Bendungan Wonorejo

  • Bendungan: Kajima, Taisei, dan Pembangunan Perumahan
  • Permesinan: Boma Bisma Indra
PerancangNippon Koei dan Indah KaryaBendungan dan saluran pelimpahTipe bendunganUruganTinggi100 mPanjang545 mLebar puncak10 m[2]Volume bendungan6.150.000 m3Ketinggian di puncak188 mdplMembendungSungai GondangJumlah pelimpah1Tipe pelimpahOgee sampingKapasitas pelimpah540 m3 / detikWadukNamaWaduk WonorejoKapasitas normal122.000.000 m3Kapasitas aktif106.000.000 m3Kapasitas nonaktif16.000.000 m3Luas tangkapan126,3 km2Luas genangan3,85 km2PLTA WonorejoPengelolaPLN Nusantara PowerJenisKonvensionalKepala hidraulik73,9 mJumlah turbin1Kapasitas terpasang6,5 MW[3]Produksi tahunan31.700 MWh
Peta

Bendungan Wonorejo adalah sebuah bendungan yang terletak di Kecamatan Pagerwojo, Kabupaten Tulungagung, Provinsi Jawa Timur. Bendungan ini berada di kaki Gunung Wilis atau sekitar 12 kilometer dari pusat kota Tulungagung. Dengan kapasitas sekitar 122 juta meter kubik, bendungan ini pun menjadi salah satu bendungan terbesar di Indonesia. Bendungan ini diresmikan pada tanggal 21 Juni 2001 oleh Wakil Presiden Indonesia saat itu, Megawati Sukarnoputri.[1]

Bendungan ini dibangun pada aliran Sungai Gondang di Desa Wonorejo dengan menggunakan pinjaman dari OECF sebesar ¥ 14,954 milyar.

Akibat terjadinya sedimentasi, pada tahun 2011, total kapasitas dari waduk yang terbentuk akibat dibangunnya bendungan ini diperkirakan tinggal 107,2 juta meter kubik, dengan kapasitas aktif sebesar 97 juta meter kubik dan kapasitas nonaktif sebesar 10,1 juta meter kubik.[4]

Pemanfaatan

Air yang terbendung oleh bendungan ini dimanfaatkan untuk membangkitkan listrik melalui sebuah PLTA berkapasitas 6,5 MW, serta sebagai sumber air minum sebesar 8,02 meter kubik per detik. Air yang terbendung juga dimanfaatkan untuk mengairi lahan pertanian seluas 7.540 hektar.

Bendungan ini juga berfungsi untuk mencegah terjadinya banjir di Tulungagung, bersama Terowongan Neyama di Kecamatan Besuki.

Bendungan Wonorejo kini juga menjadi salah satu obyek wisata andalan Kabupaten Tulungagung, selain Pantai Popoh. Beberapa sarana akomodasi pun telah dibangun di sekitar Bendungan Wonorejo, salah satunya adalah Swa-Loh Resort.

Lihat pula

Pranala luar

  • Daftar Bendungan di Indonesia[pranala nonaktif permanen]
  • Terpesona Bendungan Wonorejo di Tulungagung

Referensi

  1. ^ a b Sinaro, Radhi (2007). Menyimak Bendungan di Indonesia (1910-2006) (dalam bahasa Indonesia). Tangerang Selatan: Bentara Adhi Cipta. ISBN 978-979-3945-23-1. Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)
  2. ^ Badan Penelitian dan Pengembangan Pekerjaan Umum (1995). Bendungan Besar Di Indonesia (PDF). Jakarta: Departemen Pekerjaan Umum. hlm. 204. 
  3. ^ Development of the Brantas River Basin (part 10) (PDF) (dalam bahasa Inggris). Tokyo: JICA. 1998. hlm. 206–207. 
  4. ^ "Pola Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Sungai Brantas" (PDF). Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. 20 Maret 2020. hlm. 145. Diakses tanggal 16 Januari 2023. 
  • l
  • b
  • s
Bendungan, waduk/dam dan embung di Indonesia
1
DIY
DKI
Banten
Jawa Barat
Jawa Tengah
Jawa Timur
2
Aceh
Kepulauan Riau
Lampung
Riau
Sumatera Selatan
Sumatera Utara
3
Bali
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Timur
4
Kalimantan Selatan
Kalimantan Timur
5
Gorontalo
Sulawesi Selatan
Sulawesi Tenggara
Sulawesi Utara
6
Maluku
7
Ikon rintisan

Artikel bertopik bendungan ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

  • l
  • b
  • s