Jero Wacik

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia ke-14Masa jabatan
19 Oktober 2011 – 11 September 2014PresidenSusilo Bambang YudhoyonoWakil PresidenBoediono
Sebelum
Pendahulu
Darwin Zahedy Saleh
Pengganti
Chairul Tanjung (Plt.)
Sudirman Said
Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Republik Indonesia ke-9Masa jabatan
21 Oktober 2004 – 1 Oktober 2009PresidenSusilo Bambang YudhoyonoWakil PresidenMuhammad Jusuf Kalla
Sebelum
Pendahulu
I Gede Ardika
Pengganti
Mohammad Nuh
(ad-interim)
Masa jabatan
22 Oktober 2009 – 19 Oktober 2011PresidenSusilo Bambang YudhoyonoWakil PresidenBoediono
Sebelum
Pendahulu
Mohammad Nuh
(ad-interim)
Pengganti
Mari Elka Pangestu
Sebelum
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik IndonesiaMasa jabatan
1 Oktober 2009 – 22 Oktober 2009Daerah pemilihanBali Informasi pribadiLahir24 April 1949 (umur 74)
Singaraja, Bali, IndonesiaKebangsaanIndonesiaPartai politikPartai DemokratSuami/istriTriesnawati Jero WacikAlma materInstitut Teknologi Bandung
Universitas IndonesiaPekerjaanPolitikus, pengusaha, dosenTanda tangan
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Jero Wacik (lahir 24 April 1949) adalah Menteri Kebudayaan dan Pariwisata sejak 21 Oktober 2004.[1] Setelah menjadi anggota DPR selama kurang dari 1 bulan, ia kembali dipercaya menjabat Menteri Kebudayaan dan Pariwisata. Jero juga pernah menjabat sebagai Wakil Sekjen DPP Partai Demokrat.[2]

Pendidikan dan karier

Ia lulus sarjana Teknik Mesin dari Institut Teknologi Bandung tahun 1974 dan dari Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia tahun 1983.[2] Saat berkuliah di ITB, ia sudah bekerja di beberapa perusahaan tekstil di Bandung sebagai peneliti, sekaligus sebagai asisten jurusan di Teknik Mesin ITB. Pada tahun 1973, Jero Wacik lulus dengan predikat Mahasiswa Teladan ITB 1973.[2] Selulusnya kuliah, Jero langsung bekerja di PT United Tractors sebagai Asistant Services Manager dan meniti karier hingga mencapai posisi Government Sales Manager (1990).[2] Pada tahun 1992, ia keluar dan membangun usahanya sendiri.[2]

Jero Wacik memiliki tiga usaha, dua di antaranya bergerak di bidang kepariwisataan, yaitu biro pariwisata PT Griya Batu Bersinar dan PT Pesona Boga Suara yang berkantor di Jakarta dan Bali.[2] Satu lainnya adalah PT Putri Ayu yang bergerak di bidang interior dan desain tekstil.[2] Jero Wacik juga mengajar sebagai dosen mata kuliah pemasaran dan kewirausahaan di Fakultas Ekonomi UI serta menulis beberapa buku, antara lain "Cara Mudah Menjadi Wirausaha" yang diterbitkan Lembaga Penerbit UI (LP UI) pada tahun 2008, "Fisika untuk SMA" yang diterbitkan Ganesha Exact Bandung (1979), dan "Matematika untuk SMA", juga oleh penerbit yang sama.

