Suku Kangean

  • To Kangayan
  • Reng Kangayan
Para pria suku Kangean dalam misi Ekspedisi Siboga di gua Koneng, Arjasa, pulau Kangean, 1899
Jumlah populasi126,000–127,000 (2013)Daerah dengan populasi signifikan Indonesia126,000            Jawa Timur125,840[1]Bahasa
  • Pribumi:
  • Rumpun bahasa Kangeanik
    • Kangean
    • Kangean Baku
    • Kangean Duko
    • Kangean Kuno (historis)
    • Kangean Sapeken
    • Kangean Saseel
  • Lainnya:
    • Bugis
    • Bajo
    • Indonesia
Agama
  • Mayoritas:
  • Islam (penganut Sunni aliran Nahdlatul Ulama)
  • Minoritas:
  • Islam Nusantara
  • Animisme
Kelompok etnik terkait

Kangean (Kangean: 'To Kangayan'; Reng Kangayan) adalah kelompok etnis atau suku bangsa pribumi yang berasal dari pulau Kangean, bertutur dalam bahasa Kangean, dan memiliki latar belakang sejarah dan kebudayaan yang sama.[2] Sekitar 127.000 masyarat beretnis Kangean sebagian besar tinggal di Kepulauan Kangean yang berlokasi di area bagian utara Laut Bali.[1]

Tradisi

Mamajir

Mamajir alias Mamajěr adalah satu jenis olahraga atau pacuan tradisional khas suku Kangean yang berasal dari daerah Kolo-kolo di pulau Kangean (wilayah Kepulauan Kangean) yang biasanya menggunakan kerbau.[3]

Pangkak

Tradisi Pangkak merupakan sebuah tradisi asli dari Kangean. Pangkak diserap dari kata aranggak atau aranggĕk dalam bahasa Kangean yang berarti "potong" atau "memotong", mengacu pada proses menuai padi dalam kegiatan panen. Pangkak adalah tradisi merayakan hasil panen. Pelaksanaan tradisi ini merupakan wujud rasa syukur atas hasil bumi yang didapat masyarakat melalui pertanian. Masyarakat Kangean percaya bahwa upacara pangkak adalah bentuk spiritual murni dan sebagai tanda syukur kepada Tuhan atas panen yang berhasil. Pangkak juga merujuk pada gaya nyanyian akapela yang dimainkan selama upacara panen pangkak.[4][5][6] Pangkak juga kemudian digubah sebagai tradisi ritual dalam lamaran di kalangan masyarakat Kangean. Ini merupakan perpaduan ritual agrikultural dan siklus hidup yang masuk akal: perayaan kesuburan yang ditemukan dalam pangkak akan berlanjut untuk pernikahan yang sangat subur. Hubungan antara pangkak dan proses pertunangan ini ditegaskan dalam lirik lagu pangkak, yang berbunyi: "Tenangkan pikiranmu, bertunanganlah; calon pengantinmu akan datang ke rumahmu; Ketika kamu lihat dia, kamu akan menemukan semangatmu”.[7] Upacara pangkak sering diiringi kesenian tradisional dengan menggunakan Gendeng Dumik yang berarti "gendang kecil", dan terkadang Pencak Silat juga dipertunjukkan.[8]

Bahasa Kangean:
"Ambololo hak-hak,
Ambololo harra,
Akadi ombĕk gulina padi,
Masa aranggĕk terbhik padi,
Togur réng tani lebur eola diyĕ,
Māsa réng tani aranggĕk padi.

Ambololo hak-hak,
Ambololo harra,
Gumbhira kejung sambi ātāndhĕng,
Ka’dissa oréng lake nabbu gendĕng,
Tāl-ontālan palotan sambi ātandhĕng,
Tandĕ nyaré juduh até lodang,
Ambololo hak-hak,
Ambololo harra."

Bahasa Indonesia:
"Ambololo hak-hak,
Ambololo harra,
Andai ombak ayunan padi,
Masa panen dekat menanti,
Pondokan petani indah dipandangi,
Masanya petani memotong (menuai) padi.

Ambololo hak-hak,
Ambololo harra,
Riang lagu sambil menari,
Disana lelaki menabuh gendang,
Saling lempar pulut sambil menari,
Tandanya jodoh sedang dicari,
Ambololo hak-hak,
Ambololo harra."

