Pesut

Pesut
Orcaella
Ukuran dibanding manusia
Status konservasi
Rentan
Taksonomi
KladParahoxozoa
KladBilateria
$0Nephrozoa
SuperfilumDeuterostomia
FilumChordata
$0Olfactores
SubfilumVertebrata
InfrafilumGnathostomata
MegaclassOsteichthyes
SuperkelasSarcopterygii
KladDipnotetrapodomorpha
KladTetrapodomorpha
SuperkelasTetrapoda
KladReptiliomorpha
KladAmniota
KladSynapsida
KladEupelycosauria
KladSphenacodontia
KladSphenacodontoidea
KladTherapsida
KladEutheriodontia
KladCynodontia
KladEpicynodontia
KladEucynodontia
KladProbainognathia
KladMammaliamorpha
KladMammaliaformes
KelasMammalia
SubkelasTheria
KladEutheria
InfrakelasPlacentalia
MagnorderBoreoeutheria
SuperordoLaurasiatheria
KladScrotifera
GrandorderFerungulata
KladPanKladEuungulata
KladEuungulata
SuperordoParaxonia
OrdoArtiodactyla
KladArtiofabula
KladCetruminantia
KladCetancodontamorpha
UpaordoWhippomorpha
KladCetaceamorpha
InfraordoCetacea
ParvorderOdontoceti
KladDelphinida
SuperfamiliDelphinoidea
FamiliDelphinidae
SubfamiliOrcininae
GenusOrcaella
Gray, 1866
Spesies
Distribusi

Peta sebaran genus Orcaella
Lihat: Irrawaddy Dolphin
Geographic Range Map
  • l
  • b
  • s

Pesut (Orcaella brevirostris) atau lumba-lumba air tawar adalah genus (marga) mamalia air yang menghuni wilayah perairan tawar di India, Indocina, Filipina, Kalimantan dan Australia.

Nama dan sejarah taksonomi

Tidak ada catatan fosil. Pesut pertama kali dideskripsikan oleh Sir Richard Owen tahun 1866 berdasarkan satu spesiemen yang ditemukan tahun 1852, di pelabuhan Vishakhapatnum di pantai timur India.[1] Pesut adalah hewan yang tergabung dalam genus Orcaella. Kadang-kadang pesut terdaftar dalam beragam famili yang terdiri dari ia sendiri dan pada Monodontidae dan dalam Delphinapteridae. Sekarang ada persetujuan bahwa pesut termasuk famili Delphinidae.

Secara genetis, pesut berhubungan dekat dengan seguni. Nama spesies brevirostris berasal dari bahasa Latin yang berarti berparuh pendek. Tahun 2005, analisis genetik menunjukkan bahwa lumba-lumba sirip pendek Australia merupakan spesies kedua dari genus Orcaella.

Seluruh tubuh berwarna kelabu hingga biru tua, bagian bawahnya berwarna lebih pucat. Tidak ada pola yang khas. Sirip punggung kecil dan membulat di tengah punggung. Dahinya tinggi dan membulat; tidak bermoncong. Sirip tangan lebar membulat. Spesies di Kalimantan yang mirip adalah Porpoise tak bersirip, Neophocaena phocaenoides, mirip tetapi tidak punya sirip punggung: lumba-lumba bungkuk, Sausa chinensis, lebih besar, moncong lebih panjang dan sirip punggung lebih besar.[1]

Dalam berbagai bahasa Orcaella brevirostris (nama Latin) adalah: Inggris: Irrawaddy dolphin, Dialek lokal Chilika: Baslnyya Magaratau Bhuasuni Magar (lumba-lumba penghasil minyak), Oriya: Khem dan Khera,[1] Prancis: Orcelle, Spanyol: Delfín del Irrawaddy, Jerman: Irrawadi Delphin, Burma: Labai, Indonesia: Pesut, Melayu: Lumbalumba, Khmer: Ph’sout, Lao: Pha’ka and Filipino: Lampasut.[2] Dalam bahasa Thai, salah satu namanya adalah pía loma hooa baht, karena kepalanya yang membundar dianggap menyerupai mangkuk rahib Budhha, hooa baht.[3]

