara Timur, Probowangi, dan Tawang Alun
Aglomerasi: Arjuno Ekspres
Lokal: Commuter Line (Penataran, Tumapel, dan Supas)
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
Informasi lain
Kode stasiun
KlasifikasiI[2]
Operasi layanan
Stasiun sebelumnya Stasiun berikutnya
Porong Commuter Line Supas Pasuruan
Terminus
Commuter Line Penataran Lawang
ke arah Blitar
Commuter Line Tumapel Lawang
ke arah Malang
Fasilitas dan teknis
FasilitasParkir Cetak tiket mandiri Ruang/area tunggu Pemesanan langsung di loket Layanan pelanggan Pusat informasi Musala Toilet Pertokoan/area komersial Ruang menyusui Isi baterai Area merokok 
Tipe persinyalan
  • Mekanik tipe Siemens & Halske semiotomatis (s.d. 2010)
  • Elektrik tipe Sinyal Interlocking Len-02 (2010 s.d. sekarang)
Diagram lintasan stasiun
Legenda
ke Kraton
ke Wonokerto
Batas Daop VIII-Daop IX
Jl. Rambutan
Jl. Durian
300 m
984,25 ft
Jl. Mangga
Pos JPL 99
Eks rumah sinyal B (timur)
eks depo kereta
Gudang DJKA
Kemenhub
Eks rumah sinyal A (barat)
ke Gununggangsir
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Stasiun Bangil (BG) adalah stasiun kereta api kelas I yang terletak di Pogar, Bangil, Pasuruan. Stasiun ini merupakan stasiun paling timur di Daerah Operasi VIII Surabaya lintas Bangil–Sidoarjo sekaligus merupakan stasiun aktif paling barat di Kabupaten Pasuruan dengan jarak 47 km arah selatan dari Stasiun Surabaya Kota dan 262 km sebelah barat dari Stasiun Ketapang. Ke arah timur dari stasiun ini terdapat jalur percabangan menuju Probolinggo dan Malang.

Ke arah timur sebelum Stasiun Pasuruan, terdapat Stasiun Kraton yang sudah dinonaktifkan karena jarak antarstasiun yang tidak terlalu jauh dengan Stasiun Pasuruan. Sementara itu, ke arah barat sebelum Stasiun Porong, terdapat Stasiun Gununggangsir yang juga sudah dinonaktifkan karena memiliki tingkat pemasukan yang rendah.

Stasiun ini merupakan stasiun utama di Kabupaten Pasuruan sehingga dijadikan stasiun pemberhentian bagi semua kereta api penumpang serta melayani bongkar muat angkutan batu balas/kricak di Daop VIII.

Sejarah

Stasiun Bangil diresmikan oleh perusahaan kereta api negara Hindia Belanda bernama Staatsspoorwegen (SS) wilayah Eksploitasi Timur atau Oosterlijnen pada 16 Mei 1878 bersamaan dengan pembukaan jalur kereta api SurabayaPasuruan, merupakan salah satu di antara jalur kereta api pertama yang dibangun oleh perusahaan tersebut. Stasiun ini tergolong besar serta memiliki depo lokomotif. Setelah pembangunan jalur Surabaya–Pasuruan usai, SS juga melakukan progres pembangunan jalur menuju Malang yang kemudian dibuka pada 20 Juli 1879.[3][3]

Bangunan stasiun sempat diperluas pada tahun 1905 hingga bisa dilihat fisiknya saat ini. Pada pembangunan jalur baru ke Malang, selain berfungsi sebagai jalur penghubung dari daerah perkotaan (Surabaya dan sekitarnya) ke daerah destinasi wisata (terutama ke daerah Batu) dan tempat peristirahatan, jalur ini juga dikenal melewati daerah pegunungan dan memiliki medan yang memiliki banyak tanjakan dan turunan, terutama di daerah Sengon yang memiliki gradien kemiringan yang cukup curam. Pada awal beroperasinya, Staatsspoorwegen tidak memiliki armada lokomotif yang besar dan cukup kuat untuk melayani jalur ini. Maka, dibangunlah sebuah depo lokomotif yang berfungsi sebagai tempat penampungan dan perbaikan lokomotif dari dan ke arah Malang. Depo ini pada awalnya pernah menjadi persinggahan lokomotif-lokomotif uap buatan Fox, Walker & Co., Inggris, armada lokomotif SS300 dan SS400 (lokomotif C11 dan C12) buatan Hartmann, Jerman juga didatangkan untuk melengkapi armada lokomotif dari dan ke arah Malang.[4] Lambat laun, akhirnya pernah menjadi tempat persinggahan armada lokomotif besar dan kuat, seperti lokomotif mallet seri SS520 (lokomotif CC10) dan beberapa jenis lokomotif kereta api ekspress seperti SS1000 (lokomotif C53), SS800 "Javanic" (lokomotif F10) yang merupakan armada loko mutasi dari jalur pegunungan Jawa Barat, kemudian SS1100 dan SS1300 (C27 dan C28). Sejak tahun 1934, SS menghadirkan layanan kereta api ekspres untuk menghubungkan perkotaan (Surabaya) ke daerah peristirahatan di Malang bernama Vlugge Vijf (Cepat Lima). Kereta api ekspres ini pernah membukukan rekor perjalanannya yang hanya dapat ditembus dalam waktu 1 jam 15 menit (75 menit) saat ditarik armada lokomotif ekspres andalan seri SS1300 (lokomotif C28), hal ini tidak terlepas dari keberadaan jalur ganda dari Surabaya–Porong, pemasangan traksi ganda dari dipo lokomotif stasiun ini (untuk menaklukkan jalur curam ke Malang) juga kecepatan di sepanjang jalur KA ini yang ditingkatkan mencapai 90 km/jam pada akhir 1930-an.[5]

