Emil Salim

Ketua Dewan Pertimbangan Presiden Republik Indonesia ke-3Masa jabatan
25 Januari 2010 – 20 Oktober 2014PresidenSusilo Bambang Yudhoyono
Sebelum
Pendahulu
T. B. Silalahi
Pengganti
Sri Adiningsih
Sebelum
Menteri Negara Pengawasan Pembangunan dan Lingkungan Hidup Indonesia ke-1Masa jabatan
29 Maret 1978 – 17 Maret 1993PresidenSoeharto
Sebelum
Pendahulu
Tidak ada, jabatan baru
Pengganti
Sarwono Kusumaatmadja
Sebelum
Menteri Perhubungan Indonesia ke-25Masa jabatan
28 Maret 1973 – 29 Maret 1978PresidenSoeharto
Sebelum
Pendahulu
Frans Seda
Pengganti
Rusmin Nuryadin
Sebelum
Menteri Negara Bidang Penyempurnaan dan Pembersihan Aparatur Negara Indonesia ke-2Masa jabatan
11 September 1971 – 28 Maret 1973PresidenSoeharto
Sebelum
Pendahulu
Harsono Tjokroaminoto
Pengganti
J. B. Sumarlin
Sebelum
Informasi pribadiLahir8 Juni 1930 (umur 93)
Lahat, Palembang, Hindia BelandaKebangsaanIndonesiaPartai politikGolongan KaryaSuami/istri
Roosminnie Roza
(m. 1958; meninggal 2021)
[1]HubunganAgus Salim (paman)
Karina Salim (cucu)
Jezzie Setiawan (cucu)AnakRoosdinal Salim
Amelia Farina SalimTempat tinggalKuningan, JakartaAlma materUniversitas Indonesia
University of CaliforniaPekerjaan
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Prof. H. Emil Salim, S.E., M.A., Ph.D. (lahir 8 Juni 1930) adalah seorang ekonom dan politisi asal Indonesia. Ia dikenal sebagai tokoh intelektual yang berperan dalam bidang lingkungan hidup. Ketika menjabat sebagai Menteri Negara Urusan Kependudukan dan Lingkungan Hidup, ia mencetuskan gagasan kepada Tjokropranolo, agar isu lingkungan menjadi sebuah gerakan dalam masyarakat, kemudian mereka melakukan pertemuan bersama organisasi non-pemerintah dari berbagai daerah di Indonesia yang dikemudian hari menjadi cikal bakal berdirinya Wahana Lingkungan Hidup Indonesia.[2]

Emil merupakan salah seorang di antara sedikit tokoh Indonesia yang berperan internasional. Ia adalah tokoh lingkungan hidup internasional yang pernah menerima The Leader for the Living Planet Award dari World Wide Fund (WWF), suatu lembaga konservasi mandiri terbesar dan sangat berpengalaman di dunia.[3] Ia juga penerima anugerah Blue Planet Prize pada tahun 2006 dari The Asahi Glass Foundation. Pada tahun 1994, setelah menyelesaikan jabatan sebagai Menteri Negara Lingkungan Hidup dan Kependudukan, Emil beserta koleganya seperti Koesnadi Hardjasoemantri, Ismid Hadad, Erna Witoelar, M.S. Kismadi, dan Nono Anwar Makarim mendirikan Yayasan Keanekaragaman Hayati atau Kehati, sebuah organisasi non-pemerintah yang bergerak di bidang pelestarian lingkungan hidup.

Emil Salim merupakan menteri Indonesia yang paling lama menjabat berturut-turut. Ia juga pernah memegang beberapa jabatan lainnya, termasuk anggota Dewan Pertimbangan Presiden sejak 10 April 2007 dan pada 25 Januari 2010 dilantik kembali untuk periode kedua sekaligus menjadi ketuanya. Sebagai menteri, jabatannya yakni Menteri Negara Penyempurnaan dan Pembersihan Aparatur Negara merangkap Wakil Kepala Bappenas (1971-1973), Menteri Perhubungan (Kabinet Pembangunan II 1973-1978), Menteri Negara Urusan Kependudukan dan Lingkungan Hidup (Kabinet Pembangunan III 1978-1983) dan Menteri Negara Pengawasan Pembangunan dan Lingkungan Hidup (Kabinet Pembangunan IV dan Kabinet Pembangunan V 1983-1993). Emil Salim adalah tokoh paling senior yang menjabat di pemerintahan dan merupakan sedikit di antara tokoh tiga zaman yang masih aktif berkarier hingga saat ini.[4]

