Konsili Lateran IV

Bagian dari seri Gereja Katolik tentang
Konsili oikumenis
Gambar cetak dari Abad Pembaharuan yang menggambarkan suasana penyelenggaraan Konsili Trento
Gambar Konsili Trente dari era Renaisans
Abad Klasik
(± 50 – 451)
  • Yerusalem
  • Nikea I
  • Konstantinopel I
  • Efesus
  • Kalsedon
Abad Pertengahan Awal
(431–870)
  • Konstantinopel II
  • Konstantinopel III
  • Nikea II
  • Konstantinopel IV
Abad Pertengahan Madya
dan
Abad Pertengahan Akhir
(1122–1517)
  • Lateran I
  • Lateran II
  • Lateran III
  • Lateran IV
  • Lyon I
  • Lyon II
  • Vienne
  • Konstanz
  • Firenze
  • Lateran V
Zaman Modern (1545–1965)
 Portal Katolik
  • l
  • b
  • s

Konsili Lateran IV (tahun 1215) merupakan konsili terpenting dari semua konsili Lateran.[1] Gereja menyerap ide-ide dari Paus Innocentius, hanya dalam waktu tiga hari, sidang tersebut dapat menghasilkan ratusan dekret.[2]

Hasil konsili

Sumbangsih Paus Innosensius III dapat terlihat dari beberapa hasil Konsili Lateran IV yang di antaranya:[2][rujukan?][butuh sumber yang lebih baik]

  • Setiap orang harus mengaku segala dosanya pada imam, setidaknya satu kali dalam setahun sebagai persiapan untuk mengikuti Sakramen Ekaristi pada perayaan Paskah. Jika seseorang tidak menerima Ekaristi saat Paskah, kecuali ada alasan yang layak dan sesuai saran dari bapa pengakuannya, maka ia dilarang masuk di dalam Gereja dan ketika ia meninggal, Gereja tidak akan mengambil bagian dalam pemakamannya. Begitupun dengan para imam diberikan mandat untuk tidak membuka “materai pengakuan dosa” dan jika hal ini dilanggar, maka imam dipecat dan dihukum untuk menebus dosanya di biara untuk seumur hidupnya.
  • Doktrin Transubstansi (perubahan substansi roti dan anggur menjadi Tubuh dan Darah Kristus) dengan resmi menjadi bagian dari Gereja. Gereja memandang bahwa komuni sangatlah penting untuk memperoleh keselamatan. Kesempatan inilah yang digunakan untuk berhubungan langsung dengan Tubuh dan Darah Kristus.
  • Ia pun memberlakukan peraturan bahwa setiap katedral harus memiliki guru teologi. Hal ini diberlakukan dengan maksud agar dapat memberikan penjelasan kepada para imam mengenai berbagai masalah yang menyangkut ketidaktahuan imam.
  • Konsili juga mengatur langkah untuk menghukum orang-orang sesat dan menyita harta mereka. Para pejabat yang melindungi para penyesat akan mendapat ekskomunikasi di dalam masyarakat. Beberapa kaum Albigensis, kaum yang berpegang pada kepercayaan Gnostik dan Manikheisme, dan kaum Waldens dikutuk oleh Gereja.

Referensi

  1. ^ F.D.Wellem. Kamus Sejarah Gereja. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2009.
  2. ^ a b Tony Lane. Runtut Pijar - Sejarah Pemikiran Kristiani. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2009.
  • l
  • b
  • s
Tujuh konsili
oikumenis pertama
Diakui oleh
Gereja Katolik
Sebagian diakui oleh
Gereja Ortodoks Timur
Diakui oleh
Gereja Ortodoks Oriental
  • Tiga konsili oikumenis pertama
  • Konsili Efesus II (449)
  • Konsili Efesus III (475)
Diakui oleh
Gereja dari Timur
  • Dua konsili oikumenis pertama
  • Konsili Seleucia-Ctesiphon (410)
  • Sinode Beth Lapat (484)
Lihat juga
 Portal Katolik  Portal Kekristenan