Revolusi Iran

Revolusi Islam Iran

Protes di alun-alun Azadi, Teheran, 1979
Tanggal7 Januari 1978 – 11 Februari 1979
LokasiIran
Hasil

Kemenangan Dewan Revolusi

  • Kejatuhan Shāh Mohammed Rezā Pahlavi
  • Berakhirnya Dinasti Pahlavi
  • Dibentuknya Republik Islam Iran
  • Krisis energi 1979
  • Perang Iran–Irak
Pihak terlibat

Iran Negara Imperial Iran

  • SAVAK
  • Garda Imperial Iran

Republik Islam Iran

  • Dewan Revolusi Iran
Tokoh dan pemimpin
Iran Mohammad Reza Pahlavi Ayatollah Ruhollah Khomeini
Mehdi Bazargan
Bagian dari seri mengenai
Sejarah Iran
Mitos Sejarah
  • Wangsa Pisydadi
  • Wangsa Kayani
SM
Peradaban Kura-Aras 3400–2000
Proto-Elam 3200–2700
Elam 2700–539
Kekaisaran Akadia 2400–2150
Bangsa Kass ca.1500 – ca.1155
Kekaisaran Asiria Baru 911–609
Urartu 860–590
Bangsa Mannea 850–616
Kekaisaran Media 678–550 SM
(Kerajaan Saka) 652–625 SM
Kekaisaran Babilonia Baru 626–539 SM
Kekaisaran Akhaimenia 550–330 SM
Kerajaan Armenia 331 SM – 428 Masehi
Atropatene 320an SM – Abad III Masehi
Kekaisaran Seleukia 312–63 SM
Kekaisaran Partia 247 SM – 224 Masehi
Kerajaan Suren 119 SM – 240 Masehi
Kekaisaran Sasania 224–651
Wangsa Zarmihri Abad VI – 785
Wangsa Qarini 550an – Abad XI
Penaklukan Persia oleh Muslim 633-644
Kekhalifahan Rasyidin 632-661
Kekhalifahan Umayyah 661–750
Kekhalifahan Abbasiyah 750–1258
Wangsa Dabuyi 642–760
Wangsa Bawandi 651–1349
Wangsa Masmughan dari Damawan 651–760
Wangsa Paduspani 665–1598
Wangsa Justani 791 – Abad XI
Wangsa Alawi 864 – Abad XIV
Wangsa Tahiri 821–873
Kekaisaran Samania 819–999
Wangsa Saffari 861–1003
Wangsa Ghuri pra-879 – 1141
Wangsa Saji 889–929
Wangsa Sallari 919–1062
Wangsa Ziyari 930–1090
Wangsa Ilyasi 932–968
Wangsa Buwaihi 934–1062
Kekaisaran Ghaznawia 977–1186
Wangsa Kakuyi 1008-1141
Wangsa Nasri 1029-1236
Kekaisaran Seljuk 1037–1194
Kekaisaran Khwarezmia 1077–1231
Wangsa Eldiguzi 1135–1225
Wangsa Atabeg dari Yazd 1141–1319
Wangsa Salghuri 1148–1282
Wangsa Hazaraspi 1155–1424
Wangsa Mihrabani 1236–1537
Dinasti Kurt 1244–1396
Kekaisaran Ilkhan 1256–1335
Wangsa Cobani 1335–1357
Wangsa Muzaffari 1335–1393
Wangsa Jalayiri 1337–1376
Sarbadar 1337–1376
Wangsa Inju 1335–1357
Wangsa Afrasiyab 1349–1504
Marasyiyah 1359–1596
Kekaisaran Timuriyah 1370–1507
Wangsa Kia'i 1389–1592
Kara Koyunlu 1406–1468
Ak Koyunlu 1468–1508
Wangsa Safawi 1501–1736
(Wangsa Hotaki) 1722–1729
Wangsa Afsyari 1736–1796
Kekhanan Talisy 1747–1826
Wangsa Zandi 1750–1794
Wangsa Qajari 1789–1925
Wangsa Pahlewi 1925–1979
Pemerintah Iran Sementara 1979–1980
Republik Islam Iran 1980–Sekarang
Artikel Terkait
  • l
  • b
  • s
Demonstrasi massal di College Bridge, Teheran

Revolusi Islam (juga dikenal dengan sebutan Revolusi Islam,[1][2][3][4][5][6] Persia: انقلاب اسلامی, translit. Enghelābe Eslāmi) adalah revolusi yang mengubah Iran dari Monarki di bawah Shah Mohammad Reza Pahlavi, menjadi Republik Islam yang dipimpin oleh Ayatullah Agung Ruhollah Khomeini, pemimpin revolusi dan pendiri dari Republik Islam.[7] Sering disebut pula "revolusi besar ketiga dalam sejarah," setelah Prancis dan Revolusi Bolshevik.[8]

Walaupun beberapa orang berpendapat bahwa revolusi masih berlangsung, rentang-waktu terjadinya revolusi terjadi pada 7 Januari 1978 dengan demonstrasi besar pertama,[9] dan ditutup dengan disetujuinya konstitusi teokrasi baru - di mana Khomeini menjadi Pemimpin Tertinggi negara - pada Desember 1979. Sebelumnya, Mohammad Reza Pahlavi meninggalkan Iran dan menjalani pengasingan pada 16 Januari 1979 setelah pemogokan dan demonstrasi melumpuhkan negara, dan pada 1 Februari 1979 Ayatullah Khomeini kembali ke Teheran yang disambut oleh beberapa juta Bangsa Iran.[10] Kejatuhan terakhir Dinasti Pahlavi segera terjadi setelah 11 Februari di mana Angkatan Bersenjata Iran menyatakan dirinya netral setelah gerilyawan dan pasukan pemberontak mengalahkan tentara yang loyal kepada Shah dalam pertempuran jalanan. Iran secara resmi menjadi Republik Islam pada 1 April 1979 ketika sebagian besar Bangsa Iran menyetujuinya melalui referendum nasional.[11]

