Lokomotif C18

Lokomotif C18
Lokomotif C18
Lokomotif C1801 di Museum Kereta Api Ambarawa
Data teknis
Sumber tenagaUap
ProdusenHartmann Jerman
Nomor seriC18
ModelC18
Tanggal dibuat1908
Jumlah dibuat1
Spesifikasi roda
Notasi Whyte0-6-0T
Susunan roda AARC
Klasifikasi UICC
Dimensi
Lebar sepur1.067 mm
Panjang7940 mm
Berat
Berat kosong26.2 ton
Bahan bakar
Jenis bahan bakarKayu / batu bara
Sistem mesin
Kinerja
Kecepatan maksimum55 km/h
Lain-lain


Lokomotif C18 adalah salah satu jenis lokomotif uap yang pernah dioperasikan di Indonesia. Lokomotif ini dahulu dioperasikan oleh sebuah perusahaan kereta api Hindia Belanda bernama Solosche Tramweg Maatschappij (SoTM). Lokomotif yang dibuat oleh pabrik kereta api Jerman Hartmann ini mulai digunakan pada tanggal 1 Mei 1908. Hanya ada satu lokomotif jenis C18 yang pernah diproduksi. Karena SoTM bangkrut tidak lama setelah lokomotif ini dioperasikan, lokomotif ini pun diambil alih oleh Nederlands-Indische Spoorweg Maatschappij (NIS). Selama masa beroperasinya, lokomotif ini kebanyakan beroperasi di Jalur kereta api Purwosari-Boyolali untuk mengangkut penumpang serta barang.[1]

Setelah Indonesia merdeka pada tahun 1945, pemerintah membentuk perusahaan kereta api bernama Djawatan Kereta Api (DKA). Mulai tahun 1950, DKA memesan lokomotif diesel baru yang lebih canggih untuk mengganti lokomotif uap yang sudah usur. Peran lokomotif C18 sebagai penarik kereta api di Jalur kereta api Purwosari-Boyolali mulai terganti oleh lokomotif diesel seperti D300 dan D301.

Pada tahun 1970-an, saat populasi lokomotif uap di Indonesia semakin menyusut, Perusahaan Jawatan Kereta Api (PJKA) memutuskan untuk mengkonservasi berberapa lokomotif uap supaya tidak semua lokomotif uap punah.

Lokomotif C1801, lokomotif satu-satunya yang berjenis C18, dipindahkan ke Museum Kereta Api Ambarawa dan dijadikan sebagai pajangan statis. Hingga saat ini lokomotif ini masih berada disana.

Lokomotif C18 memiliki panjang 7940 mm, berat 26,2 ton dan dapat melaju hingga kecepatan 55 km/jam. Lokomotif ini menggunakan bahan bakar batubara atau kayu jati. Lokomotif uap C18 memiliki susunan roda 0-6-0T. 0-6-0T berarti mempunyai 3 roda penggerak. Pada tahun 1915, lokomotif C18 dikonservasi dan dilengkapi dengan teknologi superheater dan silinder dengan katup piston.

Galeri

Lihat pula

Daftar Referensi

  1. ^ Bagus Prayogo, Yoga; Yohanes Sapto, Prabowo; Radityo, Diaz (2017). Kereta Api di Indonesia. Sejarah Lokomotif di Indonesia. Yogyakarta: Jogja Bangkit Publisher. hlm. 67. ISBN 978-602-0818-55-9. 
  • l
  • b
  • s
Lokomotif uap
Diesel elektrik
Diesel hidraulik
Diesel mekanik
  • Bima Kunting I
  • Pelita 1
Lokomotif listrik
Lokomotif hibrida
  • l
  • b
  • s
Kereta Api Indonesia Layanan kereta api penumpang yang dioperasikan oleh Kereta Api Indonesia
  • Hanya berisi layanan kereta api yang dioperasikan oleh induk perusahaan. Untuk layanan yang dioperasikan oleh anak perusahaan, lihat Templat:KAI Commuter untuk layanan KAI Commuter, Templat:KAI Bandara untuk layanan KAI Bandara dan Templat:KCIC untuk layanan KCIC/Whoosh
Kereta api antarkota
Eksekutif
Campuran
Eksekutif dan Bisnis
Eksekutif dan Premium
Eksekutif dan Ekonomi
Bisnis dan Ekonomi
Premium
Ekonomi
Susunan kursi 2–2
Susunan kursi 3–2
Kereta api lokal
Ekonomi lokal
KRD
Perintis dan
bus rel
LRT
KA bandara dan feeder KAI
Layanan lain dan topik terkait
Kereta wisata
Rencana beroperasi
Pengganti KA
  • Purwokerto–Purbalingga–Wonosobo pp (angkutan terusan)
  • Semarang–Demak–Kudus-Pati pp (angkutan terusan)
Topik terkait
Tidak beroperasi
  • Tebal pada kelas ekonomi: tidak disubsidi.
  • Miring: KA tambahan/fakultatif.
  • Garis bawah: KA aglomerasi.
  • Project page Proyek
  • Portal Portal
  • Category Kategori
  • Commons page Commons
Wikimedia Commons memiliki media mengenai PT Kereta Api.


Ikon rintisan

Artikel bertopik lokomotif uap ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

  • l
  • b
  • s