Lokomotif ekspres seri SS1300 (sebelum dipasang smoke deflector) yang kemudian menjadi C28

Stasiun ini juga pernah terhubung dengan jalur ke arah Pandaan–Japanan milik Modjokerto Stoomtram Maatschappij (MSM) untuk pengangkutan barang, salah satunya adalah gula dari pabrik-pabrik gula yang beroperasi di sana di sebelah selatan emplasemen stasiun yang dibuka pada tanggal 4 Mei 1919. Jalur ini merupakan perpindahan dari jalur lama yang diresmikan pada tanggal 18 September 1899[6], sebagai imbas proyek lanjutan MSM berupa jalur yang terhubung ke Pabrik Gula (PG) Sumberredjo di sebelah utara yang seharusnya juga dibangun, tetapi tidak kunjung dieksekusi karena jalur ini dianggap kurang menguntungkan bagi MSM hingga pada akhirnya pembangunan jalur ke PG Sumberredjo diambil alih oleh Staatsspoorwegen (SS) dan jalur MSM yang awalnya dari jalur satu dipindah ke sebelah selatan.[7] Sedangkan untuk PG Sumberredjo sendiri tutup sekitar tahun 1932/1933 disusul oleh PG Pandaan dan PG Japanan sebagai imbas dari Depresi Besar, kemudian kompleks PG Sumberredjo diakuisisi oleh NV.Textielfabriek en Handelsmaatschappij Kantjil Mas dan berubah nama menjadi Pabrik Tekstil Kantjil Mas.

Fasad bangunan ini mirip seperti Stasiun Kertosono, tetapi bangunan utama stasiun saat ini sudah tidak terlihat asli, kecuali pada bagian kanopi dan depo lokomotif yang kini sudah tidak digunakan. Dalam beberapa catatan sejarah, bangunan utama yang asli Stasiun Bangil telah dijatuhi bom melalui serangan udara sebagai dampak serangkaian Agresi Militer Belanda II pada tahun 1948 di wilayah Pasuruan–Sidoarjo. Kemungkinan besar stasiun ini telah dibangun ulang oleh Djawatan Kereta Api (DKA) setelah Agresi sehingga stasiun ini kembali beroperasi pada tahun berikutnya.[8][9]

Bangunan dan tata letak

Stasiun Bangil dilihat dari arah barat, beserta emplasemen
Peron Stasiun Bangil ke arah barat (Surabaya) pada malam hari

Stasiun Bangil memiliki delapan jalur kereta api ditambah dua jalur menuju gudang yang terletak di sebelah barat daya stasiun. Jalur 2 merupakan sepur lurus dari dan ke arah timur (Jember–Ketapang), jalur 3 merupakan sepur lurus arah selatan (MalangBlitarKertosono) dan barat (Surabaya), serta jalur 6–8 merupakan jalur parkir rangkaian KA angkutan BBM. Kedua jalur yang menuju gudang tersebut kini lebih sering digunakan untuk aktivitas bongkar muat angkutan batu balas/kricak.