- mantra/doa/pujian yang diucapkan selama ritual pangkak oleh pawang lokal.[9]

Budaya

Masyarakat Kangean saling bergotong royong untuk meluncurkan perahu besar ke daerah pesisir Kangean pada 1920.
Perahu khas Kangean di Kangean pada 1920.

Gotong-royong adalah sebuah konsepsi etos sosialitas yang familiar bagi rakyat Indonesia (dan pada tingkat yang lebih luas mungkin juga mencakup negara-negara di maritim Asia Tenggara). Dalam bahasa di Indonesia khususnya Bahasa Jawa, gotong berarti "memikul beban dengan menggunakan bahu", sedangkan royong berarti "bersama" atau "bersama-sama", dengan demikian frase gabungan gotong royong dapat diterjemahkan secara harfiah sebagai "beban bersama". Ini diterjemahkan menjadi bekerja sama, membantu satu sama lain, atau saling membantu.[10] Fasilitas umum desa, seperti irigasi, jalan, dan rumah ibadah (masjid, gereja, dan pura) biasanya dibangun secara gotong royong, yang mana dana dan material dikumpulkan bersama. Acara komunal tradisional, seperti upacara slametan juga biasanya diadakan dalam etos semangat goyong royong, yang mana setiap anggota masyarakat diharapkan dapat berkontribusi dan berpartisipasi dalam usaha tersebut secara harmonis.[11]

Bahasa

Bahasa Kangean adalah bahasa yang dituturkan oleh masyarakat etnis Kangean yang berasal dari pulau Kangean.[12] Penutur bahasa Kangean berkonsentrasi di wilayah Kepulauan Kangean, yang secara geografis terletak di utara Bali dan baratlaut Lombok. Bahasa ini termasuk dalam rumpun bahasa Austronesia.

Agama dan Kepercayaan

Mayoritas masyarakat suku Kangean modern merupakan Muslim (dengan mayoritas penganut Islam Sunni). Sebelum terbentuknya pengadopsian Hinduisme, Buddhisme, Konfusianisme maupun Islam secara umum, penduduk asli Nusantara memiliki kepercayaan kepada entitas kekuatan spiritual rohani yang tak terlihat yang dapat berupa energi baik maupun energi buruk. Masyarakat pribumi kuno juga mempercayai bahwa nenek moyang yang telah meninggal tidak benar-benar lenyap atau hilang dari dunia, melainkan roh leluhur dapat bermetamorfosis dan memperoleh kuasa rohani seperti dewa (maupun dewi) dan tetap terlibat dalam urusan duniawi keturunan mereka. Itulah sebabnya pemujaan dan kekhidmatan untuk menghormati leluhur merupakan unsur penting dalam sistem kepercayaan kelompok-kelompok etnis pribumi di Indonesia, termasuk diantaranya yakni suku Kangean. Beberapa masyarakat suku Kangean masih melestarikan kepercayaan kuno ini dan juga mengasimilasikannya ke dalam agama yang kini umum dianut di Kangean (utamanya Islam), yang menghasilkan kepercayaan baru yang dikenal sebagai Islam Nusantara.

