Suryadharma Ali

Menteri Agama Indonesia ke-21Masa jabatan
22 Oktober 2009 – 28 Mei 2014PresidenSusilo Bambang Yudhoyono
Sebelum
Pendahulu
Muhammad Maftuh Basyuni
Pengganti
Lukman Hakim Saifuddin
Sebelum
Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil Indonesia ke-8Masa jabatan
21 Oktober 2004 – 1 Oktober 2009PresidenSusilo Bambang Yudhoyono
Sebelum
Pendahulu
Alimarwan Hanan
Pengganti
Syarief Hasan
Sebelum
Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Ke-5Masa jabatan
3 Februari 2007 – 16 Oktober 2014
Sebelum
Pendahulu
Hamzah Haz
Pengganti
Muhammad Romahurmuziy
Sebelum
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik IndonesiaMasa jabatan
1 Oktober 1999 – 21 Oktober 2004
Pengganti
Tidak diketahui
Sebelum
Daerah pemilihanJawa Tengah[1]
(1999—2004)
DKI Jakarta I
(2004)Masa jabatan
1 Oktober 2009 – 22 Oktober 2009
Pengganti
Amin Suparmin
Sebelum
Daerah pemilihanJawa Barat III Informasi pribadiLahir19 September 1956 (umur 67)
Jakarta, IndonesiaKebangsaanIndonesiaPartai politikPPPSuami/istriWardatul AsriahAnak4PekerjaanPolitikusTanda tangan
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Drs. H. Suryadharma Ali, M.Si. (lahir 19 September 1956) adalah Menteri Agama Indonesia dari 22 Oktober 2009 hingga 28 Mei 2014. Sebelumnya, Ia menjabat sebagai Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil Menengah pada Kabinet Indonesia Bersatu.

Riwayat Hidup

Ia menyelesaikan pendidikan sarjananya di IAIN Syarif Hidayatullah, Jakarta, pada tahun 1984. Pada tahun 1985 ia berkarier di PT. Hero Supermarket, hingga tahun 1999 di mana ia menduduki posisi Deputi Direktur perusahaan ritel tersebut. Selain itu, ia juga aktif di berbagai organisasi ritel di Indonesia.[2]

Pada Februari 2007, Suryadharma terpilih sebagai Ketua Umum PPP dan menggantikan Hamzah Haz. Kepengurusan periode kepemimpinannya didampingi oleh Wakil Ketua Umum Chozin Chumaidy, Irgan Chirul Mahfiz (Sekretaris Jenderal), Suharso Monoarfa (Bendahara), Bachtiar Chamsyah (Ketua Majelis Pertimbangan Pusat), KH Maemoen Zubair (Ketua Majelis Syariah), dan Barlianta Harahap (Ketua Majelis Pakar).

Pada 23 Mei 2014 Suryadharma Ali dinyatakan oleh KPK sebagai tersangka dalam kasus korupsi dana haji.[3] Ia dinyatakan bersalah merugikan negara sebesar Rp. 30.283.090.068 dan SAR 17.967.405.[4] Menghadapi proses hukum yang menunggunya, Suryadharma Ali menyatakan mundur dari jabatannya pada Senin, 26 Mei 2014[5] dan resmi mengirimkan surat pengunduran diri kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 28 Mei 2014. Pada tanggal 6 September 2022, Suryadharma Ali bersama 23 narapidana Tipikor lainnya dibebaskan dari tahanan atas dasar pemberian hak bersyarat Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham).[6]