Ia adalah putra dari Baay Salim dan Siti Syahzinan dari Nagari Koto Gadang, IV Koto, Agam, Sumatera Barat. Ia merupakan keponakan dari seorang Pahlawan Nasional Indonesia, Haji Agus Salim.[5]

Pendidikan

Kehidupan pribadi

Emil menjalani hubungan dengan Roosminnie Roza sejak 1950, sempat merencanakan pernikahan pada 8 Juni 1958. Pernikahan ditunda selama 2 bulan karena Emil Salim sakit. Pada 26 September 1958, mereka menjalani prosesi akad nikah.[6] Dari pernikahan tersebut, keduanya dikaruniai seorang anak laki-laki dan perempuan, yaitu Roosdinal Salim dan Amelia Farina Salim.[7]

Penghargaan

Ia mendapatkan tanda kehormatan baik dari dalam dan luar negeri diantaranya;[8]

Dalam Negeri

Luar Negeri

  •  Austria :
    • Grand Decoration of Honour in Silver with Sash of the Decoration of Honour for Services to the Republic of Austria
  •  Belanda :
    • Commander of the Most Excellent Order of the Golden Ark (1982)[10]
  •  Belgia :
    • Grand Cross of the Order of the Crown
  •  Italia :
    • Knight Grand Cross of the Order of Merit of the Italian Republic (OMRI) (1972)[11]
  •  Perancis :
    • Grand Cross of the National Order of Merit (1972)

Karier

  • Tim Penasihat Ekonomi Presiden (1966)
  • Anggota Tim Penasihat Menteri Tenaga Kerja (1967–1968)
  • Anggota Tim Teknis Badan Stabilitas Ekonomi (1967–1969)
  • Deputi Ketua Bappenas (1968–1971)
  • Dosen Seskoad dan Seskoal (1971–1973)
  • Menteri Negara Penyempurnaan dan Pembersihan Aparatur Negara merangkap Wakil Kepala Bappenas (1971–1973)
  • Menteri Perhubungan (Kabinet Pembangunan II 1973–1978)
  • Menteri Negara Urusan Kependudukan dan Lingkungan Hidup (Kabinet Pembangunan III 1978–1983)
  • Menteri Negara Pengawasan Pembangunan dan Lingkungan Hidup (Kabinet Pembangunan IV-V 1983–1993)
  • Guru Besar FEUI (1983)
  • Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN–1999)
  • Anggota Dewan Penasihat Pemerintah RI dan Kepala Dewan Ekonomi Nasional (2000–2004)
  • Anggota Bidang Pengembangan Ilmu Ekonomi, Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia/ISEI (2006–2009)
  • Anggota Majelis Wali Amanat Universitas Indonesia (2007–2012)
  • Dewan Pertimbangan Presiden, Anggota Bidang Lingkungan Hidup dan Pembangunan Berkelanjutan (2007–2010)
  • Ketua Dewan Pertimbangan Presiden, merangkap Anggota Bidang Ekonomi dan Lingkungan Hidup (2010–2014)
  • Anggota Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (2021–sekarang)

Kegiatan Lain

  • Anggota Korps Mobilisasi Pelajar Siliwangi (1950)
  • Ketua IPPI Bogor (1949)
  • Ketua Tentara Pelajar Palembang (1946-1949)
  • Ketua Dewan Mahasiswa Universitas Indonesia (1955-1957)
  • Anggota Kehormatan Persatuan Insinyur Indonesia (1992)
  • Ketua Tim Screening UNDP (1999)
  • Anggota Dewan Pembina Yayasan Kehati
  • Ketua Delegasi Indonesia dalam Konferensi PBB tentang Perubahan Iklim di Bali (3-14 Desember 2007)

