P.W.T. Simanjuntak

Anggota Dewan Perwakilan RakyatMasa jabatan
1 Februari 1967 – 28 Oktober 1971Grup parlemenPartai Kristen Indonesia Informasi pribadiLahir(1935-07-16)16 Juli 1935
Sidikalang, Dairi, Bataklanden, Keresidenan Tapanuli, Hindia BelandaWafat30 Mei 2021(2021-05-30) (umur 85)
D.K.I. Jakarta, IndonesiaOrang tuaCyrellus Simanjuntak (ayah)
Pasangan hidup
Mutiara Flora Napitupulu
(m. 1964)

Parlindungan Wilfritz Togar Simanjuntak (disingkat sebagai P.W.T. Simanjuntak; 16 Juli 1935 – 30 Mei 2021) adalah seorang pendeta Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) dan juga politikus Indonesia. Parlindungan Simanjuntak menjabat sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dari tahun 1967 hingga 1971. Kemudian, ia terpilih menjadi Ephorus HKBP ke-12.

Riwayat Hidup

Kehidupan awal

Parlindungan lahir pada 16 Juli 1935 di Sidikalang, Dairi, sebagai anak dari Cyrellus Simanjuntak.[1] Cyrellus adalah seorang praeses di Gereja Huria Kristen Batak Protestan dan salah satu murid pertama Ludwig Ingwer Nommensen.[2]

Pada usia dua setengah tahun, Parlindungan menderita penyakit parah yang menyebabkan kulitnya dipenuhi bisul. Cyrellus kemudian berdoa dan menyatakan bahwa ia akan menjadikan putranya "hamba Tuhan" jika ia sembuh dari penyakit itu. Parlindungan sembuh dari penyakit beberapa hari kemudian.[3]

Karier penginjilan

Parlindungan ditahbiskan sebagai pendeta HKBP pada 22 Juni 1958.[4] Ia pun memulai kariernya sebagai pendeta di HKBP Jakarta hingga 1965.[5]

Parlindungan diangkat menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Gotong Royong (DPR GR) pada 27 Januari 1967, mewakili para prelat Kristen. Ia dilantik sebagai anggota DPR GR lima hari kemudian.[6] Ia dan tiga prelat Kristen lainnya di dewan kemudian bergabung dengan fraksi Partai Kristen Indonesia.[7] Masa jabatannya sebagai anggota dewan berakhir ketika dewan dibubarkan dan diganti dengan yang baru pada 28 Oktober 1971.[8] Ia kemudian kuliah di Universitas Hamburg dan lulus pada tahun 1973 dengan gelar doktor di bidang teologi.[9]

Pada tahun 1979, Parlindungan ditegur oleh ephorus HKBP saat itu, G.H.M. Siahaan, karena dugaan melakukan pelanggaran.[10] Ia meninggalkan gereja dan bekerja di Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) di Jakarta hingga tahun 1981. Ia kemudian ke Jerman Barat dan melakukan pekerjaan misionaris selama dua tahun. Ia melanjutkan karier penginjilannya pada tahun 1990 sebagai dosen di Sekolah Tinggi Teologi HKBP Pematangsiantar.[5]

Referensi

  1. ^ Juntak, Nikson, ed. (30 Mei 2021). "Usia 85 Tahun, Mantan Ephorus HKBP Pdt DR.PWT Simanjuntak Wafat Di RS.Cikini Jakarta". Telisiknews.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-06-02. Diakses tanggal 31 Mei 2021.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
  2. ^ Boangmanalu 2008, hlm. 15.
  3. ^ Boangmanalu 2008, hlm. 33.
  4. ^ Redaksi (29 Juli 2018). "Ephorus Emeritus Pdt. Dr. PWT Simanjuntak: Gelar Syukuran Ulang Tahun ke-83 di Paramount Cantonese Restaurant, Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat". Dalihan Na Tolu News. Diakses tanggal 31 Mei 2021. 
  5. ^ a b Tim Penyusun (1991). Buku Panduan STT-HKBP. Pematangsiantar: STT-HKBP. hlm. 87. 
  6. ^ Tim Penyusun Sejarah (1970). Seperempat Abad Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia [A Quarter Century of the People's Representative Council of the Republic of Indonesia]. Jakarta: Sekretariat DPR-GR. hlm. 662. 
  7. ^ Simorangkir, J. C. T. (1989). Manuscript Sejarah Parkindo. Yayasan Komunikasi. hlm. 88. 
  8. ^ RI, Setjen DPR. "Tentang DPR - Dewan Perwakilan Rakyat". www.dpr.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-11-26. Diakses tanggal 31 Mei 2021. 
  9. ^ Administrator (20 February 1993). "Duet teolog belum tuntas". Tempo.co. Diakses tanggal 31 May 2021. 
  10. ^ Nadeak et al. 1995, hlm. 86.

Daftar pustaka

  • Boangmanalu, J., ed. (2008), Praeses Pdt. Cyrellus Simanjuntak: pendidik, misionaris, dan motivator, BPK Gunung Mulia, ISBN 978-979-687-543-6 
  • Aritonang, Jan Sihar; Steenbrink, Karel Adriaan (2008), A History of Christianity in Indonesia, Brill, ISBN 978-90-04-17026-1, JSTOR 10.1163/j.ctv4cbgb1 
  • Nadeak, Moksa; Manurung, Saut; Situmeang, Sabar; Gultom, Gomar; Butarbutar, Robinson; Sihombing, Mori; Sirait, Saut (1995), Krisis HKBP: Ujian Bagi Iman & Pengamalan Pancasila, Biro Informasi HKBP, ISBN 978-979-95010-0-4