Pada tanggal 18 Oktober 2011, berkaitan dengan reshuffle Kabinet Indonesia Bersatu II, Jero Wacik dipindah tugaskan sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Indonesia menggantikan Darwin Zahedy Saleh.[1]

Kasus korupsi Kementrian ESDM

Pada hari Rabu, 3 September 2014, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Jero Wacik yang sedang menjabat sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral sebagai tersangka.[3] Jero diduga melakukan tindak pidana korupsi terkait dengan pengadaan proyek dan Dana Operasional Menteri (DOM) di Kementerian ESDM pada tahun 2011-2013.[3] Surat perintah penyidikan Jero Wacik dikeluarkan pada tanggal 2 September 2014.[3]

Penetapan status tersangka ini merupakan hasil pengembangan proses penyidikan kasus dugaan korupsi pengadaan di Sekretarian Jendral ESDM yang menjerat mantan Sekretaris Jenderal ESDM Waryono Karno.[3] Sebelum penetapan, Ketua KPK Abraham Samad pernah menyebutkan bahwa KPK menemukan adanya indikasi penyalahgunaan wewenang dan pemerasan di Kementerian ESDM.[3][4] KPK juga telah melakukan ekspose atau gelar perkara terkait dugaan keterlibatan Jero, dan meminta keterangan dari berbagai pihak, termasuk Wayono, Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Politik Daniel Sparringa, serta istri Jero Wacik, Triesnawati Jero Wacik.[3]

Indikasi penyelewengan muncul setelah KPK menemukan adanya perintah Jero kepada Waryono Karno saat Waryono masih menjabat sekretaris jenderal untuk "memainkan" anggaran di Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral.[3] Jero sendiri membantah dan menyatakan bahwa anggaran DOM sudah ditetapkan dalam APBN melalui surat keputusan Menteri Keuangan.[3] Ia juga mengaku baru menjabat menteri ESDM pada Oktober 2011 sehingga tidak mengetahui apa yang terjadi di dalam kementrian ESDM pada 2010 hingga Oktober 2011.[3]

Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto mengungkapkan bahwa sejak menjabat sebagai Menteri ESDM pada 2011, Jero mengeluhkan kecilnya anggaran Dana Operasional Menteri.[5] Jero diduga berusaha meningkatkan anggaran ini dengan setidaknya tiga modus, yang pertama adalah mengambil dana sisa kegiatan di lingkungan ESDM, kedua mengumpulkan dana dari rekanan-rekanan atas program-program tertentu, dan ketiga dengan mengadakan rapat-rapat fiktif.[5] Total kerugian negara akibat korupsi ini ditaksir mencapai 9,9 miliar.[5]

Referensi

Daftar pustaka

  • "Jero Wacik: Simbiosis Budaya dan Pariwisata" (dalam bahasa Indonesia). TokohIndonesia.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-12-10. Diakses tanggal 3 September 2014. Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)
  • Liu, Hindra (18 Oktober 2011). Wahono, Tri, ed. "Inilah Susunan Kabinet Hasil "Reshuffle"". Kompas.com (dalam bahasa Indonesia). Kompas.com. Diakses tanggal 3 September 2014. Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)
  • Rastika, Icha (3 September 2014). Gatra, Sandro, ed. "KPK Tetapkan Jero Wacik Tersangka". Kompas.com (dalam bahasa Indonesia). Kompas.com. Diakses tanggal 3 September 2014. Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)
  • "Jero Wacik Resmi Jadi Tersangka Kasus Korupsi". Ramadhan, Bilal (dalam bahasa Indonesia). Republika Online. 3 September 2014. Diakses tanggal 3 September 2014. Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)
  • "Gaya Hidup Mewah, Motif Jero Korupsi". Wicaksono, Adi (dalam bahasa Indonesia). Republika Online. 3 September 2014. Diakses tanggal 3 September 2014. Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)

