Uwais al-Qarani

Masjid Uwais Al-Qarni di kota Ar-Raqqah, Suriah

Uwais al-Qarani (Arab: أويس القرني) lahir 594 M dan (meninggal 657) M/ 37 H adalah seorang tabi'in yang hidup pada zaman Nabi Muhammad tapi tidak sempat bertemu Nabi. Berasal dari penduduk Qarn, Bareq, Asir, wilayah Arab Saudi (sekarang) dekat perbatasan di Yaman. Ia sangat rindu kepada Rasulullah SAW., tetapi lebih memilih untuk berbakti kepada ibunya yang lumpuh

Peninggalan

Uwais Al-Qarni sangat dihormati karena sejarah kesalehannya, khususnya kesalehan dalam berbakti yang legendaris, yang mendorong komunitas Muslim di era selanjutnya mengungkapkan penghormatan mereka dalam berbagai cara karena Nabi Muhammad ﷺ telah memberikan kabar gembira tentang perilaku moral dan etikanya sebagai mu'min.[1] Dianugerahi gelar "Khayr al-Tabi'in" atau Tabi'in terbaik oleh Nabi Muhammad ﷺ sendiri dalam rangkaian riwayat hadis yang dicatat oleh Shahih Muslim dan Kitab al-Wafi bi'l-Wafayat dari Safadi.[2] Kerendahan hatinya karena tidak mencari ketenaran dan kesalehannya dalam sejarah mendorong penyair Arab untuk menganugerahkannya sebagai "Majhul an fi al Ardh, Ma'rufin fi as-Samaa" yang diterjemahkan sebagai "tidak dikenal di bumi (di antara manusia), tetapi terkenal dan diakui di dunia langit (demi Allah dan Malaikat-Nya)".[1]

Penilaiannya sebagai Tabi'in terbaik datang dari an-Nawawi dalam bukunya, Al-Minhaj bi Sharh Shahih Muslim, di bagian komentar hadis berasal dari Umar bin Khattab yang dicatat oleh Muslim bin al-Hajjaj yang menyebutkan nubuat dari Muhammad ﷺ yang memuji Uwais, meskipun tidak pernah melihatnya.[1] Sementara ad-Dhahabi memuji Uwais sebagai “Sang suri teladan, pemimpin Tabi'un pada masanya”. Hakim an-Naisaburi memberikan komentar singkat dalam bukunya, bahwa Uwais adalah "rahib umat".

Kebajikan lain yang dipujikan pada Uwais adalah hadis lemah dari 'Abdullah ibn Abi'l-Jad'a' tentang keutamaan syafaat dari Uwais saja lebih baik daripada seluruh Bani Tamim, yang dikomentari oleh Hasan al-Bashri bahwa hadis itu secara khusus berisi pujian untuk Uwais. Dalam warisan arsitektur, ada masjid yang dinamai Uwais di Mosul, Irak, tetapi dihancurkan pada tahun 2014.[3]

Di zaman modern, Muhammad Hassan Haniff menegaskan kasus Uwais merawat ibunya sendirian dan tidak hijrah ke Madinah sebagai kasus penyangkalan ideologi ekstremis ISIS, menunjukkan perilaku Uwais yang tidak segera bermigrasi ke wilayah kekhalifahan dan tidak segera berjihad selama tahun-tahun pertama Islam karena ia mengutamakan ibunya yang sudah lanjut usia, yang disetujui oleh Muhammad ﷺ dan para sahabat, sebagai sanggahan bahwa ideologi ISIS cacat menurut ajaran Islam.[4]


Referensi

  1. ^ a b c Andirja, Firanda (2010). Tabi'in Terbaik "Uwais Al-Qoroni" [The best of Tabi'un "Uwais al-Qarani]. Firanda Andirja. Berkata An-Nawawi, “Ini jelas menunjukan bahwa Uwais adalah tabi’in terbaik, mungkin saja dikatakan “Imam Ahmad dan para imam yang lainnya mengatakan bahwa Sa’id bin Al-Musayyib adalah tabi’in terbaik”, maka jawabannya, maksud mereka adalah Sa’id bin Al-Musayyib adalah tabi’in terbaik dalam sisi ilmu syari’at seperti tafsir , hadits, fiqih, dan yang semisalnya dan bukan pada keafdlolan di sisi Allah  Uwais Al-Qoroni (Tabi'in Terbaik) - Ustadz Dr. Firanda Andirja M.A. di YouTube
  2. ^ ibn Aybak al-Ṣafadī, Khalīl. Kitab al-Wafi bi'l-Wafayat vol 9. hlm. 259. Diakses tanggal 19 December 2021. 
  3. ^ "List of Mosul's Monuments: Mosque of Sultan Uways and Adjacent Cemetery (I29)". Monuments of Mosul in Danger. 
  4. ^ Hassan, Muhammad Haniff (2018). "Refuting Islamic State (IS) Jihad Propaganda with the Story of Uwais Al-Qarni". Counter Terrorist Trends and Analyses (dalam bahasa Inggris). 10 (10): 12–16. ISSN 2382-6444. JSTOR 26501461. 

Pranala luar

Cari tahu mengenai Uwais al-Qarani pada proyek-proyek Wikimedia lainnya:
Gambar dan media dari Commons
Kutipan dari Wikiquote
Teks sumber dari Wikisource
Entri basisdata #y di Wikidata
  • Maktab Tarighat Oveyssi Shahmaghsoudi (School of Islamic Sufism)
  • The Extreme Mourning of Uwais al-Qarni, Shia Website Diarsipkan 2006-02-08 di Wayback Machine.
  • Islamic Sufism Genealogy, November 2004, Tehran University Publications Diarsipkan 2008-02-16 di Wayback Machine.
  • The Uwaisi Transmission of Spiritual Knowledge (Naqshbandi-Haqqani website) Diarsipkan 2007-02-13 di Wayback Machine.
  • About Uwais al-Qarni, from "The Children Around the Table of Allah," by Shaykh Muhammad Sa'id al-Jamal ar-Rifa'i Diarsipkan 2014-09-13 di Wayback Machine.
  • l
  • b
  • s
Daftar tabi'in

Abu Hanifah • Abu Muslim al-Khaulani • Ashamah an-Najasyi • Uwais al-Qarny • Ashim bin Umar • Iyyas bin Muawiyah al-Muzani • Aban bin Utsman bin Affan • Abu al-Aswad ad-Du'ali • Hasan al-Bashri • Ubaid bin Umair al-Kanani • Dzakwan bin Kaisan • Raja bin Haiwah • Abdullah ibnul Mubarak • Rabi'ah bin Farrukh • Zainab binti Ali • Salim bin Abdullah • Said bin Jubair • Said bin al-Musayyib • Syuraih al-Qadhi • Amir bin Abdu Qais • Abdul Malik bin Marwan • Urwah bin az-Zubair • Atha bin Abi Rabah • Yahya bin Yu'ammar • Nafi maula Ibnu Umar • Uqbah bin Nafi' • Umar bin Abdul-Aziz • Al-Qasim bin Muhammad bin Abu Bakr • Malik bin Dinar • Atha bin Yasar • Ibnu Sirin • Mush'ab bin Az-Zubair • Musa bin Nushair