Muladi

Gubernur Lemhannas ke-14Masa jabatan
30 Agustus 2005 – 17 Februari 2011PresidenSusilo Bambang Yudhoyono
Sebelum
Pendahulu
Ermaya Suradinata
Pengganti
Budi Susilo Soepandji
Sebelum
Menteri Kehakiman Indonesia ke-21Masa jabatan
16 Maret 1998 – 20 Oktober 1999PresidenSoeharto
B. J. Habibie
Sebelum
Pendahulu
Oetojo Oesman
Pengganti
Yusril Ihza Mahendra
Sebelum
Informasi pribadiLahir(1943-05-26)26 Mei 1943
Surakarta Kochi, Wilayah Kolonial JepangMeninggal31 Desember 2020(2020-12-31) (umur 77)
Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto, JakartaSebab kematianCOVID-19KebangsaanIndonesiaPartai politikPartai Golongan KaryaSuami/istriHj. Nany Ratna Asmara, S.H.Anak4 orangAlma materUniversitas Diponegoro
International Institute of Human Rights
Universitas Padjajaran
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Prof. Dr. H. Muladi, S.H. (26 Mei 1943 – 31 Desember 2020) adalah seorang akademisi, hakim, dan politisi Indonesia. Ia pernah menjabat sebagai Rektor Universitas Diponegoro, Menteri Kehakiman dan Menteri Sekretaris Negara pada pemerintahan Presiden Soeharto dan B.J. Habibie (1998-99),[1] dan Hakim Mahkamah Agung (2000-01). Dari tahun 2005 hingga 2011, ia menjabat sebagai Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional.[2][3]

Kehidupan awal

Muladi lahir di Solo, 26 Mei 1943, sebagai anak bungsu dari tiga bersaudara pasangan Dasijo Darmo Soewito dan Sartini.[4] Ayahnya yang asli Jawa Timur bekerja sebagai reserse polisi. Karena Orang tuanya yang pindah tugas sehingga membawanya tinggal di Semarang. Muladi kecil dikenal nakal. Karena kenakalannya itu, Muladi dua kali tidak lulus sekolah, yaitu ketika SD dan SMP.[5]

Meski tidak lulus SMP, Muladi tetap bisa melanjutkan sekolah ke sebuah SMA swasta yaitu SMA Institut Indonesia. Ia kemudian diterima di Fakultas Ekonomi dan Fakultas Hukum dan Pengetahuan Masyarakat Universitas Diponegoro, Semarang.[5] Ia memilih untuk kuliah di Fakultas Hukum dan Pengetahuan Masyarakat (saat ini disebut dengan nama Fakultas Hukum).[6]

Semasih mahasiswa, Muladi aktif sebagai Anggota Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), tahun 1963-1968. Ia juga pernah menjadi Komandan Batalyon IV, Resimen Mahasiswa Semarang (1964–1967). Selain itu, sambil kuliah, dia bekerja sebagai karyawan OPS Minyak dan Gas Bumi, Jawa Tengah (1966–1969).[3]

Dalam hal olahraga, Muladi muda menyukai karate dan judo. Pemegang sabuk hitam ini bahkan menjadi atlet judo nasional.[4]

Sebelum aktif di dunia politik, ia berkarier di Universitas Diponegoro sebagai dosen. Ia datang ke Jakarta ketika menjadi anggota MPR-RI pada tahun 1997. Setelah itu, ia dan keluarganya tinggal di Jakarta.

Muladi meninggal dunia di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta pada pukul 06.45 WIB, 31 Desember 2020.[7]

Keluarga

Pada usia 21 tahun, Muladi menikahi adik kelasnya, Nany Ratna Asmara, tepatnya pada tanggal 22 Maret 1964. Pernikahannya tersebut membuahkan empat orang putri, yaitu Rina Irawanti, Diah Sulistyani, Aida Fitriani, dan Erlina Kumala Esti. Dua anak pertama dan anak bungsunya mengikuti jejak Muladi mendalami bidang hukum. Putri keduanya, Diah Sulistyani, mengikuti jejaknya menjadi seorang akademisi.[5]

Sosok Muladi cukup menggetarkan hati. Hal ini terlihat dari tinggi tubuhnya mencapai 1,80 m dan berat lebih dari satu kuintal. Gaya bicaranya keras menggelegar, terutama saat marah. Tetapi, ia sesungguhnya berhati lembut serta tidak tahan melihat ketidakadilan dan pelanggaran hak asasi manusia.[5]

Pendidikan

  • Fakultas Hukum Universitas Diponegoro (S-1 Hukum Pidana) (1968)[8]
  • International Institute of Human Rights di Strasbourg, Prancis (1979)
  • Ilmu Hukum Program Pascasarjana FH Universitas Padjajaran, Bandung (S-3) (1984) dengan predikat Cumlaude
  • KSA III Lemhanas (1993)