Referensi

  1. ^ a b "Total Kangean Population by District in Sumenep Regency". sumenepkab.bps.go.id. The Official Statistics of Sumenep Regency. 2013. Diakses tanggal 31 December 2020. Kangeanese population in the districts of Arjasa, Kangayan, Sapeken 
  2. ^ "Kangean in Indonesia". joshuaproject.net. Joshua Project. 2011. Diakses tanggal 19 January 2021. 
  3. ^ Kardiman, Yuyus; Yasin, Yasnita; Sholiha, Windi Marathun (2010). Masyarakat Indonesia: Teropong Antropologi Budaya Indonesia. Laboratorium Sosial Politik Press, Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Jurusan Ilmu Sosial Politik, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Jakarta.  Parameter |first3= tanpa |last3= di Authors list (bantuan)
  4. ^ "Mouth Music: Pangkak Harvest Songs in the Kangean Islands". auralarchipelago.com. Aural Archipelago. 11 April 2018. Diakses tanggal 20 January 2021. 
  5. ^ "PANGKAK : TRADITIONAL CEREMONY FROM KANGEAN ISLAND, INDONESIA". javaisbeautiful.com. Getaway Tours Indonesia. 21 March 2012. Diakses tanggal 20 January 2021. 
  6. ^ Amalyah, Lailya Septi (2013). "ANALYSIS OF SYMBOLS USED BY KANGEAN PEOPLE IN PANGKAK TRADITIONAL CEREMONY". Thesis. University of Muhammadiyah Malang. (2013). Diakses tanggal 20 January 2021. 
  7. ^ "Mouth Music: Pangkak Harvest Songs in the Kangean Islands". auralarchipelago.com. Aural Archipelago. 11 April 2018. Diakses tanggal 20 January 2021. 
  8. ^ "Sejarah Pengadilan Negeri Sumenep". pn-sumenep.go.id. Pengadilan Negeri Sumenep Kelas II. 11 February 2020. Diakses tanggal 20 January 2021. 
  9. ^ "Sejarah Pengadilan Negeri Sumenep". pn-sumenep.go.id. Pengadilan Negeri Sumenep Kelas II. 11 February 2020. Diakses tanggal 20 January 2021. 
  10. ^ "Gotong Royong - KBBI Daring". kbbi.kemdikbud.go.id. Diakses tanggal 2020-05-23. 
  11. ^ Taylor, Paul Michael; Aragon, Lorraine V (1991). Beyond the Java Sea: Art of Indonesia's Outer Islands. Abrams. hlm. 10. ISBN 0-8109-3112-5. 
  12. ^ Kangean Speaking Peoples - Joshua Project

Lihat pula

  • flagPortal Indonesia

Pranala luar

Wikimedia Commons memiliki media mengenai Kangean people.
  • l
  • b
  • s
  • l
  • b
  • s
Suku bangsa di Sumatra
Batak
Melayu
Minangkabau
Melayu Bukit Barisan Selatan
Melayu Aborigin
Lampung
Kepulauan Barat Sumatera
Lain-lain
Tionghoa
  • l
  • b
  • s
Suku bangsa di Jawa

Baduy Banten Bawean Betawi Ciptagelar Cirebon Peranakan Javindo • Jawa Kalang Kangean • Madura Melayu Osing Sunda Tengger

  • l
  • b
  • s

Abui Adang • Adonara • Alor Amarasi • Anakalangu • Atoni Bali Bilba • Bima Blagar Boti Bunak Dela-Oenale • Dengka • Dhao Ende Hamap • Helong Ile Ape • Kabola • Kafoa • Kamang • Kambera • Kedang • Kelon • Kemak Ke'o • Kepo' • Kodi Komodo Kui • Kula • Lamaholot Lamalera Lamatuka • Lamboya Lamma Laura • Lembata Barat • Lembata Selatan • Levuka • Lewo Eleng • Lewotobi • Lio Lole • Melayu Loloan Kupang Larantuka • Mamboru • Manggarai Nage Nedebang • Ngada Ngada Timur • Palue • Rajong • Rembong • Retta • Ringgou • Riung • Rongga Sabu Sasak Sawila • Sika So'a • Sumba Sumbawa Tambora Tereweng • Termanu • Tetun Tewa • Tii • Uab Meto • Wae Rana • Wanukaka • Wejewa • Wersing

  • l
  • b
  • s
Suku bangsa di Kalimantan *

Abal Agabag Ampanang • Aoheng Bahau Bakati' • Bekati' Rara • Bekati' Sara • Bakumpai Banjar Basap • Bawo Benyadu' Bentian Benuaq Berau Bidayuh (Biatah • Bukar-Sadong) • Bolongan • Bukit (Pitap) • Bukitan Burusu Dayak Dusun (DeyahMalangWitu) • Embaloh • Iban (MualangSeberuang) • Jangkang • Kanayatn Kayan (Busang • Mahakam • Sungai Kayan • Mendalam • Wahau) • Kebahan Kelabit Kembayan • Keninjal • Kenyah (Kelinyau • Wahau • Lebu' Kulit) • Kohin • Krio Kutai (Kota Bangun • Tenggarong) • Lawangan Lengilu Lun Bawang Ma'anyan Mali Mayau • Melayu Modang • Ngaju (BarangasKatingan) • Okolod • Ot Danum (Limbai) • Paku • Pasir Pesaguan Punan (Aput • BukatHovonganKereho • Merah • Merap • Tubu) • Putoh • Ribun • Sa'ban • Sambas Sanjau Basap • Sanggau Segai • Selungai Murut • Semandang • Sembakung Murut • Siang Murung Tagal Murut • Taman • Tausug Tawoyan • Tidung Tunjung Uma' Lasan • Uma' Lung • Wehea