Jalur badug 2 Jalur bongkar muat angkutan batu balas/kricak
Jalur badug 1
Jalur 8 Jalur parkir rangkaian kereta api angkutan BBM
Jalur 7
Jalur 6
Peron pulau
Jalur 5 Sepur belok
Peron pulau
Jalur 4 Sepur belok
Peron pulau
Jalur 3 Sepur lurus arah Surabaya Kota dan Kertosono via Blitar
Jalur berjalan langsung kereta api ke arah barat dan selatan
Kereta Api Indonesia Pemberhentian kereta api antarkota
(Lawang) P Commuter Line Penataran, tujuan Surabaya Kota dan tujuan Blitar via Malang (Porong)
T Commuter Line Tumapel, tujuan Surabaya Kota dan tujuan Malang
Peron pulau
Jalur 2 Sepur lurus dari dan ke arah Jember–Ketapang
Kereta Api Indonesia Pemberhentian kereta api antarkota
(Lawang) P Commuter Line Penataran, tujuan Surabaya Kota dan tujuan Blitar via Malang (Porong)
T Commuter Line Tumapel, tujuan Surabaya Kota dan tujuan Malang
(Pasuruan) SP Commuter Line Supas, tujuan Surabaya Kota dan tujuan Pasuruan
Peron pulau
Jalur 1 Kereta Api Indonesia Pemberhentian kereta api antarkota
(Lawang) P Commuter Line Penataran, tujuan Surabaya Kota dan tujuan Blitar via Malang (Porong)
T Commuter Line Tumapel, tujuan Surabaya Kota dan tujuan Malang
(Pasuruan) SP Commuter Line Supas, tujuan Surabaya Kota dan tujuan Pasuruan
Peron sisi
G Bangunan utama stasiun

Dari emplasemen stasiun terdapat percabangan menuju Pandaan, yang sudah dinonaktifkan bersamaan dengan penonaktifan seluruh jalur kereta api Modjokerto Stoomtram Maatschappij (MSM) pada tahun 1969. Jalur tersebut digunakan untuk angkutan barang, yang kemudian menyambung dengan Japanan. Di sebelah barat emplasemen stasiun ini terdapat sebuah depo lokomotif. Di belakang depo tersebut terdapat stasiun singgah bagi kereta api milik MSM.

Per Mei 2010, sistem persinyalan mekanik di stasiun ini telah diganti dengan sistem persinyalan elektrik berbasis kontrol logika terprogram (Programmable Logic Controller, PLC) buatan Len Industri, yaitu Sistem Interlocking Len generasi ke-2 (SIL-02).[10]

Insiden

Pada 12 Mei 2006, seorang wanita—diduga mengalami gangguan jiwa—memasuki lokomotif CC201 79R yang menarik 23 gerbong ketel BBM tujuan Malang saat masinis turun di Stasiun Bangil.[11] Masinis tersebut turun dari lokomotif untuk koordinasi pembagian rangkaian gerbong menjadi lima rangkaian. Pada saat itulah, wanita tersebut masuk ke dalam lokomotif dan menjalankan kereta ke arah Surabaya, tetapi wanita tersebut tidak mampu mengendalikan lokomotif. Begitu KA akan memasuki Stasiun Sidotopo, kereta itu ditahan sehingga rangkaian gerbong ketel tersebut anjlok semua. Delapan gerbong berisi bahan bakar bensin premium dan satu gerbong berisi bahan bakar solar terguling dan tumpah. Pada akhirnya, wanita tersebut ditangkap petugas setempat. Diduga wanita tersebut mengalami gangguan jiwa karena memberikan jawaban tidak masuk akal saat diinterogasi.[12]

Layanan kereta api

Berikut ini adalah layanan kereta api yang berhenti di stasiun ini sesuai Gapeka 2023.[13]

Antarkota

Lintas utara Jawa
Nama kereta api Kelas Relasi perjalanan Keterangan
Eksekutif
Pandalungan Eksekutif Gambir Jember Via Semarang TawangSurabaya Pasarturi
Campuran
Blambangan Ekspres Eksekutif Semarang Tawang Ketapang Via Surabaya PasarturiJember
Ekonomi
Jayabaya Eksekutif Pasar Senen Malang Via Semarang PoncolSurabaya Pasarturi
Ekonomi
Lintas tengah Jawa
Nama kereta api Kelas Relasi perjalanan Keterangan
Campuran
Logawa Bisnis Purwokerto Jember Via LempuyanganSurabaya Gubeng
Ekonomi
Ranggajati Eksekutif Cirebon Via PurwokertoSurabaya Gubeng
Bisnis
Lintas selatan Jawa
Nama kereta api Kelas Relasi perjalanan Keterangan
Campuran
Wijayakusuma Eksekutif Cilacap Ketapang Via YogyakartaSurabaya Gubeng
Ekonomi Premium
Ekonomi
Sri Tanjung Ekonomi Lempuyangan Ketapang Via Surabaya KotaJember
Lintas timur Jawa
Nama kereta api Kelas Relasi perjalanan Keterangan
Campuran
Mutiara Timur Eksekutif Surabaya Pasarturi Ketapang

Dijalankan pada hari tertentu


Perjalanan ke Surabaya pada jadwal malam, sedangkan sebaliknya pada jadwal siang.

