Katapu

Sebuah topi katapu

Katapu atau Kalapu adalah topi perang atau helm perang tradisional yang digunakan oleh suku Dayak dari Borneo (Indonesia dan Malaysia).[1]:344[2]:158[3] Katapu Kaloi adalah topi perang dayak laut, dibuat dengan menjahit sisik ikan besar di topi yang terbuat dari bahan mirip kulit pohon.[1]:344

Deskripsi

Katapu terbuat dari bahan alami. Ada berbagai versi yang umum di Indonesia. Katapu hanya dipakai selama perang. Ia ditenun dari untaian rotan tebal yang terbelah memanjang di tengah. Ia memiliki helm bagian dalam yang kokoh yang menawarkan perlindungan yang sangat baik terhadap serangan pedang. Helm ini sering diperkuat dengan bahan lain. Untuk tujuan ini, pelat logam, sisik ikan besar, sisik trenggiling, kulit beruang, kulit monyet atau kulit binatang lain digunakan. Berbagai bahan juga digunakan untuk dekorasi seperti: gelambir, bulu unggas, cakar, paruh, tengkorak burung enggang, rambut manusia, rambut makhluk hidup lainnya, kerang, gigi beruang dan macan kumbang, dll. Dekorasi helm ini sering dibuat dalam bentuk kepala monster. Tepi helm ini dapat dibingkai dengan strip logam atau dibungkus dengan kain flanel merah. Cangkang Nassa juga dapat digunakan. Dekorasi dengan bulu rangkong dimaksudkan untuk prajurit yang telah bertarung dalam perang dan berfungsi sebagai pertanda status. Bulu-bulu dapat mewakili jumlah musuh yang terbunuh. Helm Katapu digunakan tidak hanya untuk melindungi terhadap luka, tetapi juga untuk menunjukkan semangat di medan perang. Katapu digunakan oleh kelompok etnis dayak di Indonesia dan Malaysia.[4]

Galeri

  • Katapu terbuat dari rotan dengan tengkorak rangkong
    Katapu terbuat dari rotan dengan tengkorak rangkong
  • Katapu terbuat dari rotan, dihiasi sisik ikan
    Katapu terbuat dari rotan, dihiasi sisik ikan
  • Katapu terbuat dari rotan, ditutupi dengan bulu binatang
    Katapu terbuat dari rotan, ditutupi dengan bulu binatang
  • Katapu terbuat dari rotan, didekorasi dengan sisik trenggiling
    Katapu terbuat dari rotan, didekorasi dengan sisik trenggiling
  • Katapu terbuat dari rotan, dilengkapi dengan bulu dan cakar burung
    Katapu terbuat dari rotan, dilengkapi dengan bulu dan cakar burung

Lihat juga

  • Takula tofao
  • Paseki

Referensi

  1. ^ a b Stone, George Cameron (1999). Glossary of the Construction, Decoration and Use of Arms and Armor in All Countries and in All Times. Courier Corporation. ISBN 9780486407265. 
  2. ^ Lewandowski, Elizabeth J. (2011). The Complete Costume Dictionary. Scarecrow Press. ISBN 9780810877856. 
  3. ^ Crawley, Ernest (2019). Revival: Dress, Drinks and Drums (1931): Further Studies of Savages and Sex. Routledge. ISBN 9781351344517. 
  4. ^ Albert G. van Zonneveld: Traditional weapons of the Indonesian archipelago. Zwartenkot Art Books, Leiden 2001, ISBN 90-5450-004-2, S. 61.

Bacaan lanjutan

  • George Cameron Stone: A Glossary of the Construction, Decoration and Use of Arms and Armor in All Countries and in All Times. With an Introduction by Donald J. LaRocca. Courier Dover Publications, Mineola NY 1999, ISBN 0-486-40726-8, hal. 341.
Wikimedia Commons memiliki media mengenai Helm perang.
  • l
  • b
  • s
Senjata tradisional, pelindung, dan senjata berbasis bubuk mesiu wilayah Indonesia
Senjata tradisional
Pedang
Belati & pisau
Perimbas & parang
Senjata tubrukan
Senjata tiang atau tombak
Senjata lentur
Senjata lainnya
Keris display
Meriam perunggu isian belakang dan garuda kayu
Peurise teumaga
Senjata berbasis Bubuk mesiu
Senjata api
Meriam
Dari nama
Pelindung dan pakaian
Perisai
Zirah
Helm