  • l
  • b
  • s
Suku bangsa di Sulawesi

Andio • Aralle-Tabulahan • Bada Bahonsuai • Bajau Balaesang Balantak Bambam • Banggai Bantik Baras • Batui • Behoa Bentong Bintauna • Boano Bobongko • Bolango Bonerate Budong-Budong • Bugis Bungku Buol Busoa • Buton Campalagian • Cia-Cia • Dakka • Dampelas Dondo Duri Enrekang • Gorontalo Kaidipang • Kaili (Kaili Da'a • Kaili Ledo • Kaili Unde) • Kaimbulawa • Kalao • Kalumpang Kamaru • Kioko • Kodeoha • Konjo Pegunungan Konjo Pesisir Koroni • Kulisusu Kumbewaha • Laiyolo • Lasalimu Lauje Lemolang Liabuku • Lindu Lolak • Luwu • Maiwa • Makassar Manado • Malimpung • Mamasa Mamuju • Mandar Melayu Minahasa Moma • Mongondow Mori (Mori Atas • Mori Bawah) • Moronene Muna Napu Onda'e Padoe Pamona Panasuan • Pancana • Pannei • Pebato Pendau • Polahi Ponosakan • Rahambuu • Rampi Ratahan Saluan Sangir Sarudu • Sedoa • Seko Padang • Seko Tengah • Selayar Suwawa Taje • Tajio Talaud Taloki • Talondo' • Toala' • Tolaki Tomadino • Tombelala • Tombulu Tomini Tondano • Tonsawang • Tonsea • Tontemboan Topoiyo • Toraja Totoli • Tukang Besi Selatan • Tukang Besi Utara • Ulumanda' • Uma • Wana Waru • Wawonii Wolio Wotu

  • l
  • b
  • s
Suku bangsa di Kepulauan Maluku

Alfur Alune Amahai Ambelau Ambon Aputai • Asilulu • Babar Tenggara • Babar Utara • Bacan Banda Barakai • Bati • Batuley • Benggoi • Boano Bobot • Buli Buru Dai Damar Barat • Damar Timur • Dawera-Daweloor • Dobel • Elpaputih • Emplawas • Fordata • Galela • Gamkonora • Gane Gebe • Geser-Gorom • Gorap • Haruku • Hitu Horuru • Hoti • Huaulu • Hukumina • Hulung • Ibu • Ili'uun • Imroing • Kadai • Kaibobo • Kamarian • Kao Karey Kayeli Kei Kisar • Koba • Kola Kompane • Kur Laba • Laha Larike-Wakasihu • Latu • Leti • Liana-Seti • Lisabata-Nuniali • Lisela • Lola • Loloda • Lorang • Loun • Luang • Luhu • Maba Makian Barat • Makian Timur • Mangole Manipa Manombai • Manusela Mariri • Masela Barat • Masela Tengah • Masela Timur • Masiwang • Modole Moksela • Naka'ela • Nila • Nuaulu (Naulu Selatan • Naulu Utara) • Nusa Laut • Oirata • Pagu • Palumata • Patani • Paulohi • Perai • Piru • Roma • Sahu Salas • Saleman • Saparua • Sawai • Seit-Kaitetu • Selaru • Seluwasan • Sepa • Serili • Serua • Sula Tabaru Taliabu • Talur • Tarangan Barat • Tarangan Timur • Tela-Masbuar • Teluti • Teor • Ternate Ternateño1 Te'un • Tidore Tobelo Tugun • Togutil Tulehu • Ujir • Waioli • Watubela • Wemale (Selatan • Utara) • Yalahatan • Yamdena

