Bendungan Gondang (Lamongan)

7°12′29″S 112°16′11″E / 7.208113°S 112.269834°E / -7.208113; 112.269834Koordinat: 7°12′29″S 112°16′11″E / 7.208113°S 112.269834°E / -7.208113; 112.269834KegunaanIrigasiStatusDigunakanMulai dibangun1976Mulai dioperasikan1986Biaya konstruksiRp 14,902 milyarPemilikKementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan RakyatPerancangProyek Bengawan SoloBendungan dan saluran pelimpahTipe bendunganUruganTinggi27 mPanjang903 mLebar puncak7 mVolume bendungan589.000 m3Ketinggian di puncak42 mdplMembendungSungai GondangJumlah pelimpah1Tipe pelimpahOgeeKapasitas pelimpah222,4 m3 / detikWadukNamaWaduk GondangKapasitas normal25.900.000 m3Kapasitas aktif23.000.000 m3Kapasitas nonaktif2.900.000 m3Luas tangkapan68,1 km2Luas genangan544 hektar[1]
Peta

Bendungan Gondang adalah sebuah bendungan yang terletak di Lamongan, Jawa Timur, Indonesia. Bendungan ini dibangun untuk membendung air dari Sungai Gondang. Secara administratif, bendungan ini meliputi dua kecamatan di Lamongan, yakni Sugio dan Sambeng. Bendungan ini terletak 19 kilometer di barat pusat kota Lamongan. Untuk menuju ke bendungan ini, selain dapat ditempuh dengan kendaraan pribadi, juga dapat ditempuh dengan menggunakan angkutan umum dari pusat kota Lamongan.

Pembangunan

Bendungan ini mulai dibangun pada tahun 1976 dan dapat diselesaikan pada tahun 1986 dengan menghabiskan biaya sebesar Rp 14,902 miliar. Waduk ini kemudian diresmikan oleh Presiden Suharto pada tahun 1987. Waduk ini memiliki luas 6,60 hektar dengan kedalaman sekitar 29 meter. Panjang bendungan ini mencapai 903 meter dan tingginya mencapai 27 meter.

Pemanfaatan

Bendungan ini dimanfaatkan untuk mengairi lahan pertanian di Lamongan seluas 6.233 hektar, terutama pada musim kemarau, karena pada musim hujan, air hujan masih cukup untuk mengairi lahan pertanian. Selain untuk mengairi lahan pertanian, bendungan ini juga dimanfaatkan untuk memasok air baku. Bendungan ini kini juga dikembangkan untuk budidaya ikan dan pariwisata, yakni dengan dilengkapi fasilitas perahu motor, taman, dan kandang satwa.

Makam Dewi Sekardadu

Tidak jauh dari bendungan ini, terdapat makam dari Dewi Sekardadu atau juga disebut sebagai Mbok Rondo Gondang. Ia merupakan ibu dari Jaka Samudra atau Sunan Giri. Makam tersebut ditemukan pada tahun 1911 dan dipugar pada tahun 1917.

Lihat pula

Pranala luar

  • (Indonesia) Situs resmi pemerintah Kabupaten Lamongan Diarsipkan 2021-02-11 di Wayback Machine.
  • l
  • b
  • s
Bendungan, waduk/dam dan embung di Indonesia
1
DIY
DKI
Banten
Jawa Barat
Jawa Tengah
Jawa Timur
2
Aceh
Kepulauan Riau
Lampung
Riau
Sumatera Selatan
Sumatera Utara
3
Bali
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Timur
4
Kalimantan Selatan
Kalimantan Timur
5
Gorontalo
Sulawesi Selatan
Sulawesi Tenggara
Sulawesi Utara
6
Maluku
7
  1. ^ Badan Penelitian dan Pengembangan Pekerjaan Umum (1995). Bendungan Besar Di Indonesia (PDF). Jakarta: Departemen Pekerjaan Umum. hlm. 170.