Gempa bumi Sumatra 1797

1°00′S 99°00′E / 1.0°S 99.0°E / -1.0; 99.0Koordinat: 1°00′S 99°00′E / 1.0°S 99.0°E / -1.0; 99.0Wilayah bencanaSumatra, Perusahaan Hindia Timur BelandaIntensitas maks.IX (Hebat)TsunamiYaKorbanBanyak sekaliSumber[2]
Lempeng tektonik di megathrust Sunda

Gempa bumi Sumatra 1797 merupakan gempa bumi pertama dari serangkaian gempa bumi besar yang terjadi pada bagian segmen Sumatra di Sesar Sunda megathrust. Gempa ini memicu gelombang tsunami yang menyebabkan kerusakan parah di Kota Padang. Kapal-kapal Inggris seberat 150-200 ton didorong hingga sejauh 1 km ke pedalaman Batang Arau.

Latar belakang

Pulau Sumatra terletak pada batas lempeng konvergen antara Lempeng Indo-Australia dan Lempeng Eurasia. Konvergensi antar lempeng-lempeng ini sangat miring di dekat Sumatra. Secara historis, gempa bumi megathrust besar atau raksasa juga tercatat pernah terjadi pada tahun 1833, 1861, 2004, 2005 dan 2007, sebagian besar dari gempa-gempa ini memicu gelombang tsunami yang menghancurkan. Gempa bumi megathrust yang lebih kecil juga terjadi di celah kecil antara daerah yang bergeser saat terjadinya gempa besar, yaitu pada tahun 1935, 1984, 2000 dan 2002.[3]

Kerusakan

Gempa bumi ini menyebabkan runtuh atau rusaknya banyak rumah. Gelombang tsunami menghantam sebuah kapal Inggris bermuatan 150-200 ton yang ditambatkan di Batang Arau, dan menyapunya hingga sejauh 1 km ke pedalaman Kota Padang. Perahu-perahu kecil juga dihanyutkan hingga 1,8 km ke hulu sungai.[3] Di Air Manis, seluruh wilayahnya digenangi air dan mayat beberapa warga yang memanjat pohon untuk menghindari gelombang tsunami ditemukan keesokan harinya di cabang-cabang pohon. Hanya dua korban yang dilaporkan tewas di Kota Padang, namun jumlah korban yang tewas di Air Manis lebih banyak. Gelombang tsunami dilaporkan juga mencapai Kepulauan Batu.[3]

Karakteristik

Gempa bumi

Getaran gempa di Padang berlangsung selama satu menit, laporan pada tahun 1845 dan 1847 mengatakan bahwa gempa ini adalah gempa terkuat yang tercatat dalam memori penduduk Padang, atau gempa terkuat selama empat puluh tahun.[3]

Tsunami

Tinggi gelombang tsunami di Padang dan desa Air Manis diperkirakan sekitar 5–10 m.[4] Catatan tsunami untuk peristiwa ini menyatakan bahwa tsunami mungkin disebabkan oleh longsor bawah laut yang dipicu oleh gempa bumi.[5]

Lihat pula

Referensi

  1. ^ "Entry for 1797 earthquake". The Significant Earthquake Database. National Centers for Environmental Information. Diakses tanggal 2018-03-22. 
  2. ^ "Instagram @gempa_dunia". 
  3. ^ a b c d Natawidjaja, D. H. (2006). "Source parameters of the great Sumatran megathrust earthquakes of 1797 and 1833 inferred from coral microatolls" (PDF). Journal of Geophysical Research. 111 (B06403). Bibcode:2006JGRB..11106403N. doi:10.1029/2005JB004025. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2009-10-12. Diakses tanggal 2009-10-24.  Parameter |coauthors= yang tidak diketahui mengabaikan (|author= yang disarankan) (bantuan)
  4. ^ Borrero, J.C. (December 26, 2006). "Tsunami inundation modeling for western Sumatra". Proceedings of the National Academy of Sciences. 103 (52): 19673–7. Bibcode:2006PNAS..10319673B. doi:10.1073/pnas.0604069103. PMC 1750885 alt=Dapat diakses gratis. PMID 17170141. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-01-22. Diakses tanggal 2012-10-07.  Parameter |coauthors= yang tidak diketahui mengabaikan (|author= yang disarankan) (bantuan)
  5. ^ Permana, H. (2010). "Submarine mass movement and localized tsunami potentiality of Mentawai Basin, Sumatra, Indonesia" (PDF). Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2012-02-26. Diakses tanggal 2011-06-01.  Parameter |coauthors= yang tidak diketahui mengabaikan (|author= yang disarankan) (bantuan)
  • l
  • b
  • s
Sebelum 1900
1900-1999
2000-2009
2010-2019
2020-2029