Bendungan Selorejo

  • Bendungan pembantu & terowongan pengelak: Waskita Karya[1]
  • Bendungan utama: Proyek Brantas
  • Permesinan: Ebara dan Meidensha
  • Baja & besi: Sakai Iron Works
  • Penyedia peralatan: Tomen dan Nichimen
PerancangNippon KoeiBendungan dan saluran pelimpahTipe bendunganUruganTinggi49 mPanjang450 mLebar puncak8 m[2]Volume bendungan1.990.000 m3Ketinggian di puncak625 mMembendungSungai KontoJumlah pelimpah1Tipe pelimpahOgee sampingKapasitas pelimpah700 m3 / detikWadukNamaWaduk SelorejoKapasitas normal62.300.000 m3Kapasitas aktif54.600.000 m3Kapasitas nonaktif7.700.000 m3Luas tangkapan236 km2Luas genangan3,5 km2PLTA SelorejoPengelolaPLN Nusantara PowerMulai dioperasikanSeptember 1972JenisKonvensionalKepala hidraulik46 mJumlah turbin1Kapasitas terpasang4,5 MWProduksi tahunan20.000 MWh[3]
Peta

Bendungan Selorejo adalah sebuah bendungan yang dibangun di kaki Gunung Kelud di Ngantang, Malang, Jawa Timur untuk membendung Sungai Konto. Bendungan ini adalah bendungan pertama di Indonesia yang dibangun dengan teknik grouting untuk mencegah kebocoran bendungan, dengan kedalaman grouting rata-rata 30 meter.[4]

Sejarah

Pada awalnya, pembangunan bendungan ini ditangani oleh Dinas Pengairan Provinsi Jawa Timur. Pada tahun 1963, mulai dilakukan persiapan pembangunan bendungan ini. Pada tahun 1965, Dinas Pengairan Provinsi Jawa Timur menunjuk Waskita Karya untuk membangun bendungan pembantu dan terowongan pengelak, guna mengalihkan aliran Sungai Konto selama proses pembangunan bendungan utama. Pada tahun 1967, tanggung jawab pembangunan bendungan ini dialihkan dari Dinas Pengairan Provinsi Jawa Timur ke Proyek Brantas. Pembangunan bendungan pembantu dan terowongan pengelak kemudian dilanjutkan oleh Proyek Brantas, dan akhirnya dapat diselesaikan pada tanggal 22 Desember 1970 dengan total biaya sebesar Rp 3,997 milyar. Bendungan utama lalu mulai dibangun dan dapat diselesaikan pada tahun 1972.[4]

Antara tahun 1973 hingga 1976, telah terjadi sedimentasi sebesar 5 juta meter kubik atau sekitar 10% dari total kapasitas aktif waduk ini. Penelitian yang dilakukan mulai tahun 1977 hingga 1982 lalu juga menyimpulkan bahwa sedimentasi yang terjadi di waduk ini mencapai 13,7 ton per tahun.[4]

Pada tahun 2014, erupsi Gunung Kelud sempat menutup kompleks Bendungan Selorejo, sehingga pengoperasian PLTA Selorejo juga turut terhenti. Akibat terjadinya sedimentasi, pada tahun 2014, total kapasitas dari waduk yang terbentuk akibat dibangunnya bendungan ini diperkirakan tinggal 34,8 juta meter kubik, dengan kapasitas aktif sebesar 33,3 juta meter kubik dan kapasitas nonaktif sebesar 1,4 juta meter kubik.[5]

Manfaat

Air yang terbendung oleh bendungan ini terutama dimanfaatkan untuk mengairi lahan pertanian seluas sekitar 5.700 hektar di Pare dan Jombang. Selain itu, air yang terbendung oleh bendungan ini dimanfaatkan untuk membangkitkan listrik melalui sebuah PLTA berkapasitas 4,5 MW yang bangunannya dirancang oleh Soejoedi Wirjoatmodjo[4] dan diresmikan oleh Menteri Pekerjaan Umum Sutami pada tanggal 4 Juli 1973.[6] Listrik yang dihasilkan oleh PLTA Selorejo biasanya dikirim melalui jaringan kabel transmisi 70 kV untuk memenuhi kebutuhan listrik di Malang. Air yang terbendung oleh Bendungan Selorejo juga digunakan untuk membangkitkan listrik di PLTA Mendalan dan PLTA Siman yang terletak di Kabupaten Malang.