Bibliografi

  • Pembangunan Berwawasan Lingkungan (1986) ISBN 979-801-511-8
  • Dialog Lingkungan Hidup, Pembangunan, dan Kependudukan: Tanya Jawab Pemerintah-Dewan Perwakilan Rakyat, 1978-1993 (1993)
  • Masalah Pembangunan Di Indonesia: Problema Pengembangan Etika Bisnis Dan Koperasi : Kumpulan Tulisan Dari Seminar-Seminar Ikaluntag (1997) ISBN 978-979-8299-21-6
  • Our Forests, Our Future (1999) ISBN 978-052-166-956-6
  • Kembali Ke Jalan Lurus: Esai-Esai 1966-99 (2000) ISBN 979-958-216-4
  • Revolusi Berhenti Hari Minggu: 70 Tahun Emil Salim (2000) ISBN 978-979-9251-35-0
  • Sustainable Future: Menggagas Warisan Peradaban Bagi Anak Cucu : Seputar Wacana Pemikiran Surna Tjahja Djajadiningrat (2005) ISBN 978-979-97278-9-3
  • Ratusan Bangsa Merusak Satu Bumi (2010) ISBN 978-979-709-495-9
  • Disentuh Emil Salim: Tujuh Kiat Mencintai Tanah Air (2010) ISBN 978-979-19476-3-3
  • Renaisans Indonesia: Menuju Peradaban Lingkungan 2045 (2014) ISBN 978-602-14-1965-6
  • Alkisah (2015) ISBN 978-0-692-55992-5

Referensi

  1. ^ "Ny Roosminnie Emil Salim Tutup Usia". Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia. Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi. 28 Februari 2021. Diakses tanggal 16 Juni 2022. 
  2. ^ "Sejarah". WALHI (dalam bahasa Inggris). 2019-09-28. Diakses tanggal 2020-12-02. 
  3. ^ WWF anugerahkan “The Leader for the Living Planet Award” kepada Prof. Dr. Emil Salim[pranala nonaktif permanen] Situs Resmi WWF Indonesia, 26 September 2012. Diakses 3 Mei 2013.
  4. ^ Biografi Emil Salim Diarsipkan 2013-05-08 di Wayback Machine. TokohIndonesia.com. Diakses 3 Mei 2013.
  5. ^ Emil Salim Ensiklopedia UI. Diakses 3 Mei 2013..
  6. ^ Yumiyanti, Iin (12 Oktober 2019). "7 Fakta Kisah Cinta Emil Salim-Minnie, 60 Tahun Langgeng & Harmonis". Hai Bunda. Diakses tanggal 30 September 2020. 
  7. ^ Adinda, Rizki. Aprilianti, Nurul, ed. "Biodata dan Biografi Emil Salim, Mantan Menteri Lingkungan Hidup pada Orde Baru". PosBagus.com. Diakses tanggal 30 September 2020. 
  8. ^ Lembaga Pemilihan Umum 1983, hlm. 461-462.
  9. ^ Daftar WNI yang Mendapat Tanda Kehormatan Bintang Mahaputera tahun 1959 s.d. 2003 (PDF). Diakses tanggal 4 Oktober 2021. 
  10. ^ Sejarah Pemikiran Indonesia Tahun 1967-1998 (PDF). Diakses tanggal 13 Mei 2023. 
  11. ^ "SALIM S.E. Emil, Cavaliere di Gran Croce Ordine al Merito della Repubblica Italiana" (dalam bahasa Italia). Diakses tanggal 12 February 2024. 

