Bukit Asam

  • Batu bara
  • Briket
  • Listrik
  • Metana
  • Rumah sakit
  • Minyak sawit
Jasa
  • Kontraktor penambangan
  • Pelayaran
  • Pengelolaan pelabuhan
  • Pergudangan
  • Investasi
  • Pengelolaan properti
PendapatanRp 42,6 triliun (2022)[3]
Laba bersih
Rp 12,6 triliun (2022)[3]Total asetRp 45,35 triliun (2022)[3]Total ekuitasRp 28,91 triliun (2022)[3]PemilikMineral Industri Indonesia (65,93%)
Publik (34,07%)
Karyawan
1.827 (2021)[3]Anak
usahaLihat anak usahaSitus webwww.ptba.co.id
Logo PT Bukit Asam Tbk

PT Bukit Asam Tbk adalah bagian dari holding BUMN pertambangan MIND ID yang bergerak di bidang pertambangan batu bara. Hingga akhir tahun 2022, jaringan bisnis perusahaan ini terdiri atas 5 wilayah kelolaan dan 3 pelabuhan. Izin usaha pertambangan (IUP) produksi batu bara perusahaan memiliki total area kelola seluas 65.632 hektar dengan sumber daya mencapai 5,85 miliar ton dan cadangan sebesar 3,02 miliar ton.[3][4]

Sejarah

Batu bara siap dikirim dari Tanjung Enim ke Kertapati dengan menggunakan kereta api

Perusahaan ini memulai sejarahnya pada tahun 1919 saat Tambang Air Laya di Tanjung Enim mulai dioperasikan dengan menggunakan metode penambangan terbuka. Pada tahun 1923, Tambang Air Laya mulai dioperasikan dengan menggunakan metode penambangan bawah tanah. Pada tahun 1938, Tambang Air Laya mulai beroperasi secara komersial. Setelah Indonesia merdeka, pada tahun 1961, pemerintah membentuk sebuah perusahaan negara (PN) bernama PN Tambang Batubara Bukit Asam (TABA) untuk mengelola Tambang Air Laya.[5] Pada tahun 1968, pemerintah menggabungkan PN TABA dengan PN Tambang Batubara Mahakam dan PN Tambang Batubara Ombilin untuk membentuk PN Tambang Batubara.[6]

Pada bulan Maret 1981, Unit Tambang Bukit Asam dari PN Tambang Batubara dijadikan modal untuk mendirikan perusahaan ini dengan nama PT Tambang Batubara Bukit Asam.[7] Pada tahun 1984, status PN Tambang Batubara diubah menjadi perusahaan umum (Perum).[8] Pada tahun 1990, pemerintah menggabungkan Perum Tambang Batubara ke dalam perusahaan ini.[9] Pada tahun 1993, pemerintah menugaskan perusahaan ini untuk berbisnis di bidang produksi briket batu bara. Pada tahun 2002, perusahaan ini resmi melantai di Bursa Efek Indonesia dan mengubah namanya menjadi seperti sekarang.

Pada tahun 2015, Menteri ESDM, Sudirman Said, meresmikan pengoperasian PLTU Banjarsari yang berkapasitas 2x110 MW, serta meletakkan batu pertama pembangunan PLTU Banko Tengah yang berkapasitas 2x620 MW di Tanjung Agung. Menteri Perhubungan, Ignasius Jonan, juga meresmikan Pelabuhan Tarahan sebagai dermaga batu bara dan pelabuhan curah terbesar di Asia Tenggara dengan kapasitas mencapai 25 juta ton dan dapat disandari oleh kapal dengan bobot mati hingga 210.000 DWT. Pada tahun 2015 juga, perusahaan ini mengakuisisi PT Bumi Sawindo Permai, PT Satria Bahana Sarana, PT Tabalong Prima Resources, dan PT Mitra Hasrat Bersama yang masing-masing bergerak di bidang perkebunan kelapa sawit, kontraktor penambangan, pertambangan batu bara, dan infrastruktur penambangan batu bara.

Kantor Bukit Asam di Sawahlunto.

Pada tahun 2017, pemerintah menyerahkan mayoritas saham perusahaan ini ke Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) sebagai bagian dari upaya untuk membentuk holding BUMN yang bergerak di bidang industri pertambangan.[10] Pada tahun 2018, perusahaan ini menyepakati pembiayaan pembangunan PLTU Sumsel-8 dengan Exim Bank of China. Pada tahun 2019, Tambang Batubara Ombilin ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia oleh UNESCO.[3][4]

Pada bulan Desember 2022, agar Inalum dapat fokus berbisnis di bidang produksi aluminium, pemerintah mengalihkan mayoritas saham perusahaan ini ke Mineral Industri Indonesia (MIND ID) yang sengaja didirikan sebagai induk holding BUMN industri pertambangan.[11][12]

Anak usaha

Hingga akhir tahun 2021, perusahaan ini memiliki 9 anak usaha, yakni:

  1. PT Bukit Asam Prima
  2. PT Internasional Prima Coal
  3. PT Bukit Asam Metana Ombilin
  4. PT Bukit Asam Banko
  5. PT Bukit Multi Investama
  6. PT Bukit Energi Investama
  7. PT Batubara Bukit Kendi
  8. PT Bukit Asam Metana Enim

