Pengeboman MacDonald House

1°17′57.11″N 103°50′45.73″E / 1.2991972°N 103.8460361°E / 1.2991972; 103.8460361Koordinat: 1°17′57.11″N 103°50′45.73″E / 1.2991972°N 103.8460361°E / 1.2991972; 103.8460361Tanggal10 Maret 1965 (1965-03-10)
3:07 pm (UTC+08:00)SasaranMacDonald House
Jenis serangan
pengebomanSenjataBom nitrogliserin
Korban tewas
3
Korban luka
33KorbanElizabeth Suzie Choo
Juliet Goh
Mohammed Yasin bin KesitPelakuKorps Marinir IndonesiaPenyerangHarun Thohir
Janatin
Gani bin ArupAnggota pelaku3DituduhHarun Thohir
JanatinVonisHukuman mati gantungDakwaanBersalahTuntutanPembunuhan
Berkas:Newspaper macdonald bombing.jpg
Surat kabar The Straits Times memberitakan kejadian pengeboman tersebut
Bagian dari seri artikel mengenai
Sejarah Singapura
Sejarah awal Singapura (pra-1819)
  • Kerajaan Singapura (1299–1398)
Pendirian Singapura modern (1819–1826)
Negeri-Negeri Selat (1826–67)
Koloni mahkota (1867–1942)
Pertempuran Singapura (1942)
Pendudukan Jepang (1942–45)
  • Sook Ching (1942)
Masa setelah perang (1945–62)
  • Dewan Legislatif Pertama (1948–1951)
  • Tragedi Nadra (1950)
  • Dewan Legislatif Kedua (1951–1955)
  • Kerusuhan Anti-Pelayanan Nasional (1954)
Pemerintahan dalam negeri sendiri (1955–1962)
  • Kerusuhan bus Hock Lee (1955)
Penggabungan dengan Malaysia (1962–65)
  • Referendum penggabungan (1962)
  • Operasi Coldstore (1963)
  • Kerusuhan ras Singapura (1964)
  • Pengeboman MacDonald House (1965)
Republik Singapura (1965–sekarang)
  • Portal Singapura
  • l
  • b
  • s
Bagian dari
Pembentukan Malaysia
Peristiwa
Undang-Undang Dasar Malaysia
Komisi Cobbold
 • Perjanjian 18 hal
 • Perjanjian 20 hal
Referendum Singapura
Pemberontakan Komunis di Sarawak
Perompakan di Laut Sulu
 • Serangan lintas perbatasan di Sabah
 • Konflik Moro
Pemberontakan Brunei
 • Federasi Borneo Utara
Konfrontasi Indonesia–Malaysia
Perjanjian Manila
Maphilindo
Pemerintahan sendiri Sarawak
Undang-Undang Malaysia 1963
Pemerintahan sendiri Borneo Utara
Proklamasi Malaysia
Operasi Claret
Kerusuhan rasial 1964 di Singapura
Hubungan PAR–UMNO
Proklamasi Singapura
Resolusi 213 Dewan Keamanan PBB
Perjanjian Singapura
Krisis Thailand Selatan
  • Portal Malaysia
  • l
  • b
  • s

Pengeboman MacDonald House terjadi pada tanggal 10 Maret 1965 di gedung Hongkong and Shanghai Bank (dikenal dengan nama MacDonald House) yang terletak di Orchard Road, Singapura. Bom waktu tersebut dipasang oleh dua orang Indonesia yang merupakan anggota Korps Komando Operasi, Harun Said dan Usman Hj Mohd Ali pada saat berlangsungnya konfrontasi. Tiga orang meninggal dunia dan sedikitnya 33 orang dicederai.[1]

Sejak tahun 1963, pemerintah Indonesia telah menentang penyatuan Malaysia. Pemerintah Singapura mengatakan bahwa Indonesia kemudian mengirimkan orang-orang yang bertujuan menyabotase keadaan di Singapura dan Malaysia dengan mengeksploitasikan perbedaan ras di kedua negara serta merusak instalasi-instalasi penting. Menurutnya, orang-orang kiriman tersebut kemudian meledakkan bom di tempat-tempat umum untuk menciptakan ketegangan dan panik. Pengeboman di MacDonald House merupakan pengeboman yang paling serius dari seluruh pengeboman-pengeboman yang terjadi di Singapura. Dua korban yang tewas berasal dari suku Tionghoa sedangkan satunya lagi adalah orang Melayu.

Setelah kejadian tersebut, petugas-petugas dari Departemen Keamanan Dalam Negeri serta Kepolisian Singapura menangkap Harun dan Usman. Keduanya dihukum gantung pada tahun 1968.[2][3]

Referensi

  1. ^ Jackie Sam; Philip Khoo; Cheong Yip Seng; Abul Fazil; Roderick Pestana; Gabriel Lee (11 Maret 1965). "Terror Bomb kills 2 Girls at Bank" (cetak ulang). The Straits Times. 
  2. ^ MacDonald House attack still strikes home in S'pore, The Jakarta Post, 13 Februari 2014
  3. ^ Singapore from Settlement to Nation Pre-1819 to 1971 (edisi ke-6). Singapura: Marshall Cavendish Education. hlm. 196–197. 

Pranala luar

  • (Inggris) Artikel The Straits Times tentang pengeboman, 11 Maret 1965 Diarsipkan 2014-02-01 di Wayback Machine.
  • (Inggris) Kementrian Hal Ihwal Dalam Negeri Singapura Diarsipkan 2006-02-13 di Wayback Machine.