Baju empurau

Sketsa baju empurau

Baju empurau (juga dikenal dalam bahasa Inggris sebagai "war jacket") adalah sebuah zirah dari Indonesia.

Deskripsi

Baju empurau adalah sejenis baju zirah yang terbuat dari bahan yang ditemukan di alam. Zirah ini terdiri dari sisik ikan dan kulit pohon. Sisik ikan yang lebih besar melekat pada rompi bawah dengan serat rotan yang terbelah, yang lebih kecil dengan tali tetap yang terbuat dari serat tanaman. Rompi bawah terdiri dari lapisan-lapisan kulit pohon yang terjalin. Rompi ini tidak memiliki lengan, tanpa kerah dan dilengkapi dengan bentuk setengah lingkaran di area leher, yang berfungsi untuk melindungi leher dari pukulan. Rompi digunakan oleh kelompok etnis Dayak Laut.[1]

Lihat pula

  • Baju lamina
  • Baju rantai
  • Baru Oroba
  • Baru lema'a
  • Karambalangan
  • Siping-siping
  • Kawaca

Referensi

  1. ^ Albert G. van Zonneveld: Traditional weapons of the Indonesian archipelago. C. Zwartenkot Art Books, Leiden 2001, ISBN 90-5450-004-2, h. 28.

Pranala luar

Wikimedia Commons memiliki media mengenai Zirah Indonesia.
  • Baju Empurau bei Forensic Fashion
  • Baju Empurau im Pitt Rivers Museum


  • l
  • b
  • s
Senjata tradisional, pelindung, dan senjata berbasis bubuk mesiu wilayah Indonesia
Senjata tradisional
Pedang
Belati & pisau
Perimbas & parang
Senjata tubrukan
Senjata tiang atau tombak
Senjata lentur
Senjata lainnya
Keris display
Meriam perunggu isian belakang dan garuda kayu
Peurise teumaga
Senjata berbasis Bubuk mesiu
Senjata api
Meriam
Dari nama
Pelindung dan pakaian
Perisai
Zirah
Helm