Lihat pula

Referensi

  1. ^ Brantas Abipraya (2020). Menembus Batas Menjemput Impian (PDF) (dalam bahasa Indonesia). Jakarta: Penerbit PPM. hlm. 20. ISBN 979-442-423-4. Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)
  2. ^ Badan Penelitian dan Pengembangan Pekerjaan Umum (1995). Bendungan Besar Di Indonesia (PDF). Jakarta: Departemen Pekerjaan Umum. hlm. 184. 
  3. ^ Development of the Brantas River Basin (part 10) (PDF) (dalam bahasa Inggris). Tokyo: JICA. 1998. hlm. 196–197. 
  4. ^ a b c d Sinaro, Radhi (2007). Menyimak Bendungan di Indonesia (1910-2006) (dalam bahasa Indonesia). Tangerang Selatan: Bentara Adhi Cipta. ISBN 978-979-3945-23-1. Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)
  5. ^ "Pola Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Sungai Brantas" (PDF). Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. 20 Maret 2020. hlm. 145. Diakses tanggal 16 Januari 2023. 
  6. ^ 45 tahun Departemen Pekerjaan Umum (dalam bahasa Indonesia). Jakarta: Departemen Pekerjaan Umum. 1990. hlm. 122. Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)

Pranala luar

Wikimedia Commons memiliki media mengenai Selorejo Dam.
  • ESDM
  • l
  • b
  • s
Bendungan, waduk/dam dan embung di Indonesia
1
DIY
DKI
Banten
Jawa Barat
Jawa Tengah
Jawa Timur
2
Aceh
Kepulauan Riau
Lampung
Riau
Sumatera Selatan
Sumatera Utara
3
Bali
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Timur
4
Kalimantan Selatan
Kalimantan Timur
5
Gorontalo
Sulawesi Selatan
Sulawesi Tenggara
Sulawesi Utara
6
Maluku
7
  • l
  • b
  • s
Pembangkit listrik-pembangkit listrik di Sumatra
Aceh
  • PLTA Peusangan
  • PLTA Sigura-gura
Sumatera Utara
  • PLTA Tangga
  • PLTA Lau Renun
  • PLTA Sipansihaporas
  • PLTA Asahan I
  • Sumatera Barat
  • PLTA Batang Agam
  • PLTA Maninjau
  • PLTA Singkarak
  • Bengkulu
    Riau
    Kepulauan Riau
  • PLTU Galang Batang
  • PLTU Tanjung Balai Karimun
  • PLTU Tanjung Kasam
  • Jambi
    -
    Sumatera Selatan
    • Unit Pembangkitan Talang Duku
    Lampung
  • PLTA Besai
  • PLTA Batutegi
  • PLTU Tarahan
  • PLTU Suralaya
  • Kepulauan
    Bangka Belitung
    -
    Pembangkit listrik-pembangkit listrik di Jawa
    Jakarta
    Jawa Barat
  • PLTA Ubrug
  • PLTA Bengkok
  • PLTA Cibadak
  • PLTA Cikalong Pangalengan
  • PLTA Saguling
  • PLTA Cirata
  • PLTA Jatiluhur
  • PLTA Lamajan
  • PLTA Parakan Kondang
  • PLTA Plengan
  • PLTP Kamojang
  • PLTP Wayang Windu
  • Unit Pembangkitan Muara Tawar
  • Unit Pembangkitan Cirata
  • Banten
  • PLTU PT Krakatau Daya Listrik
  • Jawa Tengah
  • PLTA Jelok
  • PLTA Timo
  • PLTA Ketenger
  • PLTA Gajah Mungkur
  • PLTA Garung
  • PLTA Wadaslintang
  • PLTA Mrica
  • PLTA Kedung Ombo
  • PLTA Sidorejo
  • PLTA Klambu
  • PLTU Semarang
  • PLTP Geo Dipa Unit Dieng
  • Yogyakarta
    -
    Jawa Timur
    Pembangkit listrik-pembangkit listrik di Kalimantan
    Kalimantan Barat
    -
    Kalimantan Tengah
    -
    Kalimantan Selatan
    Kalimantan Timur
  • PLTU Lati
  • PLTA Mendalan
  • PLTA Siman
  • PLTA Giringan
  • PLTA Wlingi
  • PLTA Lodoyo
  • PLTA Sengguruh
  • PLTA Tulungagung
  • PLTA Tulis
  • Kalimantan Utara
    -
    Pembangkit listrik-pembangkit listrik di Kepulauan Nusa Tenggara
    Bali
    -
    NTB
    -
    NTT
    -
    Pembangkit listrik-pembangkit listrik di Sulawesi
    Sulawesi Barat
    -
    Sulawesi Utara
    • PLTA Tonsea Lama
    • PLTA Tanggari I
    • PLTA Tanggari II
    Sulawesi Tengah
  • PLTA Sulewana-Poso I
  • PLTA Sulewana-Poso II
  • PLTA Sulewana-Poso III
  • PLTG Cikarang
  • PLTG Plengan
  • PLTG Sunyaragi
  • Sulawesi Selatan
    Sulawesi Tenggara
    -
    Gorontalo
    -
    Pembangkit listrik-pembangkit listrik di Kepulauan Maluku dan Papua
    Maluku
    -
    Maluku Utara
    -
    Papua Barat
    -
    Papua
    -