Stadion Sultan Agung

2°58′39″S 104°44′38″E / 2.977617°S 104.743808°E / -2.977617; 104.743808KonstruksiDibuat2004Dibuka2007Direnovasi2011Data teknisPermukaanRumput, tribun barat, dan lampuKapasitas+ 30.000PemakaiPersiba Bantul
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Stadion Sultan Agung (SSA) atau Stadion Pacar (bahasa Jawa: ꦱꦼꦠꦝꦶꦪꦺꦴꦤ꧀ꦱꦸꦭ꧀ꦠꦤ꧀ꦄꦒꦸꦁ, translit. Setadhiyon Sultan Agung) adalah sebuah stadion sepak bola yang berada di Jalan Sultan Agung, Ponggok II, Desa Trimulyo, Kapanéwon Jetis, Kabupaten Bantul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Stadion ini memiliki kapasitas total sebanyak + 30.000 penonton dan merupakan markas klub sepak bola Persiba Bantul.

Sejarah

Stadion Sultan Agung diresmikan oleh Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X bertepatan saat acara pembukaan PORDA DIY IX-Bantul tanggal 24 Juni 2007. Meskipun baru diresmikan pada tahun 2007, stadion ini sudah digunakan untuk menggelar pertandingan sepak bola, baik lokal Bantul maupun pertandingan Kompetisi Liga Indonesia sejak tahun 2005.

Pembangunan Stadion Sultan Agung dilakukan secara bertahap, pada tahun 2004 telah diselesaikan pembangunan lapangan dengan rumput berkualitas tinggi serta sebagian tribun terbuka sebelah timur.

Menjelang Kompetisi Divisi Utama, tahun 2008 pada bulan Juni telah diselesaikan pembangunan tribun terbuka yang melingkari 70% lapangan (utara, timur, selatan). Sementara, tribun sebelah barat lapangan belum direalisasikan pembangunannya.

Fasilitas

Tribun barat Stadion Sultan Agung telah diberi fasilitas penunjang dan mulai beroperasi bulan November 2010. Jumlah penonton di tribun barat mencapai 5.000 orang. Meski belum semua area tribun tertutup atap, tetapi sudah ada area tamu VVIP. Stadion ini juga merupakan salah satu stadion yang mempunyai rumput kualitas Eropa.

Mulai Desember 2010, Stadion Sultan Agung mulai sudah dipasangi lampu di 4 titik. Dengan daya 1200 Luxs, penerangan di Stadion Sultan Agung sudah memenuhi syarat AFC. Hanya saja, loket stadion ini banyak mengalami kerusakan akibat ulah vandalisme dan tembok stadion dipenuhi oleh coretan cat semprot.

Fasilitas lain yang berada di kawasan stadion ini adalah lapangan bola, arena pacuan kuda, dan trek untuk balap sepatu roda.[1]

Stadion ini merupakan tempat berlangsungnya permainan sepakbola Liga 1Indonesia. Stadion Sultan Agung memiliki lapangan dengan standar FIFA yaitu dengan panjang 105 meter dan lebar 68 meter, ukuran tersebut merupakan ukuran tengah dari standar FIFA. Stadion Sultan Agung memiliki lapangan sepakbola yang dikelilingi lintasan atletik serta mempunyai satu tribun yang berada di bagian barat dengan kapasitas 5.000 penonton. Stadion Sultan Agung merupakan salah satu stadion yang menerapkan sistem drainase bawah permukaan (subsurface).

Kompleks Stadion Sultan Agung Bantul merupakan kompleks yang difungsikan sebagai tempat sarana berbagai jenis olahraga seperti sepak bola, atletik, tenis, basket, bulutangkis, pacuan kuda, sepatu roda, bersepeda, panjat tebing, dan memanah.

