Laksamana Sukardi

Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Republik Indonesia ke-2Masa jabatan
29 Oktober 1999 – 26 April 2000PresidenAbdurrahman Wahid
Sebelum
Pendahulu
Tanri Abeng
Pengganti
M. Rozy Munir
Sebelum
Masa jabatan
10 Agustus 2001 – 20 Oktober 2004PresidenMegawati Soekarnoputri
Sebelum
Pendahulu
M. Rozy Munir
Pengganti
Soegiharto
Sebelum
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal ke-5Masa jabatan
26 Oktober 1999 – 26 April 2000PresidenAbdurrahman Wahid
Sebelum
Pendahulu
Muhammad Zuhal
Pengganti
M. Rozy Munir
Sebelum
Anggota Dewan Perwakilan RakyatMasa jabatan
1 Oktober 1999 – 26 Oktober 1999
Pengganti
Sterra Pietersz
Sebelum
Daerah pemilihanJawa Barat Informasi pribadiLahir1 Oktober 1956 (umur 67)
Jakarta, IndonesiaKebangsaanIndonesiaPartai politikPKN (sejak 2023)Afiliasi politik
lainnya
  • Ekonom
  • Politikus
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Ir. Laksamana Sukardi (lahir 1 Oktober 1956) adalah seorang ekonom dan politikus Indonesia. Ia menjabat sebagai Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara dari 1999 hingga 2000 dan dari 2001 hingga 2004. Sebelum menjadi politikus, ia adalah salah satu ekonom dan bankir milik Bank Lippo dan LippoGroup. Ia pernah bergabung dengan Partai Demokrasi Indonesia (PDI) kemudian Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) dan Partai Demokrasi Pembaruan (PDP).

Laksamana Sukardi turut bergabung dalam mendirikan partai baru yang bernama Partai Demokrasi Pembaruan bersama-sama dengan Sophan Sophiaan, Arifin Panigoro, Roy BB Janis, Sukowaluyo Mintohardjo, Noviantika Nasution, Didi Supriyanto, Tjiandra Wijaya, Potsdam Hutasoit dan RO Tambunan.[4] Saat ini Laksamana Sukardi menjadi anggota Partai Kebangkitan Nusantara.

Pendidikan

Ia meraih gelar sarjana pada tahun 1979 dari Jurusan Teknik Sipil, Institut Teknologi Bandung.

Karier

Pranala luar

  • (Indonesia) Profil di tokohindonesia.com (Arsip)

Referensi

  1. ^ a b https://www.merdeka.com/laksamana-sukardi/
  2. ^ http://www.tribunnews.com/seleb/2017/08/20/ini-fakta-tentang-noorani-sukardi-anak-mantan-menteri-yang-dipilih-moreno-soeprapto-jadi-istrinya
  3. ^ http://ahmad.web.id/sites/apa_dan_siapa_tempo/profil/L/20030627-11-L_1.html
  4. ^ "Partai Demokrasi Pembaruan dideklarasikan", Kompas, Desember 2005
Jabatan politik
Didahului oleh:
Tanri Abeng
Menteri Negara Penanaman Modal dan Pembinaan
Badan Usaha Milik Negara Indonesia

1999–2000
Diteruskan oleh:
M. Rozy Munir
Didahului oleh:
M. Rozy Munir
Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Indonesia
2001–2004
Diteruskan oleh:
Soegiharto
Jabatan pemerintahan
Didahului oleh:
Muhammad Zuhal
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal
1999–2000
Diteruskan oleh:
M. Rozy Munir
  • l
  • b
  • s
Menko Polsoskam: Wiranto, Soerjadi Soedirdja (plt.), Susilo Bambang Yudhoyono, Agum Gumelar • Menko Perekonomian: Kwik Kian Gie, Rizal Ramli, Burhanuddin Abdullah • Menko Kesra (sejak perombakan I digabung menjadi Menko Polsoskam): Hamzah Haz, Basri Hasanuddin • Mendagri: Soerjadi Soedirdja • Menlu: Alwi Shihab • Menhan: Juwono Sudarsono, Mohammad Mahfud, Agum Gumelar (plt.) • Menkumham: Yusril Ihza Mahendra, Baharuddin Lopa, Marsillam Simanjuntak, Mohammad Mahfud • Menkeu: Bambang Sudibyo, Prijadi Praptosuhardjo, Rizal Ramli • Menteri ESDM: Susilo Bambang Yudhoyono, Purnomo Yusgiantoro • Menperindag: Muhammad Jusuf Kalla, Luhut Binsar Panjaitan • Mentanhut (bernama Menteri Pertanian dan Kehutanan sejak perombakan I): Mohamad Prakosa, Bungaran Saragih • Menhut (bernama Menteri Muda Kehutanan sejak perombakan I): Nur Mahmudi Ismail, Marzuki Usman • Menhub: Agum Gumelar, Budhi Muliawan Suyitno • Meneksla (bernama Menteri Kelautan dan Perikanan sejak perombakan I): Sarwono Kusumaatmadja, Rokhmin Dahuri • Menakertrans: Bomer Pasaribu, Al Hilal Hamdi • Menkes (bernama Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial sejak perombakan I): Achmad Sujudi • Mendiknas: Yahya Muhaimin • Menag: Muhammad Tholchah Hasan • Menkimpraswil: Erna Witoelar • Menristek/Kepala BPPT: Muhammad A. S. Hikam • Menkop UKM: Zarkasih Nur • Menteri LH: Alexander Sonny Keraf • Menteri OD (digabungkan dengan Menteri Dalam Negeri sejak perombakan I): Ryaas Rasyid • Menbudpar: Hidayat Jaelani, I Gede Ardhika • Menteri PM dan BUMN (dibubarkan pada perombakan I): Laksamana Sukardi, M. Rozy Munir • Mennegpora (dibubarkan pada perombakan I): Mahadi Sinambela • Menneg PU (dibubarkan pada perombakan I): Rozik Boedioro Soetjipto • Menneg Pemwan: Khofifah Indar Parawansa • Mennegham (digabungkan dengan Menteri Hukum dan Perundang-undangan sejak perombakan I): Hasballah M. Saad,  • Menneg Transduk (digabungkan dengan Menteri Tenaga Kerja sejak perombakan I): Al Hilal Hamdi • Menneg PAN: Freddy Numberi, Ryaas Rasyid (plt.), Anwar Supriyadi • Menneg Maskem (dibubarkan pada perombakan I): Anak Agung Gde Agung • Menmud Perpemkatim (dibentuk pada perombakan I): (jabatan baru), Manuel Kaisiepo • Menmud Rekonas (dibentuk pada perombakan I dan dibubarkan pada perombakan II): (jabatan baru), Cacuk Sudarijanto • Jaksa Agung: Marzuki Darusman, Baharuddin Lopa, Suparman (plt.), Marsillam Simanjuntak • Panglima TNI : Widodo A. S. • Mensesneg: Alirahman, Bondan Gunawan, Djohan Effendi
  • l
  • b
  • s
Kabinet Gotong Royong (2001–2004)
Ikon rintisan

Artikel bertopik biografi politikus Indonesia ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

  • l
  • b
  • s