Tanah liat

Tanah liat atau lempung adalah partikel mineral berkerangka dasar silikat yang berdiameter kurang dari 5 mikrometer.[1] Lempung mengandung leburan silika dan/atau aluminium yang halus. Unsur-unsur ini, silikon, oksigen, dan aluminium adalah unsur yang paling banyak menyusun kerak bumi. Lempung terbentuk dari proses pelapukan batuan silika oleh asam karbonat dan sebagian dihasilkan dari aktivitas panas bumi.

Lempung membentuk gumpalan keras saat kering dan lengket apabila basah terkena air. Sifat ini ditentukan oleh jenis mineral lempung yang mendominasinya. Mineral lempung digolongkan berdasarkan susunan lapisan oksida silikon dan oksida aluminium yang membentuk kristalnya. Golongan 1:1 memiliki lapisan satu oksida silikon dan satu oksida aluminium, sementara golongan 2:1 memiliki dua lapis golongan oksida silikon yang mengapit satu lapis oksida aluminium. Mineral lempung golongan 2:1 memiliki sifat elastisitas yang kuat, dapat menyusut saat kering dan memuai saat basah. Karena perilaku inilah beberapa jenis tanah dapat membentuk kerutan-kerutan atau "pecah-pecah" bila kering.

Lihat pula

  • Keramik
  • Ampo, kuliner khas pulau Jawa yang berbahan dasar tanah liat

Referensi

  1. ^ "clay | Definition, Formation, Properties, Uses, & Facts". Encyclopedia Britannica (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-01-21. 
  • Pengeboran inti
  • Pengujian penetrasi kerucut
  • Pendugaan geo-elektrik
  • Pengujian permeabilitas
  • Pengujian beban
    • Statis
    • Dinamis
    • Statnamik
  • Pengukuran tekanan pori
  • Pendugaan ram
  • Pengeboran kontrol batuan
  • Pendugaan tekanan putar
  • Pendugaan berat putar
  • Pengujian pelat sekrup
  • Pengujian geser baling
  • Pendugaan sederhana
  • Pengujian penetrasi standar
  • Pendugaan total
  • Parit uji coba
  • Pencatatan sonik antarlubang
  • Pengujian keutuhan tiang
  • Analisis persamaan gelombang
Pengujian laboratorium
  • Klasifikasi tanah
  • Batas Atterberg
  • Rasio daya dukung California
  • Pengujian geser langsung
  • Hidrometer
  • Pengujian pemadatan Proctor
  • Nilai-R
  • Analisis saringan
  • Pengujian geser triaksial
  • Pengujian oedometer
  • Pengujian konduktivitas hidrolik
  • Pengujian kadar air
  • Tanah
    Jenis
    Sifat
    Struktur (Interaksi)
    Fitur alami
    Pengerjaan tanah
    Fondasi
    Mekanika
    Gaya
    • Tegangan efektif
    • Tekanan air pori
    • Tekanan lateral tanah
    • Tekanan timbunan
    • Tekanan prakonsolidasi
    Fenomena/masalah
    Perangkat lunak analisis numerik
    • SEEP2D
    • STABL
    • SVFlux
    • SVSlope
    • UTEXAS
    • Plaxis
    Bidang terkait


    Ikon rintisan

    Artikel bertopik geologi ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

    • l
    • b
    • s