Ekonomi
Ekonomi
Probowangi Ekonomi Surabaya Gubeng Ketapang
Tawang Alun Malang Kotalama Via BangilJember

Aglomerasi

Nama kereta api Kelas Relasi perjalanan Keterangan
Arjuno Ekspres Eksekutif Surabaya Gubeng Malang

Dijalankan pada hari tertentu


Hanya jadwal pagi

Lokal (Commuter Line)

Nama kereta api Relasi perjalanan Keterangan
P Penataran Surabaya Kota Blitar Via Malang
SP Supas Pasuruan
T Tumapel Malang Perjalanan kereta api menuju Malang hanya jadwal malam, sedangkan sebaliknya hanya jadwal pagi.

Galeri

  • Depo Lokomotif Bangil
  • Tampak luar bangunan Depo Lokomotif Bangil yang terletak di selatan Stasiun Bangil
    Tampak luar bangunan Depo Lokomotif Bangil yang terletak di selatan Stasiun Bangil
  • Tampak kanopi Depo Lokomotif Bangil
    Tampak kanopi Depo Lokomotif Bangil
  • Beberapa mesin perkakas seperti alat bubut tersimpan di dalam Depo Lokomotif Bangil
    Beberapa mesin perkakas seperti alat bubut tersimpan di dalam Depo Lokomotif Bangil
  • Gerbong penolong NR 9
  • Gerbong Penolong NR 9 yang tersimpan di Depo Lokomotif Bangil. Konon, gerbong ini digunakan mengangkut orang-orang yang dituduh berafiliasi dengan Partai Komunis Indonesia (PKI) yang kemudian digunakan sebagai tempat penyiksaan pada masa Gerakan 30 September (G 30S/PKI) pada pertengahan tahun 1960-an.
    Gerbong Penolong NR 9 yang tersimpan di Depo Lokomotif Bangil. Konon, gerbong ini digunakan mengangkut orang-orang yang dituduh berafiliasi dengan Partai Komunis Indonesia (PKI) yang kemudian digunakan sebagai tempat penyiksaan pada masa Gerakan 30 September (G 30S/PKI) pada pertengahan tahun 1960-an.
  • Gerbong penolong NR 9 dari arah barat
    Gerbong penolong NR 9 dari arah barat
  • Tampak noda berwarna cokelat seperti karat pada sisi gerbong penolong NR 9. Berdasarkan cerita yang beredar di masyarakat luas, noda ini merupakan noda darah yang mengering dari korban penyiksaan yang dituduh berafiliasi dengan PKI pada peristiwa G 30S/PKI tahun 1960-an.
    Tampak noda berwarna cokelat seperti karat pada sisi gerbong penolong NR 9. Berdasarkan cerita yang beredar di masyarakat luas, noda ini merupakan noda darah yang mengering dari korban penyiksaan yang dituduh berafiliasi dengan PKI pada peristiwa G 30S/PKI tahun 1960-an.
  • Bogie gerbong penolong NR 9
    Bogie gerbong penolong NR 9
  • Sambungan pada ujung gerbong penolong NR 9
    Sambungan pada ujung gerbong penolong NR 9
  • Lain-lain
  • Tandon air yang terletak di selatan emplasemen stasiun.
    Tandon air yang terletak di selatan emplasemen stasiun.
  • Pemutar rel yang kini tidak digunakan
    Pemutar rel yang kini tidak digunakan
  • Stasiun Bangil pada tahun 2008
    Stasiun Bangil pada tahun 2008
  • Jalur KA MSM dan Jalur ke PG.Sumberredjo
  • Jalur MSM lama yang diresmikan pada tanggal 18 September 1899
    Jalur MSM lama yang diresmikan pada tanggal 18 September 1899
  • Pabrik Tekstil Kantjil Mas ex-PG.Sumberredjo di tahun 1937
    Pabrik Tekstil Kantjil Mas ex-PG.Sumberredjo di tahun 1937
  • Sebuah foto udara tahun 1947 yang menunjukkan Stasiun Bangil (bawah) sebelum terkena bom, juga meliputi turntable, dipo lokomotif, jalur ke PG.Sumberredjo dan jalur ke Pandaan milik MSM
    Sebuah foto udara tahun 1947 yang menunjukkan Stasiun Bangil (bawah) sebelum terkena bom, juga meliputi turntable, dipo lokomotif, jalur ke PG.Sumberredjo dan jalur ke Pandaan milik MSM

