Pendapa Sabha Swagata Blambangan

Pendopo Sabha Swagata Blambangan yang menjadi kediaman resmi Bupati Banyuwangi sejak 1771
Mas Alit, Bupati pertama Banyuwangi yang juga orang pertama yang berkediaman di Pendopo

Pendopo Sabha Swagata Blambangan adalah rumah dinas Bupati Banyuwangi sejak masa pemerintahan Bupati Joko Supaat Slamet. Sebelumnya, pemerintahan kabupaten (Kantor Pemkab) menempati bangunan ini. Bangunan ini ada sejak berdirinya Kabupaten (atau disebut Regentschap pada masa kolonial Belanda) Banyuwangi, atau pada masa pemerintahan bupati pertama Tumenggung Wiroguno I atau Mas Alit.

Bangunan ini terletak di kawasan Taman Sritanjung (dulu bernama Lapangan Tegal Masjid). Kawasan ini dahulu adalah kawasan yang diistilahkan sebagai "sistem pemerintahan macapat" di mana Lapangan Tegal Masjid (Taman Sritanjung) sebagai tempat berkumpulnya warga (alun-alun) terdapat di tengah-tengah, lalu Pendopo sebagai pusat pemerintahan di sisi utara lapangan, Masjid Jami’ sebagai tempat ibadah di sisi barat lapangan, penjara sebagai perlambang keamanan (kini menjadi Mall of Sritanjung) di sisi timur lapangan dan Pasar Banyuwangi sebagai pusat kegiatan ekonomi di sisi selatan lapangan.

Pengembangan

Bangunan pendopo ini pernah dipugar dua kali, yakni pada masa pemerintahan Bupati Harwin Wasisto di mana terjadi penggantian sokoguru bangunan dari satu tiang utama penyangga menjadi banyak tiang yang menyangga bangunan. Renovasi kedua dilakukan pada masa pemerintahan Bupati Abdullah Azwar Anas, di mana terdapat perubahan pada atap pendopo, penataan taman sekitar pendopo, dan penggantian pagar menjadi lebih rendah. Renovasi ini juga mengubah wajah pendopo dengan penambahan bangunan mirip bunker yang disebut green house. Ada dua bangunan green house tersebut. Yang pertama berada di barat dari bangunan utama Pendopo. Green house Barat memiliki sejumlah ruangan. Diantaranya 6 kamar dan ruang makan serta lobi. Di dinding lorongnya terpasang lukisan reproduksi bertema perjalanan sejarah Banyuwangi. Dan bangunan green house kedua berada di timur bangunan utama pendopo. Bangunan yang ini berfungsi sebagai tempat rapat, kantor atau sekretariat kegiatan. Kedua bangunan itu bila diamati dari luar akan terlihat seperti sebuah taman. Hamparan taman yang menghijau karena subur ditumbuhi rumput dengan kontur tanahnya yang memiliki kemiringan 60 derajat. Padahal bila dicermati itu semua tak lain bagian atap dari green house. Meski tertutup rapat oleh tanah. Namun pencahayaan di dalam bangunan sangat terang disaat siang hari. Cahaya yang menerangi bukan dari lampu listrik. Melainkan dari cahaya matahari yang masuk melalui celah pemecah sinar matahari yang telah direkayasa sedemikian rupa.[1] Renovasi juga dilakukan pada masa pemerintahan Bupati Ratna Ani Lestari di mana gapura di depan pendopo di ubah menjadi gaya gapura Bali, mengingat suami Bupati Ratna, I Gede Winasa berasal dari Bali dan juga Bupati Jembrana.

Penggunaan

Pendopo ini digunakan dalam berbagai kesempatan misalnya protokoler kabupaten, seminar-seminar, atau jumpa fans grup musik. Acara rutin yang diadakan di pendopo ini misalnya resepsi Malam Hari Jadi Banyuwangi, resepsi 17 Agustusan (Hari Peringatan Kemerdekaan Indonesia) yang dihadiri oleh pasukan pengibar bendera (paskibra) kabupaten setelah pagi dan sore bertugas dalam upacara hari kemerdekaan di Taman Blambangan, dan open house Bupati untuk warga atau diaspora asal Banyuwangi saat Idul Fitri. Selain itu, pendopo ini pada masa pemerintahan bupati Samsul Hadi pernah dijadikan sebagai mess (asrama) skuat Persewangi Banyuwangi sebelum dipindahkan ke mess di Jalan Cokroaminoto, Giri. Para tamu kabupaten yang datang ke Banyuwangi kerap kali menginap di Pendopo ini, salah satunya adalah Konsulat Jenderal Amerika Serikat di Surabaya, Joaquin Monserrate yang datang dalam rangka menghadiri Banyuwangi Ethno Carnival 2013.

