Sjarifuddin Baharsjah

Menteri Pertanian Indonesia ke-20Masa jabatan
16 Maret 1993 – 14 Maret 1998PresidenSoeharto
Sebelum
Pendahulu
Wardojo
Pengganti
Justika Baharsjah
Sebelum
Informasi pribadiLahir(1932-05-16)16 Mei 1932
Sindanglaut, Lemahabang, Keresidenan Cirebon, Hindia BelandaMeninggal15 Januari 2021(2021-01-15) (umur 88)
Jakarta, IndonesiaKebangsaanIndonesiaSuami/istri
Justika Baharsjah
(m. 1962)
HubunganLeila Chairani Budiman (saudara)Anak2Orang tua
  • Sutan Baharsyah (ayah)
  • Siti Fatimatul Zahra (ibu)
Alma mater
  • Institut Pertanian Bogor
  • Universitas Kentucky, Lexington
  • North Carolina State University, Raleigh
PekerjaanPengajar, ilmuwanDikenal karenaKetua Independen Food and Agriculture Organisation (FAO)
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Prof. Dr. Sjarifuddin Baharsjah, M.Sc. (16 Mei 1932 – 15 Januari 2021) adalah seorang tokoh pertanian Indonesia serta akademisi dari Institut Pertanian Bogor (IPB). Ia pernah menjabat sebagai Menteri Pertanian Indonesia dan Ketua Independen Food and Agriculture Organisation (FAO).

Riwayat

Kehidupan pribadi

Sjarifuddin merupakan anak kedua dari Sutan Pangeran Baharsyah (ayah) dengan Siti Fatimatul Zahra (ibu). Kakak kandung dari psikolog Leila Chairani Budiman ini masih keturunan Sultan Bagagarsyah dari Pagaruyung, Sumatera Barat, karena ayah mereka adalah anak dari cucu raja Minangkabau tersebut.[1]

Ia menikah pada tahun 1962 dengan seorang perempuan berdarah Sunda, Justika Baharsjah, yang kemudian juga jadi Menteri Pertanian Indonesia pada Kabinet Pembangunan VII dan Menteri Sosial Indonesia pada Kabinet Reformasi Pembangunan. Pernikahan mereka telah dikaruniai dua orang anak, yaitu Gita Khaerunisa Indahsari dan Rubiantini Indahsari (Antin), serta beberapa orang cucu, yaitu Wynonna, Ryann dan Nazmi (anak Gita) serta Diandra dan Lana (anak Antin).[2]

Karir

Disamping sebagai Guru Besar Ilmu Ekonomi Pertanian di Institut Pertanian Bogor (IPB), Sjarifuddin juga pernah dipercaya sebagai Menteri Pertanian Indonesia, yaitu pada 1993—1998 dalam Kabinet Pembangunan VI dimasa pemerintahan Orde Baru. Sebelumnya, ia menjabat Menteri Muda Pertanian dari tahun 1988—1993 pada Kabinet Pembangunan V.[3][4] Ia kemudian menjadi Anggota MPR RI mewakili Partai Golongan Karya untuk daerah Sumatera Utara periode 1997-1999.[5]

Di tingkat dunia, Prof. Sjarifuddin juga dipercaya oleh lembaga internasional sehingga sampai dua periode (1997—1999 dan 1999—2001) menjabat sebagai Ketua Independen Food and Agriculture Organization (FAO), suatu lembaga di bawah naungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang berkedudukan di Roma, Italia.[1][6]

Penghargaan & Tanda Kehormatan

Tanda Kehormatan

Penghargaan

Karena dedikasi dan kontribusinya pada bidang pembangunan pertanian dan pedesaan di Indonesia, Prof. Sjarifuddin Baharsjah menerima penghargaan bergengsi Dioscoro L. Umali Achievement Award atau disebut juga Umali Award dalam bidang pertanian dari SEARCA (Southeast Asian Regional Center for Graduate Study and Research in Agriculture), dalam acara yang dilangsungkan di New World Makati Hotel, Makati City, Manila, Filipina. Ia terpilih di antara sekian banyak kandidat, tokoh dan ilmuwan pertanian di Asia Tenggara, dan merupakan orang Indonesia pertama yang menerima penghargaan tersebut.[8][9]

SEARCA adalah suatu lembaga yang didirikan pada tanggal 27 November 1966 oleh Dioscoro Luna Umali, seorang tokoh Filipina yang terkemuka dalam bidang pertanian, yang juga dijuluki sebagai Bapak Pengembangan Pertanian Filipina. Lembaga ini juga diberi mandat untuk memperkuat kapasitas kelembagaan dalam pembangunan pertanian dan pedesaan di Asia Tenggara.[9]

