Harsono Tjokroaminoto

Duta Besar Indonesia untuk Swiss Masa jabatan
Maret 1972 – Maret 1975PresidenSoeharto
Sebelum
Pendahulu
Mappa Oudang
Pengganti
Tjokorde Ngurah Will Sukawati
Sebelum
Menteri Negara Bidang Penyempurnaan dan Pembersihan Aparatur Negara Indonesia ke-1Masa jabatan
10 Juni 1968 – 11 September 1971PresidenSoeharto
Sebelum
Pendahulu
Tidak Ada
Pengganti
Emil Salim
Sebelum
Wakil Perdana Menteri Indonesia ke-9Masa jabatan
12 Agustus 1955 – 24 Maret 1956
Menjabat bersama Djanoe IsmadiPresidenSoekarnoPerdana MenteriBurhanuddin Harahap
Sebelum
Pendahulu
Zainul Arifin
Wongsonegoro
Pengganti
Mohamad Roem
Idham Chalid
Informasi pribadiLahir(1912-04-24)24 April 1912
Madiun, Hindia BelandaMeninggal22 April 1992(1992-04-22) (umur 79)
Jakarta, IndonesiaPartai politikPSIIOrang tuaKerabat
M.S. Hidayat (menantu)
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Harsono Tjokroaminoto (24 April 1912 – 22 April 1992)[1] adalah seorang tokoh politik Indonesia yang berhaluan nonkooperatif dengan Belanda. Harsono merupakan Menteri Negara Bidang Penyempurnaan dan Pembersihan Aparatur Negara di Indonesia.[2]

Riwayat hidup

Di zaman Belanda ia pernah berkarier sebagai guru Kweekschool PSII dan pengawas sekolah wilayah PSII Sulawesi Utara. Ia membantu dan memimpin berbagai surat kabar dan majalah yang berhaluan Islam-politik, pengarang beberapa brosur, terutama yang bercorak politik dan ke-Islam-an. Di zaman Jepang beberapa waktu bekerja pada Domei Jakarta, dan pernah pula meringkuk dalam sekapan Kempetai, karena ikut dalam gerakan pemuda Indonesia yang hendak merobohkan pemerintahan Jepang. Pada tahun 1946, ia menjabat sebagai wakil Menteri Negara dalam Kabinet Natsir; dan pada tahun 1955, ia menjabat sebagai wakil Perdana Menteri dalam Kabinet Burhanuddin Harahap.

Pada masa revolusi fisik, anak kedua dari pahlawan nasional Oemar Said Tjokroaminoto dan adik dari Siti Oetari, istri pertama Presiden pertama Republik Indonesia, Soekarno ini duduk sebagai penasihat pribadi PangIima Besar Soedirman dan ikut bergerilya bersamanya, kemudian menjadi anggota dalam Panitia RIS RI untuk mengembalikan bentuk Negara Kesatuan RI, memimpin goodwiil mission Indonesia ke negara-negara Islam dan menjadi presiden Kongres Pemuda Islam se-Dunia. Pada tahun 1972-1975 ia ditunjuk menjadi duta besar RI untuk Swiss;[3] dan pada tahun 1976-1978 ia menjabat sebagai anggota Dewan Pertimbangan Agung RI. Ia juga pernah menjadi rektor untuk Universitas Tjokroaminoto.[4]

Wafat

Makam Harsono Tjokroaminoto di Taman Makam Pahlawan Nasional Utama Kalibata

Harsono meninggal dunia pada 22 April 1992 di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta. Ia dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata pada keesokan harinya.[5]

Rujukan

  1. ^ ""Profil Harsono Gintangan"". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-03-04. Diakses tanggal 2014-10-31. 
  2. ^ "Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Indonesia dari Masa ke Masa". Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-04-03. Diakses tanggal 18 Januari 2015. 
  3. ^ "List of Indonesian Ambassadors/Head of Mission in Bern". Embassy of Republic Indonesia in Bern, Switzerland. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-03-25. Diakses tanggal 18 Januari 2015. 
  4. ^ "Siapa Harsono Tjokroaminoto?". 2022-11-01. Diakses tanggal 2023-11-18. 
  5. ^ ELY (24 April 1992). "Nama Dan Peristiwa: Harsono Tjokroaminoto"Perlu langganan berbayar. Kompas. hlm. `16. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-08-16. Diakses tanggal 24 Mei 2021. 
Jabatan diplomatik
Didahului oleh:
Mappa Oudang
Duta Besar Indonesia untuk Swiss
1972–1975
Diteruskan oleh:
Tjokorde Ngurah Will Sukawati
  • l
  • b
  • s
Kabinet Pembangunan I (1968–1973)
Mendagri: Basuki Rahmat, Amir Machmud • Menlu: Adam Malik • Menhankam/Panglima ABRI: Soeharto, Maraden Panggabean • Menhak: Oemar Senoadji • Menteri Penerangan: Boediardjo • Menkeu: Ali Wardhana • Mendag: Sumitro Djojohadikusomo • Mentan: Thoyib Hadiwidjaja • Menperin: M. Jusuf • Mentam: Sumantri Brodjonegoro • Menteri PUTL: Sutami • Menhub: Frans Seda • Mendikbud: Mashuri Saleh • Menkes: G.A. Siwabessy • Menag: Muhammad Dahlan, Abdul Mukti Ali • Menaker: Mursalin Daeng Mamangung, M. Sadli • Mentranskop: M. Sarbini, Subroto • Mensos: Albert Mangaratua Tambunan, Idham Chalid (Plt.), M. S. Mintaredja • Menteri Ekuin: Sri Sultan Hamengkubuwono IX • Menteri Kesra: Idham Chalid • Menteri PPN/ Ketua BAPPENAS: Sunawar Sukowati, Widjojo Nitisastro • Menpenhukpemmen (dihapuskan sejak Reshuffle Kabinet pada 11 September 1971): M. S. Mintaredja • Menteri PPAN: Harsono Tjokroaminoto, Emil Salim • Jaksa Agung: Sugih Arto • Gubernur Bank Indonesia: Radius Prawiro • Pangkopkamtib: Maraden Panggabean, Sumitro • Mensesneg: Alamsyah Ratu Perwiranegara, Soedharmono
  • l
  • b
  • s
Era Perjuangan Kemerdekaan
Era Demokrasi Parlementer
Era Demokrasi Terpimpin
Wakil Menteri Pertama
Wakil Perdana Menteri