Revolusi ini memiliki keunikan tersendiri karena mengejutkan seluruh dunia.[12] Tidak seperti berbagai revolusi di dunia, Revolusi Iran tidak disebabkan oleh kekalahan dalam perang, krisis moneter, pemberontakan petani, atau ketidakpuasan militer;[13] menghasilan perubahan yang sangat besar dengan kecepatan tinggi ;[14] mengalahkan sebuah rezim, walaupun rezim tersebut dilindungi oleh angkatan bersenjata yang dibiayai besar-besaran dan pasukan keamanan;[15][16] dan mengganti monarki kuno dengan ajaran teokrasi yang didasarkan atas Guardianship of the Islamic Jurists (atau velayat-e faqih). Hasilnya adalah sebuah Republik Islam "yang dibimbing oleh ulama berumur 80 tahun yang diasingkan ke luar negeri dari Qom," sebagaimana seorang cendekiawan menyatakan, "jelas sebuah kejadian yang harus dijelaskan. ..."[17]

Revolusi ini terjadi kepada dua peringkat. Peringkat pertama bermula pada pertengahan 1977 hingga tahun 1979 yang dipimpin oleh pihak liberal, golongan haluan kiri dan kumpulan agama. Kesemua mereka memberontak menentang Shah Iran. Peringkat kedua yang turut dikenali sebagai Revolusi Islam menyaksikan naiknya Ayatollah menjadi pemimpin revolusi.

Sebab-sebab terjadinya revolusi

Penjelasan dari pertanyaan, "Mengapa revolusi terjadi?" Dapat dilihat di bawah ini:

Kesalahan-kesalahan Shah

  • Shah Mohammad Reza Pahlavi menjalankan pemerintahan yang brutal, korup, dan boros. Kebijakan-kebijakan ekonomi pemerintah yang terlalu ambisius menyebabkan inflasi tinggi, kelangkaan, dan perekonomian yang tidak efisien.[18][19] Kebijakan Shah yang kuat untuk melakukan westernisasi dan kedekatan dengan kekuatan barat (Amerika Serikat) berbenturan dengan identitas Muslim Syi'ah Iran[20] Hal ini termasuk pengangkatannya oleh Kekuatan Sekutu dan bantuan dari CIA pada 1953 untuk mengembalikannya ke kekuasaan, menggunakan banyak penasihat dan teknisi militer dari Militer Amerika Serikat dan pemberian kekebalan diplomatik kepada mereka. Ia, seperti ayahnya, Shah Reza Pahlevi merupakan orang yang sekuler, berbeda dengan cara pandang rakyat Iran pada umumnya yang sangat menghormati agama (Syiah) dalam kehidupan mereka sehari-hari. Semua hal tersebut membangkitkan nasionalisme Iran, baik dari pihak religius dan sekuler.[21] menganggap Shah sebagai boneka barat;[22][23].

Catatan kaki

  1. ^ (Inggris) Revolusi Islam, Majelis Iran.
  2. ^ (Inggris) Revolusi Islam Iran Diarsipkan 2009-10-28 di Wayback Machine., MS Encarta.
  3. ^ (Inggris) Revolusi Islam Diarsipkan 2009-02-27 di Wayback Machine., Internews.
  4. ^ (Inggris) Revolusi Bangsa Iran.
  5. ^ (Inggris) Profil Iran Diarsipkan 2006-08-06 di Wayback Machine., PDF.
  6. ^ (Inggris) The Shah and the Ayatollah: Iranian Mythology and Islamic Revolution (Hardcover), ISBN 0-275-97858-3, oleh Fereydoun Hoveyda, saudara dari Amir Abbas Hoveyda.
  7. ^ (Inggris) Encyclopædia Britannica.
  8. ^ Marvin Zonis quoted in Wright, Sacred Rage 1996, hal.61
  9. ^ (Inggris) Revolusi Bangsa Iran.
  10. ^ Ruhollah Khomeini, Encyclopedia Britannica.
  11. ^ (Inggris) Republik Islam Iran, Encyclopedia Britannica.
  12. ^ Amuzegar, The Dynamics of the Iranian Revolution, (1991), p.4, 9-12
  13. ^ Arjomand, Turban (1988), p. 191.
  14. ^ Amuzegar, Jahangir, The Dynamics of the Iranian Revolution, SUNY Press, p.10
  15. ^ Harney, Priest (1998), p. 2.
  16. ^ Abrahamian Iran (1982), p. 496.
  17. ^ (Inggris) Benard, "Pemerintahan Tuhan" (1984), p. 18.
  18. ^ Harney, The Priest (1998), pp. 37, 47, 67, 128, 155, 167.
  19. ^ Iran Between Two Revolutions by Ervand Abrahamian, p.437
  20. ^ Mackay, Iranians (1998), pp. 259, 261.
  21. ^ (Inggris) Khomeini's speech against capitalism, IRIB World Service.
  22. ^ Brumberg, Reinventing Khomeini (2001).
  23. ^ Shirley, Know Thine Enemy (1997), p. 207.