Karier

Penghargaan

Referensi

  1. ^ "Pejabat Kabinet". Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-01-16. Diakses tanggal 15 Januari 2014. 
  2. ^ "Pejabat Gubernur Lemhannas RI". Lemhannas RI. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-01-16. Diakses tanggal 15 Januari 2014. 
  3. ^ a b "Gubernur Lemhannas Terlama". Ensiklopedi Tokoh Indonesia. 30 Mei 2013. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-12-16. Diakses tanggal 15 Januari 2014. 
  4. ^ a b "Koboi itu Kembali ke Kampus". Harian Umum Suara Merdeka. 08 Februari 2004. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-09-24. Diakses tanggal 15 Januari 2014.  Periksa nilai tanggal di: |date= (bantuan)
  5. ^ a b c d "Prof. Dr. Muladi: "Komnas HAM Masih Butuh Perlindungan Soeharto"". FORUM - Komnas HAM dan Perlindungan. 03 Maret 1997. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-01-14. Diakses tanggal 15 Januari 2014.  Periksa nilai tanggal di: |date= (bantuan)
  6. ^ "Sejarah Fakultas Hukum Diponegoro". Fakultas Hukum Universitas Diponegoro. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-01-18. Diakses tanggal 15 Januari 2014. 
  7. ^ Sembiring, Lidya Julita (31 December 2020). "Kabar Duka! Mantan Menteri Kehakiman Prof Muladi Meninggal". CNBC Indonesia. Diakses tanggal 31 Desember 2020. 
  8. ^ a b c d "Riwayat Hidup Singkat Penulis" (PDF) (edisi ke-September 2010). Jurnal Yudhagama. TNI AD. 10 September 2010. hlm. 23. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2013-09-01. Diakses tanggal 15 Januari 2014. 
  9. ^ "Kesaksian Sejarah: Tugas 2: Biografi". Tasya Bellinda Permatasari. 31 Mei 2013. Diakses tanggal 15 Januari 2014. 
Jabatan politik
Didahului oleh:
Oetojo Oesman
Menteri Kehakiman
1998–1999
Diteruskan oleh:
Yusril Ihza Mahendra
Jabatan pemerintahan
Didahului oleh:
Ermaya Suradinata
Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional
2005–2011
Diteruskan oleh:
Budi Susilo Soepandji
  • l
  • b
  • s
Menko Polkam: Feisal Tanjung • Menko Ekuin: Ginandjar Kartasasmita, Hartarto Sastrosoenarto (Plt.) • Menko PP-PAN: Hartarto Sastrosoenarto • Menko Kesra : Haryono Suyono • Mendagri: Syarwan Hamid, Feisal Tanjung (Plt.) • Menlu: Ali Alatas • Menhankam/Panglima ABRI: Wiranto • Menhak: Muladi • Menteri Penerangan: Yunus Yosfiah • Menkeu: Bambang Subianto • Menperindag: Rahardi Ramelan • Mentan: Soleh Solahudin • Mentamben: Kuntoro Mangkusubroto • Menhutbun: Muslimin Nasution • Menteri PU: Rachmadi Bambang Sumadhijo • Menhub: Giri Suseno Hadihardjono • Menparsenbud: Marzuki Usman, Giri Suseno Hadihardjono (Plt.) • Menkopukm: Adi Sasono • Menaker: Fahmi Idris, A.M. Hendropriyono (Plt.) • Menteri Trans-PPH: A.M. Hendropriyono • Menkes: Faried Anfasa Moeloek • Mendikbud: Juwono Soedarsono • Menag: Abdul Malik Fadjar • Mensos: Justika Baharsjah • Menteri PPN: Boediono • Menristek: Muhammad Zuhal • Menteri BUMN: Tanri Abeng • Menteri P dan H: A.M. Saefuddin, Soleh Solahudin (Plt.) • Menteri Kependudukan: Ida Bagus Oka • Menves: Hamzah Haz, Marzuki Usman, Muhammad Zuhal (Plt.) • Menteri Agraria: Hasan Basri Durin • Menpera: Theo L. Sambuaga, Rachmadi Bambang Sumadhijo (Plt.) • Menteri LH: Panangian Siregar • Menperwan: Tuti Alawiyah • Menpora: Agung Laksono, Juwono Soedarsono (Plt.) • Jaksa Agung: Soedjono C. Atmonegoro, Andi Muhammad Ghalib • Mensesneg: Akbar Tandjung, Muladi (Plt.)
  • l
  • b
  • s
Menko Polkam: Feisal Tanjung • Menko Ekuin/Kepala BAPPENAS: Ginandjar Kartasasmita • Menko PP-PAN: Hartarto Sastrosoenarto • Menko Kesra/Kepala BKKBN: Haryono Suyono • Mendagri: R. Hartono • Menlu: Ali Alatas • Menhankam/Panglima ABRI: Wiranto • Menhak: Muladi • Menteri Penerangan: Muhammad Alwi Dahlan • Menkeu: Fuad Bawazier • Menperindag: Mohammad Hasan • Mentan: Justika Baharsjah • Mentamben: Kuntoro Mangkusubroto • Menhutbun: Sumahadi • Menteri PU: Rachmadi Bambang Sumadhijo • Menhub: Giri Suseno Hadihardjono • Menparsenbud: Abdul Latief • Menkopukm: Subiakto Tjakrawerdaya • Menaker: Theo L. Sambuaga • Menteri Trans-PPH: AM Hendropriyono • Mendikbud: Wiranto Arismunandar • Menkes: Faried Anfasa Moeloek • Menag: Muhammad Quraish Shihab • Mensos: Siti Hardijanti Rukmana • Menristek: Rahardi Ramelan • Menves: Sanyoto Sastrowardoyo • Menteri Agraria: Ary Mardjono • Menpera: Akbar Tanjung • Menteri LH: Juwono Sudarsono • Menteri Panhorbat: Haryanto Dhanutirto • Menteri BUMN: Tanri Abeng • Menperwan: Tuti Alawiyah • Menpora: Agung Laksono • Jaksa Agung: Soedjono C. Atmonegoro • Gubernur Bank Indonesia: Syahril Sabirin • Mensesneg: Saadillah Mursjid
  • l
  • b
  • s
Menteri Kehakiman
(1945–1999)
Menteri Hukum dan Perundang-undangan
(1999–2001)
Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia
(2001–2004)
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
(2004–sekarang)
Kategori