Referensi

  1. ^ a b "Kisah Leila Ch. Budiman" ABC. Diakses 24-5-2014.
  2. ^ "9,5 Tahun Pacaran 40 Tahun Berumahtangga Bahagia" Diarsipkan 2014-02-02 di Wayback Machine. Majalah GEMARI. Diakses 8-5-2013.
  3. ^ "Sjarifudin Baharsjah: tidak ada lagi politik pertanian" Antara, 17-9-2013. Diakses 24-5-2014.
  4. ^ "Biodata Pejabat Menteri" Diarsipkan 2014-02-02 di Wayback Machine. Kepustakaan Presiden. Diakses 8-5-2013.
  5. ^ Rakyat, Indonesia Dewan Perwakilan (1997). Nama anggota Dewan Perwakilan Rakyat dan Majelis Permusyawaratan Rakyat yang terpilih dan yang diangkat masa bakti tahun 1997-2002. Direktorat Publikasi, Ditjen Pembinaan Pers & Grafika, Departemen Penerangan RI. 
  6. ^ "Independent Chairpersons of The Council" FAO. Diakses 24-5-2014.
  7. ^ Daftar WNI yang Mendapat Tanda Kehormatan Bintang Mahaputera tahun 1959 s.d. 2003 (PDF). Diakses tanggal 4 Oktober 2021. 
  8. ^ "Guru Besar IPB Terima Umali Awards" VIVA.co.id, 16-1-2014. Diakses 24-5-2014.
  9. ^ a b "Prof. Sjarifuddin Baharsjah mendapat Penganugerahan Umali Awards" Diarsipkan 2014-01-27 di Wayback Machine. PSE Litbang Deptan, 16-1-2014. Diakses 19-1-2014.

Pranala luar

  • "Tanpa Politik, Pertanian Terpuruk" Republika, 17-9-2013. Diakses 8-5-2013.
  • "Melestarikan Budaya Padi dan Kearifan Lokal" Majalah Padi, 28-11-2008. Diakses 8-5-2013.
  • "Former trustee visits IRRI" IRRI, 23-1-2014. Diakses 24-5-2014.
Jabatan politik
Didahului oleh:
Wardojo
Menteri Pertanian Indonesia
1993–1998
Diteruskan oleh:
Justika Baharsjah
  • l
  • b
  • s
Menko Polkam: Soesilo Soedarman • Menko Eko-PP: Saleh Afiff • Menkoprodis: Hartarto Sastrosoenarto • Menko Kesra: Azwar Anas • Mendagri: Yogie Suardi Memet • Menlu: Ali Alatas • Menhankam/Panglima ABRI: Edi Sudradjat, Feisal Tanjung, Wiranto • Menhak: Oetojo Oesman • Menteri Penerangan: Harmoko, R. Hartono • Menkeu: Mar'ie Muhammad • Mendag (digabungkan dengan Menteri Perindustrian pada 6 Desember 1995): Satrio Budihardjo Joedono • Menperin (bernama Menteri Perindustrian dan Perdagangan sejak 6 Desember 1995): Tungki Ariwibowo • Mentan: Sjarifuddin Baharsjah • Mentamben: Ida Bagus Sudjana • Menhut: Djamaloedin Soeryohadikoesoemo • Menteri PU: Radinal Mochtar • Menhub: Haryanto Dhanutirto • Menparpostel: Joop Ave • Menkop-PPK: Subiakto Tjakrawerdaya • Menaker: Abdul Latief • Menteri Trans-PPH: Siswono Yudo Husodo • Mendikbud: Wardiman Djojonegoro • Menkes: Sujudi • Menag: Tarmizi Taher • Mensos: Endang Kusuma Inten Soeweno • Menteri PPN: Ginandjar Kartasasmita • Menristek: Bacharuddin Jusuf Habibie • Menteri Pangan: Ibrahim Hassan • Beddu Amang • Menteri Kependudukan: Haryono Suyono • Menves: Sanyoto Sastrowardoyo • Menteri Agraria: Soni Harsono • Menpera: Akbar Tanjung • Menteri LH: Sarwono Kusumaatmadja • Menperwan: Mien Sugandhi • Menpora: Hayono Isman • Menpan: T.B. Silalahi • Mensus: Harmoko • Jaksa Agung: Singgih • Gubernur Bank Indonesia: Sudrajad Djiwandono, Syahril Sabirin • Mensesneg: Moerdiono
  • l
  • b
  • s
Menteri Kemakmuran
(1945–1946)
Menteri Pertanian dan Persediaan
(1946)
Menteri Kemakmuran
(1946–1949)
Menteri Persediaan Makanan Rakyat
(1949–1950)
Menteri Kemakmuran
(1949–1950)
Menteri Pertanian
(1950–1962)
Menteri Pertanian dan Agraria
(1962–1964)
Menteri Pertanian
(1964–2000)
Menteri Pertanian dan Kehutanan
(2000–2001)
Menteri Pertanian
(2001–sekarang)
Miring: Pelaksana tugas
Kategori