Referensi

  1. ^ Anggota DPR-RI 1999-2004, diakses 26 Desember 2021.
  2. ^ ""Ensiklopedia Tokoh Indonesia"". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-04-10. Diakses tanggal 2014-06-23. 
  3. ^ Satu Lagi Menteri Jadi Tersangka Diarsipkan 2014-05-27 di Wayback Machine., diakses 26 Mei 2014
  4. ^ Medistiara, Yulida. "Suryadharma Ali Pakai Putusan MK untuk Bukti di Sidang PK". detikcom. Diakses tanggal 2019-03-29. 
  5. ^ "Suryadharma Ali Mundur dari Menag". Metrotvnews.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-05-28. Diakses tanggal 2014-05-27. 
  6. ^ "5 Dari 23 Napi Koruptor Terkenal Bebas". radarbabel.com. 2022-09-10. Diakses tanggal 2022-09-10. 
Jabatan politik
Didahului oleh:
Muhammad Maftuh Basyuni
Menteri Agama Indonesia
2009–2014
Diteruskan oleh:
Lukman Hakim Saifuddin
Didahului oleh:
Alimarwan Hanan
Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Indonesia
2004–2009
Diteruskan oleh:
Syarief Hasan
Jabatan partai politik
Didahului oleh:
Hamzah Haz
Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan
2007–2014
Diteruskan oleh:
Muhammad Romahurmuziy
  • l
  • b
  • s
Koruptor Indonesia tahun 2015-2019
Anggota DPR & DPRD
Mentri
Pemimpin daerah
Gubernur
Walikota/Bupati
Penegak hukum
◀ 2010-2014 2020-2024 ▶
Catatan : Berdasarkan jabatan mengenai kasus korupsinya, termasuk wakil bagi pejabat daerah
  • l
  • b
  • s
Menteri dan pejabat setingkat menteri yang dibawahi langsung oleh Presiden:
  • l
  • b
  • s
Menko Polhukam: Widodo Adi Sutjipto • Menko Perekonomian: Aburizal Bakrie, Boediono, Sri Mulyani (plt.) • Menko Kesra: Alwi Shihab, Aburizal Bakrie • Mensesneg: Yusril Ihza Mahendra, Hatta Rajasa • Mendagri: Mohammad Ma'ruf, Widodo Adi Sutjipto (ad-interim), Mardiyanto • Menlu: Hassan Wirajuda • Menhan: Juwono Sudarsono • Menkumham: Hamid Awaluddin, Andi Matalatta • Menkeu: Jusuf Anwar, Sri Mulyani • Menteri ESDM: Purnomo Yusgiantoro • Menperin: Andung A. Nitimiharja, Fahmi Idris • Mendag: Mari Elka Pangestu • Mentan: Anton Apriyantono • Menhut: M. S. Kaban • Menhub: Hatta Rajasa, Jusman Syafii Djamal • Menlutkan: Freddy Numberi • Menakertrans: Fahmi Idris, Erman Soeparno • Menteri PU: Djoko Kirmanto • Menkes: Siti Fadilah Supari • Mendiknas: Bambang Sudibyo • Mensos: Bachtiar Chamsyah • Menag: Muhammad Maftuh Basyuni • Menbudpar: Jero Wacik, Mohammad Nuh (ad-interim) • Menkominfo (bernama Menneg Kominfo sampai Januari 2005): Sofyan Djalil, Mohammad Nuh • Menneg Ristek (merangkap Kepala BPPT sampai April 2006): Kusmayanto Kadiman • Menneg Kop-UKM: Suryadharma Ali, Mari Elka Pangestu (ad-interim) • Menneg LH: Rachmat Witoelar • Menneg PP: Meutia Hatta • Menneg PAN: Taufiq Effendi, Widodo Adi Sutjipto (ad-interim) • Menneg PDT: Saifullah Yusuf, Muhammad Lukman Edy, Djoko Kirmanto (ad-interim) • Menneg PPN/Kepala Bappenas: Sri Mulyani Indrawati, Paskah Suzetta • Menneg BUMN: Soegiharto, Sofyan Djalil • Mennegpera: Muhammad Yusuf Asy'ari • Mennegpora: Adhyaksa Dault • Jakgung: Abdul Rahman Saleh, Hendarman Supandji • Panglima TNI: Endriartono Sutarto, Djoko Suyanto, Djoko Santoso • Kapolri: Da'i Bachtiar, Sutanto, Bambang Hendarso Danuri


Ikon rintisan

Artikel bertopik biografi politikus Indonesia ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

  • l
  • b
  • s