  • l
  • b
  • s
Suku bangsa di Papua *

Abinomn 3 Abun 3 Aghu Airoran • Ambai Amungme Anasi • Ansus Arandai Arfak Arguni As • Asmat (Asmat Pantai Kasuari • Asmat Tengah • Asmat Utara • Asmat Yaosakor) • Atohwaim • Auye • Awbono • Awera • Awyi Awyu Asue • Awyu Tengah • Awyu Edera • Awyu Jair • Awyu Utara • Awyu Selatan • Bagusa • Baham Barapasi • Bauzi Bayono • Bedoanas Beneraf • Berik Betaf • Biak Biga • Biritai • Bonggo • Burate • Burmeso • Burumakok • Buruwai Busami Citak Citak Tamnim • Dabe • Damal Dani (Dani Lembah Bawah • Dani Lembah Tengah • Dani Lembah Atas • Dani Barat) • Dao • Dem Demisa • Dera Diebroud • Dineor • Diuwe • Doutai • Duriankere • Dusner • Duvle • Edopi • Eipomek Ekari Elseng 3 Emem • Empur Eritai • Erokwanas • Fayu Fedan • Foau • Gresi • Hatam 3 Hupla Iau Iha Iha Pijin 4 Irarutu Iresim • Isirawa • Itik • Iwur • Jofotek-Bromnya • Kaburi • Kais Kaiy • Kalabra • Kamberau • Kamoro Kanum Bädi • Kanum Ngkâlmpw • Kanum Smärky • Kanum Sota • Kapauri • Kaptiau • Karas • Karon Dori • Kaure • Kauwera • Kawe Kayagar • Kayupulau • Kehu 5 Keijar • Kemberano • Kembra 5 Kemtuik • Ketengban Ketum • Kimaghima • Kimki • Kimyal Kirikiri • Kofei • Kokoda Kombai Komyandaret • Konda • Koneraw • Kopkaka • Korowai Korupun-Sela • Kosare • Kowiai • Kuri • Kurudu Kwer • Kwerba • Kwerba Mamberamo • Kwerisa • Kwesten • Kwinsu • Legenyem • Lepki 5 Liki • Maden Mai Brat • Mairasi • Maklew • Mander Mandobo Atas • Mandobo Bawah • Manem • Manikion • Mapia • Marau • Marind Marind Bian • Masimasi • Massep 3 Matbat Mawes • Ma'ya Mekwei • Meoswar • Mer • Meyah Mlap • Mo • Moi Molof 5 Mombum • Momina • Momuna • Moni Mor • Mor • Morai • Morori Moskona • Mpur 3 Munggui • Murkim 5 Muyu Utara • Muyu Selatan • Nafri • Nakai • Nacla • Namla 5 Narau • Ndom • Nduga • Ngalum Nggem • Nimboran • Ninggerum • Nipsan • Nisa • Obokuitai • Onin • Onin Pijin 4 Ormu • Orya • Papasena • Papuma • Pom • Puragi • Rasawa • Riantana • Roon Samarokena • Saponi • Sauri • Sause • Saweru • Sawi Seget • Sekar • Semimi • Sempan Sentani Serui-Laut • Sikaritai • Silimo • Skou • Sobei • Sowanda • Sowari • Suabo • Sunum • Tabla • Taikat • Tamagario • Tanahmerah • Tandia • Tangko • Tarpia • Tause • Tebi • Tefaro • Tehit Tobati Tofanma 5 Towei • Trimuris • Tsaukambo • Tunggare • Una • Uruangnirin • Usku 5 Viid • Vitou • Wabo • Waigeo • Walak Wambon Wandamen • Wanggom • Wano Warembori • Wares • Waris • Waritai • Warkay-Bipim • Waropen Wauyai Woi • Wolai Woria • Yahadian • Yale Kosarek • Yali Angguruk • Yali Ninia • Yali Lembah • Yaqay • Yarsun • Yaur Yawa • Yei • Yelmek • Yeretuar • Yetfa • Yoke • Zorop

  • l
  • b
  • s
Suku bangsa lain

Belanda Hitam Arab-Indonesia India-Indonesia Jepang Indonesia Korea-Indonesia Filipina-Indonesia • Yahudi-Indonesia Pakistan-Indonesia Eropa-Indonesia (Orang IndoJerman-IndonesiaPortugis-IndonesiaArmenia-Indonesia • Australia-Indonesia • Bule Depok) • Timor Leste-Indonesia • Mardijkers Orang Koja • Tionghoa-Indonesia (Orang PeranakanCina Benteng) • Orang Lamno • Larantuqueiros

Lihat pula: Pribumi-Nusantara
*Catatan: Kalimantan dan Papua di sini hanya yang termasuk dalam teritori Indonesia.