Habitat Pesut

Perairan pesisir tropis Indo-Pasifik Barat (mulai dari Teluk Benggala hingga Asia Tenggara) adalah habitat dari salah satu jenis mamalia air yang bernama lumba-lumba Irrawaddy (Irrawaddy Dolphin). Dalam dunia ilmu pengetahuan, lumba-lumba tersebut dikenal dengan nama ilmiah Orcaella brevirostris Gray, 1866. Di Indonesia, masyarakat menyebutnya pesut; nama yang diambil dan berasal dari sebutan masyarakat lokal yang tinggal di sepanjang S. Mahakam Kalimantan Timur. Sebutan pesut ini secara umum digunakan untuk lumba-lumba Irrawaddy baik yang hidup di perairan laut pesisir maupun di S. Mahakam, Indonesia. Untuk membedakannya, populasi di perairan tawar S.Mahakam disebut dengan nama pesut mahakam.[4]Irrawaddy dolphin-Orcaella brevirostris by 2eight

Pesut yang sedang berenang

Deskripsi

Penampilan pesut mirip dengan beluga, meski lebih berkerabat dengan orka. Spesies ini mempunyai melon (jaringan berlemak dan berminyak di kepala). Moncongnya tidak khas. Sirip punggung yang terletak dua pertiga posterior di punggung, pendek, tumpul, dan segitiga. Sirip tangan panjang dan lebar. Secara keseluruhan ia berwarna cerah, namun lebih putih di bawah tubuh daripada di punggung. Pesut dewasa beratnya lebih dari 130 kg dan panjangnya 2,3 m psaat dewasa. Panjang maksimum yang tercatat adalah jantan 2,75 m dari Thailand.[3]

Perkembangbiakan

Lumba-lumba ini dianggap mencapai kedewasaan seksual pada 7 sampai 9 tahun. Di belahan bumi utara, perkawinan dilaporkan berlangsung pada bulan Desember sampai Juni. Masa hamilnya 14 bulan, melahirkan seekor anak setiap 2 hingga 3 tahun. Saat lahir panjangnya 1 m dan beratnya 10 kg. Anak itu disapih setelah berumur dua tahun. Umur pesut dapat mencapai 30 tahun.

Legenda Pesut Mahakam

Kisah legenda Pesut Mahakam berasal dari Kalimantan Timur. Bagi masyarakat Kalimantan Timur (Kaltim), Pesut mahakam bukan sekadar hewan biasa, tapi merupakan jelmaan manusia. Konon, menurut cerita rakyat, satwa ini merupakan jelmaan sepasang kakak beradik anak dari pasangan petani.

Dikisahkan, kedua bersaudara ini ditelantarkan oleh ayahnya. Suatu hari mereka pernah tidak diberi makan. Lalu, karena rasa lapar yang amat sangat, mereka pun masuk ke dalam dapur untuk mencari makan. Kedua bersaudara tersebut kemudian memakan bubur panas yang sedang mendidih dalam priuk. Karena kepanasan keduanya berlari menuju sungai merendamkan tubuh dan menyemburkan udara dari kepala. Hingga akhirnya datanglah orang tua kedua anak tersebut dan mendapati ada dua ekor pesut yang sedang menyemburkan air dari atas kepalanya. Sang ayah hanya bisa menangis, melihat anak-anaknya telah berubah menjadi ikan. Anak-anak yang berubah menjadi ikan tersebut pun sedih melihat ke arah ayahnya.

Seolah-olah mengucapkan selamat tinggal, dua ekor ikan jelmaan yang berwarna hitam tersebut kemudian berenang ke tengah Sungai Mahakam dan tidak terlihat lagi. Dua anak-anak kecil tersebut pun hingga kini dipercaya menjadi legenda yang menghuni sungai Mahakam.

Masyarakat Kutai menyebut ‘jelmaan’ tersebut dengan pesut atau pasut, sedangkan masyarakat di pedalaman Mahakam menyebutnya dengan bawoi.[5]