Produk batu bara

PT Bukit Asam Tbk (PTBA) memiliki beberapa jenis produk batu bara sesuai dengan kandungan kadar kualitas sebagai berikut:[13]

Merek Dagang Calorific Value

(Kcal/Kg.ar)

IPC GAR 4600 4.600
GAR 4700 4.700
GAR 4800 4.800
PTBA BA-48 4.800
BA-50 5.000
BA-64 6.400
BA-67 6.700
BA-71 7.100

Penghargaan & pencapaian

  1. April - Top Performing Listed Companies 2009 dalam acara Investor Award 2009 untuk emiten sektor Industri Dasar dan Primer.
  2. Februari - Award Terbaik III Bidang Sosial, dalam CSR Award yang diselenggarakan oleh CSR Indonesia
  3. Memperoleh sertifikat OHSAS 18001 Standard Management System bidang Kesehatan dan Keselamatan Kerja dari TUV Nord Germany.
  4. Mei 2010 - Best Listed Companies 2010 dari Investor Awards 2010.

Lihat pula

Pranala luar

  • (Indonesia) Situs Resmi PT Tambang Batu Bara Bukit Asam

Referensi

  1. ^ "Dewan Direksi". PT Bukit Asam Tbk. Diakses tanggal 27 Februari 2023. 
  2. ^ "Dewan Komisaris". PT Bukit Asam Tbk. Diakses tanggal 27 Februari 2023. 
  3. ^ a b c d e f g "Laporan Tahunan 2021" (PDF). PT Bukit Asam Tbk. Diakses tanggal 27 Februari 2023. 
  4. ^ a b "Sejarah Perusahaan". PT Bukit Asam Tbk. Diakses tanggal 27 Februari 2023. 
  5. ^ "Peraturan Pemerintah nomor 93 tahun 1961" (PDF). Sekretariat Kabinet Republik Indonesia. Diakses tanggal 27 Februari 2023. 
  6. ^ "Peraturan Pemerintah nomor 23 tahun 1968" (PDF). Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia. Diakses tanggal 27 Februari 2023. 
  7. ^ "Peraturan Pemerintah nomor 42 tahun 1980" (PDF). Sekretariat Kabinet Republik Indonesia. Diakses tanggal 27 Februari 2023. 
  8. ^ "Peraturan Pemerintah nomor 28 tahun 1984" (PDF). Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia. Diakses tanggal 27 Februari 2023. 
  9. ^ "Peraturan Pemerintah nomor 56 tahun 1990" (PDF). Sekretariat Kabinet Republik Indonesia. Diakses tanggal 27 Februari 2023. 
  10. ^ "Peraturan Pemerintah nomor 47 tahun 2017" (PDF). Sekretariat Kabinet Republik Indonesia. Diakses tanggal 27 Februari 2023. 
  11. ^ "Peraturan Pemerintah nomor 45 tahun 2022" (PDF). Sekretariat Kabinet Republik Indonesia. Diakses tanggal 24 Maret 2023. 
  12. ^ "Peraturan Pemerintah nomor 46 tahun 2022" (PDF). Sekretariat Kabinet Republik Indonesia. Diakses tanggal 24 Maret 2023. 
  13. ^ http://www.ptba.co.id/id/tentang-kami/produk-batubara
  • l
  • b
  • s
Mantan badan usaha milik negara di Indonesia (daftar)
Menjadi anak usaha
BUMN lain
Digabung ke/dengan
BUMN lain
Dijual ke swasta
Diubah statusnya
Dibubarkan
  • Aneka Bhakti
  • Bahana Pakarya Industri Strategis
  • Budi Bhakti
  • Buwana Karya
  • Dayaza
  • Fajar Bhakti
  • Fajar Ternak
  • Gita Karya
  • Gula Bone
  • Iglas
  • Industri Mesin Perkakas Indonesia
  • Industri Sandang Nusantara
  • Industri Soda Indonesia
  • Istaka Karya
  • Jaya Bhakti
  • Karya Mina
  • Karya Nusantara
  • Kerta Niaga
  • Kertas Gowa
  • Kertas Kraft Aceh
  • Kertas Kraf Cilacap
  • Kertas Leces
  • Kertas Martapura
  • Kertas Pematang Siantar
  • Kumala Karya
  • Lokananta
  • Marga Bhakti
  • Metrika
  • Merpati Nusantara Airlines
  • Nabuka Karya
  • Perhotelan dan Perkantoran Indonesia
  • Perhutani
    • Aceh
    • Jawa Barat
    • Kalimantan Barat
    • Maluku
    • Riau
    • Sumatera Utara
    • Sumatera Selatan
    • Sulawesi Selatan/Tenggara
  • Perkapalan dan Dok Alirmenjaya
  • Perkebunan Kapas Indonesia
  • Perkebunan XVII
  • Perkebunan XXX
  • Permigan
  • Perusahaan Mekanisasi Pertanian Negara
    • I
    • II
    • III
    • IV
    • V
    • VI
    • VII
  • Perusahaan Peternakan Negara
  • Pusat Perkayuan Marunda
  • Sejati Bhakti
  • Sinar Bhakti
  • Tambang Batubara
  • Tri Bhakti
  • Tulus Bhakti
  • Daftar BUMN aktif
  • Kategori