Sidikalang, Dairi

2°45′17″N 98°18′33″E / 2.754850°N 98.309227°E / 2.754850; 98.309227Negara IndonesiaProvinsiSumatera UtaraKabupatenDairiPemerintahan
 • CamatSwanto Sitakar, S.STP., M.Si.[1]Populasi
 (2021)[2]
 • Total54.523 jiwa • Kepadatan1.194/km2 (3,090/sq mi)Kode pos
22211 - 22219
Kode Kemendagri12.11.01 Kode BPS1210030 Luas45,66 km²Desa/kelurahan6 desa
5 kelurahanSitus websidikalang.dairikab.go.id


Sidikalang adalah sebuah kecamatan dan juga menjadi ibukota dari kabupaten Dairi, salah satu kabupaten di provinsi Sumatera Utara, Indonesia. Secara geografis, Sidikalang berada di arah Barat Laut provinsi Sumatera Utara dengan luas daerah 45,66 km². Hasil Sensus Penduduk tahun 2020, kecamatan Sidikalang memiliki penduduk sebanyak 54.523 jiwa dengan kepadatan penduduk 1.194 jiwa/km².[3]

Kabupaten Dairi secara administratif terdiri dari 15 kecamatan, dengan 145 kelurahan. Jika ditinjau dari aspek topografis, kecamatan Sidikalang berada di ketinggian 1.066 m dpl, terdiri dari gunung-gunung dan bukit-bukit dengan kemiringan yang bervariasi. Bagi penduduk di kabupaten Dairi, Sidikalang merupakan pusat perdagangan, pendidikan, kesehatan, dan pelayanan umum lainnya.

Administratif

Kantor Kecamatan Sidikalang

Sidikalang yang merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Dairi. Kedudukannya sebagai ibu kota kecamatan dan ibu kota kabupaten.[butuh rujukan] Wilayah Kecamatan Sidikalang terbagi menjadi 11 desa/kelurahan.[4] Kelurahan yang paling banyak penduduknya adalah kelurahan Kota Sidikalan.[butuh rujukan]

Pembagian wilayah kecamatan Sidikalang yaitu:[5]

Demografi

Sidikalang adalah wilayah ulayat Suku Batak Pakpak Suak Keppas, namun mayoritas suku warga Sidikalang adalah suku Batak Toba.[butuh rujukan] Selain itu, banyak juga warga dari Suku Karo, Suku Simalungun, Aceh, Minang, Jawa, Tionghoa, dan suku lainnya. Berdasarkan data Kementerian Dalam Negeri tahun 2021 mencatat bahwa agama yang dianut warga Sidikalang mayoritas beragama Kristen yakni 75,14% , dimana Protestan 68,01% dan Katolik 7,13%. Sebagian besar lagi menganut agama Islam 24,33%, sebagian kecil beragama Buddha yakni 0,52% dan Kepercayaan serta Hindu 0,01%.[2] Sedangkan rumah ibadah di Sidikalang, terdapat 76 gereja Protestan, 21 masjid dan 4 gereja Katolik.[3]

Potensi geografis

Keadaan Topografinya yang terdiri dari pegunungan dan perbukitan serta udara yang sangat sejuk menjadi salah satu faktor penentu mayoritas pekerjaan masyarakat Dairi pada umumnya yang kini adalah petani. Beberapa komoditas pertanian unggulan dari Kab. Dairi antara lain yaitu Nilam, Kemenyan, Jagung, Kopi, Umbi-Umbian, Sayur-mayur, Pisang, Nangka, Kentang. Jika ditinjau dari segi Geografisnya, tanaman buah-buahan seperti buah Terong Belanda, Markisa, Nenas, Semangka, Apel, Jeruk, Strawberry juga dikembangkan didaerah ini.

Durian juga sangat cocok dikembangkan di daerah ini, rasa dan aroma durian yang berasal dari daerah ini punya ciri khas dibanding durian yang berasal dari daerah lain. Sayangnya untuk durian tidak dijumpai sepanjang waktu karena Pembudidayaannya yang masih tradisional mengakibatkan durian tidak bisa dijumpai di sepanjang tahun, masa pemanenan masih musiman. Musim durian biasanya sekitar bulan Desember hingga bulan Januari.

Komoditas unggulan

Kopi Sidikalang

Biji kopi goreng

Salah satu komoditas unggulan yang terkenal dari Sidikalang adalah kopi. Kopi sidikalang sangat terkenal akan kenikmatan cita rasanya, bukan hanya di dalam negeri saja tetapi hampir seluruh pecinta kopi dunia mengakuinya. Kopi Sidikalang juga telah mampu bersaing dengan Kopi Brazil, yaitu salah satu kopi terbaik di Dunia. Luas keseluruhan perkebunan kopi Robusta kabupaten Dairi adalah 14.117 Ha dengan produksi 6.770,33 ton/tahun sedangkan pertanaman kopi Arabika seluas 5.771,5 Ha dengan produksi 2.639,05 ton/tahun.

Nilam

Nilam

Nilam (Pogostemon cablin Benth) merupakan tanaman penghasil minyak atsiri (Pachouli oil) sebagai bahan dasar pembuat parfum. Jenis Tanaman ini telah cukup lama di budidayakan oleh penduduk di kabupaten Dairi.