Referensi

  1. ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  2. ^ a b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
  3. ^ a b Staatsspoorwegen (1925). Verslag der Staatsspoor-en-Tramwegen in Ned. Indië. Batavia: Burgerlijke Openbare Werken. 
  4. ^ Reitsma, S.A. (1925). Gedenkboek der Staatsspoor en Tramwegen in Nederlansch Indie 1875-1925. Weltevreden (Batavia): Topografische Inrichting.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
  5. ^ Oegema, J.J.G. (1982). De Stoomtractie op Java en Sumatra. Deventer- Antwerpen: Kluwer Technische Boeken B.V. ISBN 9020115200.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
  6. ^ Weijerman, A.W.E. (1904). Geschiedkundig overzicht van het ontstaan der spoor- en tramwegen in Nederlandsch-Indië. Javasche Boekhandel & Drukkerij.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
  7. ^ Reitsma, S.A. (1920). Indische spoorweg-politiek. Landsdrukkerij.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
  8. ^ Sejarah perkeretaapian Indonesia. Tim Telaga Bakti Nusantara., Asosiasi Perkeretaapian Indonesia. (edisi ke-Cet. 1). Bandung: Angkasa. 1997-. ISBN 979-665-168-8. OCLC 38139980.  Periksa nilai tanggal di: |date= (bantuan)
  9. ^ Sudarno (1993). Sejarah pemerintahan militer dan peran pamong praja di Jawa Timur selama perjuangan fisik, 1945-1950. Jakarta: Balai Pustaka.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
  10. ^ "Prestasi Len Dalam Persinyalan Kereta Api | PT Len Industri (Persero)". www.len.co.id. Diakses tanggal 2019-08-07. 
  11. ^ "Surabaya Heboh, Wanita Gila Larikan 23 Gerbong Kereta Api". detikcom. Diakses tanggal 2019-12-03. 
  12. ^ Mei 2006, Liputan612; Wib, 14:39. "Dimasinisi Wanita Gila, Kereta BBM Terguling". Liputan6.com. Diakses tanggal 2019-04-23. 
  13. ^ Grafik Perjalanan Kereta Api pada Jaringan Jalur Kereta Api Nasional di Jawa Tahun 2023 (PDF). Bandung: PT Kereta Api Indonesia (Persero). 14 April 2023. hlm. 56. Diakses tanggal 12 Mei 2023 – via Direktorat Jenderal Perkeretaapian.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)

Pranala luar

(Indonesia) Situs resmi KAI dan jadwal kereta api

Stasiun sebelumnya Piktogram dari KA Jarak Jauh Lintas Kereta Api Indonesia Stasiun berikutnya
Terminus Bangil–Kalisat Kraton
ke arah Kalisat
Gununggangsir
ke arah Wonokromo
Wonokromo–Bangil Terminus
Wonokerto
ke arah Kertosono
Kertosono–Bangil
Sidowayah
ke arah Japanan
Japanan–Bangil
eks-Modjokerto Stoomtram Maatschappij
turun di belakang Depo Lokomotif Bangil SS
  • l
  • b
  • s
Untuk melihat daftar stasiun secara lengkap, dapat mengklik "(Kategori/Daftar)" pada masing-masing daerah atau pranala artikel.
Templat ini meringkas daftar stasiun yang dioperasikan oleh KAI (hanya stasiun utama yang diswakelola oleh perusahaan induk) dan operator KA lainnya (hanya pranala).
Jawa
I - Jakarta
(Kategori)
II - Bandung
(Kategori)
III - Cirebon
(Kategori)
IV - Semarang
(Kategori)
V - Purwokerto
(Kategori)
VI - Yogyakarta
(Kategori)
VII - Madiun
(Kategori)
VIII - Surabaya
(Kategori)
IX - Jember
(Kategori)
Komuter Jabodetabek
Komuter Yogyakarta dan Solo
  • KAI Commuter (kategori)
KAI Bandara
Kereta Cepat Indonesia-China








Sumatra
I - Sumatera Utara
(Kategori)
II - Sumatera Barat
(Kategori)
III – Palembang
(Kategori)
IV – Tanjungkarang
(Kategori)
Komuter Palembang
KAI Bandara
Sulawesi
Sulsel
(Daftar)
  • * = Stasiun khusus bandara.
  • ** = Stasiun/daftar stasiun dalam pembangunan.
  • Tebal: Stasiun kelas besar.
  • Reguler: Stasiun kelas I.
  • Project page ProyekWiki
    • Proyek stasiun
  • Portal Portal
  • Category Kategori
  • Commons page Commons