Lihat Pula

Daftar menteri Indonesia yang dipenjara karena kasus korupsi

Pranala luar

  • (Indonesia) Profil Jero Wacik di tokohindonesia.com Diarsipkan 2006-11-21 di Archive.is
Jabatan politik
Didahului oleh:
Darwin Zahedy Saleh
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Indonesia
2011–2014
Diteruskan oleh:
Sudirman Said
Didahului oleh:
Mohammad Nuh
Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Indonesia
2009–2011
Diteruskan oleh:
Mari Elka Pangestu
Didahului oleh:
I Gede Ardika
Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Indonesia
2004–2009
Diteruskan oleh:
Mohammad Nuh
(ad-interim)
  • l
  • b
  • s
Menteri dan pejabat setingkat menteri yang dibawahi langsung oleh Presiden:
  • l
  • b
  • s
Menko Polhukam: Widodo Adi Sutjipto • Menko Perekonomian: Aburizal Bakrie, Boediono, Sri Mulyani (plt.) • Menko Kesra: Alwi Shihab, Aburizal Bakrie • Mensesneg: Yusril Ihza Mahendra, Hatta Rajasa • Mendagri: Mohammad Ma'ruf, Widodo Adi Sutjipto (ad-interim), Mardiyanto • Menlu: Hassan Wirajuda • Menhan: Juwono Sudarsono • Menkumham: Hamid Awaluddin, Andi Matalatta • Menkeu: Jusuf Anwar, Sri Mulyani • Menteri ESDM: Purnomo Yusgiantoro • Menperin: Andung A. Nitimiharja, Fahmi Idris • Mendag: Mari Elka Pangestu • Mentan: Anton Apriyantono • Menhut: M. S. Kaban • Menhub: Hatta Rajasa, Jusman Syafii Djamal • Menlutkan: Freddy Numberi • Menakertrans: Fahmi Idris, Erman Soeparno • Menteri PU: Djoko Kirmanto • Menkes: Siti Fadilah Supari • Mendiknas: Bambang Sudibyo • Mensos: Bachtiar Chamsyah • Menag: Muhammad Maftuh Basyuni • Menbudpar: Jero Wacik, Mohammad Nuh (ad-interim) • Menkominfo (bernama Menneg Kominfo sampai Januari 2005): Sofyan Djalil, Mohammad Nuh • Menneg Ristek (merangkap Kepala BPPT sampai April 2006): Kusmayanto Kadiman • Menneg Kop-UKM: Suryadharma Ali, Mari Elka Pangestu (ad-interim) • Menneg LH: Rachmat Witoelar • Menneg PP: Meutia Hatta • Menneg PAN: Taufiq Effendi, Widodo Adi Sutjipto (ad-interim) • Menneg PDT: Saifullah Yusuf, Muhammad Lukman Edy, Djoko Kirmanto (ad-interim) • Menneg PPN/Kepala Bappenas: Sri Mulyani Indrawati, Paskah Suzetta • Menneg BUMN: Soegiharto, Sofyan Djalil • Mennegpera: Muhammad Yusuf Asy'ari • Mennegpora: Adhyaksa Dault • Jakgung: Abdul Rahman Saleh, Hendarman Supandji • Panglima TNI: Endriartono Sutarto, Djoko Suyanto, Djoko Santoso • Kapolri: Da'i Bachtiar, Sutanto, Bambang Hendarso Danuri
  • l
  • b
  • s
Menteri Perindustrian Dasar dan Pertambangan
(1959–1966)
Menteri Minyak dan Gas Bumi
(1966)
Menteri Pertambangan
(1966–1978)
Menteri Pertambangan dan Energi
(1978–2000)
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral
(2000–sekarang)
Miring: Pelaksana tugas
Kategori
  • l
  • b
  • s
Menteri Pariwisata
(1966)
Menteri Pariwisata, Pos, dan Telekomunikasi
(1983–1998)
Menteri Pariwisata, Seni, dan Budaya
(1998)
  • Abdul Latief
Menteri Negara Pariwisata, Seni, dan Budaya
(1998–1999)
Menteri Negara Pariwisata dan Kesenian
(1999–2001)
Menteri Negara Kebudayaan dan Pariwisata
(2001–2004)
Menteri Kebudayaan dan Pariwisata
(2004–2011)
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
(2011–2014)
Menteri Pariwisata
(2014–2019)
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
(2019–sekarang)
Miring: Ad interim
Kategori