Referensi

  1. ^ "ADA BUNGKER DI PENDOPO BUPATI BANYUWANGI". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-09-23. Diakses tanggal 2014-06-23. 

Referensi

  • l
  • b
  • s
Topik Banyuwangi
Bupati: Hj. Ipuk Fiestiandani, S.Pd — Wakil Bupati: H. Sugirah S.Pd, M.Si
Politik & Pemerintahan
Eksekutif
Legislatif
Lambang Kabupaten Banyuwangi
Sejarah
Pra kemerdekaan
Kerajaan Blambangan  • Wong Agung Wilis  • Perang Bayu  • Pangeran Jagapati  • Tawangalun  • Pangeran Danureja  • Sayu Wiwit
Pasca kemerdekaan
Lokasi terkenal dan Wisata
Wisata Sejarah dan Religi
Pendapa Sabha Swagata Blambangan  • Asrama Inggrisan  • Masjid Agung Baiturrahman Banyuwangi  • Gua Maria  • Tempat Ibadah Tri Dharma Hoo Tong Bio
Wisata Kota
Pantai dan Laut
Pantai Wedi Ireng  • Pantai Muara Mbaduk  • Pantai Sukamade  • Bangsring Under Water  • Pantai Cemara  • Pantai Lampon  • Pantai Parangkursi  • Pantai Plengkung  • Pulau Merah  • Teluk Hijau  • Pantai Rajegwesi  • Pantai Boom  • Pulau Tabuhan  • Pantai Grajagan  • Pantai Watudodol  • Pantai Cacalan  • Pantai Mustika  • Pantai Muncar  • Pantai Trianggulasi  • Pulau Santen  • Pantai Blimbingsari  • Pantai Pancur  • Blok Bedul
Gunung
Air Terjun dan Pemandian
Kampung Anyar  • Lider  • Tirto Kemanten  • Kali Selogiri  • Selendang Arum  • Kalibendo  • Telunjuk Raung  • Pemandian Tamansuruh  • Desa Wisata Osing  • Umbul Pule  • Umbul Bening
Agrowisata
Agrowisata Kaliklatak  • Agrowisata Kendenglembu  • Agrowisata Malangsari  • Agrowisata Bayu Lor  • Agrowisata Kalitlepak
Transportasi
Darat
Terminal Brawijaya  • Terminal Jajag  • Terminal Muncar  • Terminal Sritanjung  • Stasiun Ketapang (Banyuwangi)  • Stasiun Argopuro  • Stasiun Banyuwangi Kota  • Stasiun Rogojampi  • Stasiun Singojuruh  • Stasiun Temuguruh  • Stasiun Kalisetail  • Stasiun Sumberwadung  • Stasiun Glenmore  • Stasiun Kalibaru  • Kereta di bawah operasional Daop 9 KAI region Banyuwangi: Mutiara Timur  • Wijaya Kusuma  • Pandanwangi  • Probowangi  • Sri Tanjung  • Tawang Alun
Laut
Pelabuhan Ketapang  • Pelabuhan Tanjung Wangi  • Pelabuhan Marina Boom  • Pelabuhan Muncar
Udara
Seni & Budaya
Bahasa dan Kesusastraan
Bahasa Osing  • Mocoan Lontar
Drama dan Tarian
Upacara Adat
Gredoan  • Puter Kayun  • Ider Bumi  • Endhog-endhogan  • Kebo-Keboan  • Mantu Kucing
Banyuwangi Festival
Kuliner
Makanan
Sego Tempong  • Sego Cawuk  • Rujak Soto  • Pecel Pithik  • Kesrut  • Pecel Rawon  • Pindang Koyong
Minuman
Kopi lanang  • Kopi duren  • Kopi uthek
Jajanan
Jenang bedhil  • Kethot  • Lanun  • Kontol kambing
Ikon rintisan

Artikel bertopik bangunan dan struktur ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

  • l
  • b
  • s