Kabinet Amir Sjarifuddin I

  PSI
  Parkindo
  Buruh
  BTI
  PNI
  PKI
  Pemuda Rakyat
  PSII
  Katolik
  IndependenStatus di legislatifKNIP
Koalisi sayap kiri:
197 / 514
SejarahPeriodeKNIP Sidang Pleno VNasihat dan persetujuanKomite Nasional Indonesia PusatPendahuluKabinet Sjahrir IIIPenggantiKabinet Amir Sjarifuddin II
Artikel ini bagian dari
seri tentang
Soekarno

Presiden pertama Indonesia



Kebijakan dalam negeri


Pidato



Soekarno's signature

Galeri: Gambar, Suara, Video
  • l
  • b
  • s


Kabinet Amir Sjarifuddin I adalah kabinet Indonesia pada masa era Kemerdekaan periode kabinet ini dari 3 Juli 1947 - 11 November 1947.

Latar belakang

Setelah bubarnya Kabinet Sjahrir III pada 27 Juni 1947, Presiden Soekarno bertemu dengan Partai Masyumi, Partai Nasional Indonesia (PNI), Partai Sosialis Indonesia dan Partai Buruh Indonesia untuk membentuk sebuah kabinet. Namun, para pimpinan partai tidak dapat menyepakati pembentukan kabinet dikarenakan Masyumi meminta posisi menteri senior yang dapat membuat partai tersebut mendominasi kabinet. Pada 3 Juli, kesepakatan dibentuk antara PNI, PSI, PBI dan partai pecahan Masyumi, Partai Syarikat Islam Indonesia (PSII) untuk mendukung Amir Sjarifoeddin sebagai perdana menteri.[1]

Susunan kabinet

Sembilan menteri merupakan menteri yang menjabat di kabinet sebelumnya. Kabinet pemerintahan Amir Sjarifoeddin dibentuk agar inklusif dengan keterwakilan dari seluruh partai dan kelompok yang ada. PSII menggantikan posisi Masyumi sebagai perwakilan kelompok Muslim.[2]

Pimpinan Kabinet

No. Jabatan Pejabat Partai Politik
1 Perdana Menteri Amir Sjarifuddin PSI
Wakil Perdana Menteri AK Gani PNI
Setyadjit Soegondo PBI

Anggota Kabinet

No. Jabatan Foto Nama Menteri Partai Politik
2 Menteri Luar Negeri Agus Salim Non-partai
Menteri Muda Luar Negeri Tamsil PSI
3 Menteri Dalam Negeri Wondoamiseno PSII
Menteri Muda Dalam Negeri Abdul Madjid Djojohadiningrat PSI
4 Menteri Pertahanan Amir Sjarifuddin PSI
Menteri Muda Pertahanan Arudji Kartawinata PSII
5 Menteri Kehakiman Susanto Tirtoprodjo PNI
6 Menteri Penerangan Setiadi Reksoprodjo Non-partai
Menteri Muda Penerangan

Sjahbudin Latif PSII
7 Menteri Keuangan AA Maramis PNI
Menteri Muda Keuangan Ong Eng Die PSI
8 Menteri Kemakmuran AK Gani PNI
Menteri Muda Kemakmuran IJ Kasimo Katolik
Adji Darmo Tjokronogoro PSI
9 Menteri Perhubungan Djuanda Non-partai
10 Menteri Pekerjaan Umum Mohammad Enoch
(sampai 11 Agustus 1947)[3]
Non-partai
Herling Laoh
(sejak 11 Agustus 1947)
PNI
Menteri Muda Pekerjaan Umum Herling Laoh
(sampai 11 Agustus 1947) [3]
PNI
11 Menteri Perburuhan SK Trimurti PBI
Menteri Muda Perburuhan Wilopo PNI
12 Menteri Sosial Suprodjo PBI
Menteri Muda Sosial Sukoso Wirjosaputro PSII
13 Menteri Pengajaran Ali Sastroamidjojo PNI
14 Menteri Agama K. Achmad Asj'ari
(sampai 9 Oktober 1947) [4]
PSII
Anwaruddin
(sejak 9 Oktober 1947)
15 Menteri Kesehatan J. Leimena Parkindo
Menteri Muda Kesehatan Satrio PBI
16 Menteri Negara Hamengkubuwono IX Non-partai
Suja'as
(Urusan Pangan)
BTI
Wikana
(Urusan Pemuda)
Pemuda Rakyat
Siauw Giok Tjhan
(Urusan Peranakan)
Non-partai
Hindromartono PSI
Maruto Darusman PKI

Pembubaran kabinet (perombakan)

Pada 11 November 1947, Amir merombak kabinet agar dapat memasukkan Partai Masyumi ke dalamnya. Hal tersebut menandakan akhir dari Kabinet Amir Sjarifoeddin yang bertahan selama empat bulan dan delapan hari.[5]

Sumber

  • Kahin, George McTurnan (1952) Nationalism and Revolution in Indonesia Cornell University Press, ISBN 0-8014-9108-8
  • P. N. H. Simanjuntak (2003) Kabinet-Kabinet Republik Indonesia: Dari Awal Kemerdekaan Sampai Reformasi (Cabinets of the Republic of Indonesia: From the Beginning of Independence to the Reform Era), Djambatan, Jakarta ISBM 979-428-499-8 Indonesian

Referensi

  1. ^ Kahin (1952) p209
  2. ^ Simanjuntak (2003) pp. 52-54
  3. ^ a b Moch. Enoch mengundurkan diri pada 11 Agustus 1947 digantikan oleh H. Laoh. Posisi Menteri Muda Pekerjaan Umum dihapus.
  4. ^ K. Achmad Asj'ari tidak dapat pindah ke Jakarta dari tempat tinggalnya di Sumatra sehingga pada 9 Oktober 1947 dia digantikan oleh Anwaruddin.
  5. ^ Simanjuntak (2003) p54

Pranala luar


Kabinet Pemerintahan Indonesia
Didahului oleh:
Kabinet Sjahrir III
Kabinet Amir Sjarifuddin I
1947
Diteruskan oleh:
Kabinet Amir Sjarifuddin II