Kentang

Luas perkebunan kentang Kabupaten Dairi pada tahun 2009 adalah seluas 239 Ha. Pekebunan tersebut terpusat di Kecamatan Parbuluan. Produktivitas rata-rata kentang di kabupaten Dairi adalah 182 Kw/Ha. Luas perkebunan kentang tersebut diperkirakan dari tahun ketahun akan terus meningkat, demikian pula hasil produksinya.

Terong Belanda (Tiung Sidikalang)

Terong Belanda

Selain itu di Sidikalang juga ada satu jenis buah yang sangat terkenal yaitu buah tiung yang dalam bahasa Indonesia dikatakan Terong Belanda. Buah ini sangat berkasiat sebagai menambah darah, serta memperlancar peredaran darah. Buah ini kalau belum matang rasanya asam tetapi kalau sudah matang rasanya sangat manis dan empuk.

Pendidikan

Beberapa SMA, SMK, STM, di Kecamatan Sidikalang- Kabupaten Dairi:

  • SMP:
  1. SMP Negeri 1 Sidikalang
  2. SMP Negeri 2 Sidikalang
  3. SMP Negeri 3 Sidikalang
  4. SMP Santo Paulus Sidikalang
  5. SMP Bukit-Cahaya Sidikalang
  6. SMP Perguruan Nasional Sidikalang
  7. SMP HKBP Sidikalang
  8. Madrasah Tsanawiyah Negeri Sidikalang
  9. Madrasah Tsanawiyah Swasta Sidikalang
  • SMA:
  1. SMA Negeri 1 Sidikalang
  2. SMA Negeri 2 Sidikalang
  3. SMA Santo Petrus Sidikalang
  4. SMA Bukit Cahaya Sidikalang
  5. SMA Perguruan Nasional
  6. SMA HKBP Sidikalang
  7. Madrasah Aliyah Negeri Sidikalang
  8. (SMTK) Mulia Sidikalang
  • SMK:
  1. SMK Negeri 1 Sidikalang
  2. SMK Negeri 2 Sidikalang
  3. SMK HKBP Sidikalang
  4. SMK Bukit Cahaya
  5. SMK Swasta Anugerah
  6. SMK Pariwisata Prima Sidikalang
  7. SMK Swasta Maranatha Sidikalang
  8. STM Pemda Dairi
  9. STM Bukit Cahaya

Kemajuan tingkat pendidikan dalam program wajib bejar 9 Tahun di daerah Sidikalang sudah mencapai 90%. Selain itu untuk SMAN 1 Sidikalang termasuk salah satu SMA favorit di sumatera utara, selain berstandar nasional SMA ini selalu lulus 100% untuk ujian nasional dan meluluskan 70% alumninya ke PTN favorit di indonesia.

Tokoh

Beberapa tokoh yang berasal dari Sidikalang, di antaranya:

Galeri

  • Potret keluarga Belanda (Rahder, Van Ginkel, dan Pesman) yang bermukim di Sidikalang pada tahun 1918.
    Potret keluarga Belanda (Rahder, Van Ginkel, dan Pesman) yang bermukim di Sidikalang pada tahun 1918.
  • Potret keluarga Belanda (Rahder, Van Ginkel, dan Pesman) yang bermukim di Sidikalang pada tahun 1918.
    Potret keluarga Belanda (Rahder, Van Ginkel, dan Pesman) yang bermukim di Sidikalang pada tahun 1918.
  • Kapelan tentara Belanda, P.A. Ranzewinkel, sedang membuka tutup kaleng di dapur umum milik tentara yang baru tiba di Sidikalang pada 30 Desember 1948.
    Kapelan tentara Belanda, P.A. Ranzewinkel, sedang membuka tutup kaleng di dapur umum milik tentara yang baru tiba di Sidikalang pada 30 Desember 1948.
  • Letnan Dua Hemelaar asal Rotterdam sedang membentangkan bendera komunis yang didapatkan dari salah satu rumah di Sidikalang pada 14 Januari 1949.
    Letnan Dua Hemelaar asal Rotterdam sedang membentangkan bendera komunis yang didapatkan dari salah satu rumah di Sidikalang pada 14 Januari 1949.

Referensi

  1. ^ "Bupati Lantik Budianta Pinem Menjadi Sekda Dairi". www.targetkasusnews.co.id. Diakses tanggal 2 Maret 2021. 
  2. ^ a b "Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2021". www.dukcapil.kemendagri.go.id. Diakses tanggal 25 Agustus 2021. 
  3. ^ a b "Kabupaten Dairi Dalam Angka 2021" (pdf). www.dairikab.bps.go.id. hlm. 8, 24, 156. Diakses tanggal 26 Februari 2021. 
  4. ^ Kecamatan Sidikalang Dalam Angka 2022. BPS Kabupaten Dairi. 2022. hlm. 14.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
  5. ^ Kecamatan Sidikalang Dalam Angka 2023. BPS Kabupaten Dairi. 2023. hlm. 7.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)

Pranala luar

  • (Indonesia) Situs web resmi kabupaten Dairi