Stadion ini memiliki kapasitas tribun di bagian barat sebesar + 5.000 penonton dan kapasitas total sebesar + 30.000 penonton. Stadion tersebut menerapkan subsurface (sistem drainase bawah permukaan),[2] serta dilengkapi empat tiang lampu dengan daya cahaya lebih dari 800 lux.[3] Setiap tiang yang berisikan 36 lampu yang berkapasitas 72 ribu watt. Dengan demikian, seluruh lampu yang ada memiliki daya total 288.000 watt. Lampu tersebut didukung oleh genset berkapasitas 500 watt.[4]

Lihat pula

  • Persiba Bantul
  • Protaba Bantul
  • PSIM Yogyakarta

Rujukan

  1. ^ Ari, Santo. "Pemkab Bantul Akan Lengkapi Sarana Stadion Sultan Agung". Tribunnews.com. Diakses tanggal 14 Oktober 2022. 
  2. ^ Anggriaswati & Sutopo (2022), hlm. 561
  3. ^ Persada, Gading. "Stadion Sultan Agung Berpeluang Besar Lolos Verifikasi - Suara Merdeka". Suara Merdeka Online. Diakses tanggal 15 Oktober 2022. 
  4. ^ Widiyarso, Joko. "Lampu Stadion Sultan Agung Sudah Menyala". Tribunnews.com. Diakses tanggal 16 Oktober 2022. 

Daftar pustaka

Jurnal

  • Anggriaswati, Renanda; Sutopo, Yeri (2022). "Evaluasi Genangan Lapangan Sepak Bola di Stadion Sultan Agung Kabupaten Bantul". Jurnal Citizen. 2 (3): 560–568. ISSN 2807-5994. 
  • Arifin, Syaiful; Mulyandari, Hestin (2019). "Evaluasi Purna Huni Stadion Sultan Agung Bantul Manajemen Pemeliharaan Bangunan". Jurnal Arsitektur dan Perencanaan. 2 (1): 17–29. ISSN 2620-9896. 

Arsip

  • "Peraturan Daerah Kabupaten Bantul No. 05 Tahun 2012 tentang Pengelolaan Stadion Olahraga Sultan Agung Bantul". 

Pranala luar

Wikimedia Commons memiliki media mengenai Stadion Sultan Agung.
  • l
  • b
  • s
  • l
  • b
  • s
Sumatera
Aceh
Sumatera Utara
Sumatera Barat
Riau
Kepulauan Riau
Bengkulu
Jambi
  • KONI Batanghari
  • Tri Lomba Juang KONI
Bangka Belitung
Sumatera Selatan
Lampung
  • l
  • b
  • s
Jawa
Banten
Jakarta
Jawa Barat
Jawa Tengah
Yogyakarta
Jawa Timur
  • l
  • b
  • s
Nusa Tenggara
Bali
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Timur
  • Batunirwala
  • C. N. Dillak
  • Gelora 99
  • Gelora Samador
  • Golo Dukal
  • Ile Mandiri
  • Kobelete
  • Lebijaga
  • Marilonga
  • Oepoi Kupang
  • Ora Flobamorata
  • l
  • b
  • s
Kalimantan
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
Kalimantan Timur
Kalimantan Selatan
Kalimantan Utara
  • l
  • b
  • s
Sulawesi
Gorontalo
Sulawesi Barat
  • Gelora Djiwa
  • H.S.Mengga
  • Manakarra
  • Sport Centre Majene
Sulawesi Tengah
Sulawesi Tenggara
  • Bahteramas
  • Duriaasi
  • Gelora 45 Kolaka
  • H. Konggoasa
  • Lababa Silondae
  • Lakidende
  • Mini Uho
Sulawesi Selatan
Sulawesi Utara
  • l
  • b
  • s
Maluku
Maluku Utara
Maluku
  • Mandala Remaja
  • l
  • b
  • s
Papua
Papua
Papua Pegunungan
Papua Barat
Papua Barat Daya
Papua Tengah
  • Theo Makai
  • Wania Impi
Papua Selatan
Ikon rintisan

Artikel bertopik stadion ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

  • l
  • b
  • s