Pranala luar

Jabatan politik
Didahului oleh:
Harsono Tjokroaminoto
Menteri Negara Penyempurnaan dan Pembersihan Aparatur Negara
1971–1973
Diteruskan oleh:
J. B. Sumarlin
Didahului oleh:
Frans Seda
Menteri Perhubungan
1973–1978
Diteruskan oleh:
Rusmin Nuryadin
Posisi baru Menteri Negara Pengawasan Pembangunan dan Lingkungan Hidup
1978–1993
Diteruskan oleh:
Sarwono Kusumaatmadja
Didahului oleh:
T. B. Silalahi
Ketua Dewan Pertimbangan Presiden
2010–2014
Diteruskan oleh:
Sri Adiningsih
  • l
  • b
  • s
Kabinet Pembangunan V (1988–1993)
Kementerian di bawah Menko Polkam: Sudomo
Kementerian di bawah Menko Ekuin-PP: Radius Prawiro
Kementerian di bawah Menko Kesra: Soepardjo Rustam
Menteri muda yang bertanggung jawab langsung kepada Presiden:
Menteri dan pejabat setingkat menteri yang bertanggung jawab langsung kepada Presiden:
  • l
  • b
  • s
Kementerian di bawah Menko Ekuin-PP: Ali Wardhana
Menteri dan pejabat setingkat menteri yang bertanggungjawab langsung kepada Presiden:
  • l
  • b
  • s
Menteri muda yang bertanggung jawab langsung kepada Presiden:
Menteri dan pejabat setingkat menteri yang bertanggung jawab langsung kepada Presiden:
  • l
  • b
  • s
Mendagri: Amir Machmud • Menlu: Adam Malik, Syarief Thayeb (Plt.) • Menhankam/Panglima ABRI: Maraden Panggabean • Menhak: Oemar Senoadji, Mochtar Kusumaatmadja • Menteri Penerangan: Mashuri Saleh, Sudharmono (Plt.) • Menperin: M. Jusuf • Mendag: Radius Prawiro • Menag: Abdul Mukti Ali • Menkeu: Ali Wardhana • Mentan: Thoyib Hadiwidjaja • Mentam: Mohammad Sadli • Menteri PUTL: Sutami • Menhub: Emil Salim • Mendikbud: Sumantri Brodjonegoro, Syarief Thayeb • Menkes: GA Siwabessy • Mensos: M. S. Mintaredja • Menakertranskop: Subroto • Menteri Ekuin/Kepala BAPPENAS: Widjojo Nitisastro • Menteri Kesra: Sunawar Sukowati • Menpan/Waket BAPPENAS: J. B. Sumarlin • Menteri Negara Riset: Sumitro Djojohadikusomo • Jaksa Agung: Ali Said • Gubernur Bank Indonesia: Rachmat Saleh • Pangkopkamtib: Sumitro, Soeharto, Sudomo (Plt.) • Mensesneg: Soedharmono
  • l
  • b
  • s
Kabinet Pembangunan I (1968–1973)
Mendagri: Basuki Rahmat, Amir Machmud • Menlu: Adam Malik • Menhankam/Panglima ABRI: Soeharto, Maraden Panggabean • Menhak: Oemar Senoadji • Menteri Penerangan: Boediardjo • Menkeu: Ali Wardhana • Mendag: Sumitro Djojohadikusomo • Mentan: Thoyib Hadiwidjaja • Menperin: M. Jusuf • Mentam: Sumantri Brodjonegoro • Menteri PUTL: Sutami • Menhub: Frans Seda • Mendikbud: Mashuri Saleh • Menkes: G.A. Siwabessy • Menag: Muhammad Dahlan, Abdul Mukti Ali • Menaker: Mursalin Daeng Mamangung, M. Sadli • Mentranskop: M. Sarbini, Subroto • Mensos: Albert Mangaratua Tambunan, Idham Chalid (Plt.), M. S. Mintaredja • Menteri Ekuin: Sri Sultan Hamengkubuwono IX • Menteri Kesra: Idham Chalid • Menteri PPN/ Ketua BAPPENAS: Sunawar Sukowati, Widjojo Nitisastro • Menpenhukpemmen (dihapuskan sejak Reshuffle Kabinet pada 11 September 1971): M. S. Mintaredja • Menteri PPAN: Harsono Tjokroaminoto, Emil Salim • Jaksa Agung: Sugih Arto • Gubernur Bank Indonesia: Radius Prawiro • Pangkopkamtib: Maraden Panggabean, Sumitro • Mensesneg: Alamsyah Ratu Perwiranegara, Soedharmono
  • l
  • b
  • s