Lihat Pula

Rujukan

  1. ^ a b c Sinha, R.K. (May–Aug 2004). "THE IRRAWADDY DOLPHINS ORCAELLA OF CHILIKA LAGOON, INDIA'" (PDF). Journal of the Bombay Natural History Society. Mumbai, India: online edition: Environmental Information System (ENVIS), Annamalai University, Centre of Advanced Study in Marine Biology, Parangipettai - 608 502, Tamil Nadu, India. 101 ((2)): 244–251. Archived from the original on 2009-04-10. Diakses tanggal 2013-09-26. Pemeliharaan CS1: Format tanggal (link) Pemeliharaan CS1: Url tak layak (link)
  2. ^ "PROPOSAL FOR INCLUSION OF SPECIES ON THE APPENDICES OF THE CONVENTION ON THE CONSERVATION OF MIGRATORY SPECIES OF WILD ANIMALS" (PDF). PROPOSALS. ENEP/CMS. 2008-8-27. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2011-06-11. Diakses tanggal 2008-12-26.  Periksa nilai tanggal di: |date= (bantuan)
  3. ^ a b Stacey, Pam J. (1999-5-5). "Orcaella brevirostris" (PDF). Mammalian Species. American Society of Mammalogists (616): 1–8.  Parameter |coauthors= yang tidak diketahui mengabaikan (|author= yang disarankan) (bantuan); Periksa nilai tanggal di: |date= (bantuan)
  4. ^ "Pesut Mahakam – Profil, Peluang Kepunahan dan Upaya Konservasinya – PUSAT PENGENDALIAN PEMBANGUNAN EKOREGION KALIMANTAN" (dalam bahasa Inggris). 2021-11-18. Diakses tanggal 2023-12-26. 
  5. ^ Kusumo, Rizky. "Legenda Pesut Mahakam, Lumba-Lumba Endemik yang Dianggap Jelmaan Manusia". www.goodnewsfromindonesia.id. Diakses tanggal 2023-12-26. 
  • l
  • b
  • s
Ordo Cetacea yang masih hidup
Subordo Mysticeti (Paus balin)
Balaenidae
Balaena
  • Paus kepala busur (B. mysticetus)
Eubalaena
  • Paus sikat selatan (E. australis)
  • Paus sikat Atlantik Utara (E. glacialis)
  • Paus sikat Pasifik Utara (E. japonica)
Balaenopteridae
Balaenoptera
  • Paus tombak (B. acutorostrata)
  • Paus minke antarktika (B. bonaerensis)
  • Paus sei (B. borealis)
  • Paus bryde (B. brydei)
  • Paus bryde kerdil (B. edeni)
  • Paus biru (B. musculus)
  • Paus omura (B. omurai)
  • Paus sirip (B. physalus)
Megaptera
  • Paus bungkuk (M. novaeangliae)
Eschrichtiidae
Eschrichtius
  • Paus kelabu (E. robustus)
Neobalaenidae
Caperea
  • Paus sikat kerdil (C. marginata)
Subordo Odontoceti (Paus bergigi)
Delphinidae
Cephalorhynchus
  • Lumba-lumba commerson (C. commersonii)
  • Lumba-lumba chili (C. eutropia)
  • Lumba-lumba heaviside (C. heavisidii)
  • Lumba-lumba hector (C. hectori)
Delphinus
  • Lumba-lumba moncong panjang (D. capensis)
  • Lumba-lumba moncong pendek (D. delphis)
Feresa
  • Paus pemangsa kerdil (F. attenuata)
Globicephala
  • Paus-pilot sirip-pendek (G. macrorhynchus)
  • Paus-pilot sirip-panjang (G. melas)
Grampus
  • Lumba-lumba risso (G. griseus)
Lagenodelphis
  • Lumba-lumba fraser (L. hosei)
Lagenorhynchus
  • Lumba-lumba sisi-putih atlantik (L. acutus)
  • Lumba-lumba moncong-putih (L. albirostris)
  • Lumba-lumba peale (L. australis)
  • Lumba-lumba jam pasir (L. cruciger)
  • Lumba-lumba sisi-putih pasifik (L. obliquidens)
  • Lumba-lumba kehitaman (L. obscurus)
Lissodelphis
  • Lumba-lumba paus kanan utaran (L. borealis)
  • Lumba-lumba paus kanan (L. peronii)
Orcaella
  • Pesut mahakam (O. brevirostris)
  • Pesut australia (O. heinsohni)
Orcinus
  • Paus pembunuh (O. orca)
Peponocephala
  • Paus kepala melon (P. electra)
Pseudorca
  • Paus pemangsa palsu (P. crassidens)
Sotalia
  • Tukuksi (S. fluviatilis)
  • Lumba-lumba guyana (S. guianensis)
Sousa
  • Lumba-lumba bongkok indopasifik (S. chinensis)
  • Lumba-lumba bongkok samudera hindia (S. plumbea)
  • Lumba-lumba bongkok atlantik (S. teuszii)
Stenella
  • Lumba-lumba tutul pantropis (S. attenuata)
  • Lumba-lumba klimeni (S. clymene)
  • Lumba-lumba bergaris (S. coeruleoalba)
  • Lumba-lumba tutul (S. frontalis)
  • Lumba-lumba pemintal (S. longirostris)
Steno
  • Lumba-lumba bergigi kasar (S. bredanensis)
Tursiops
  • Lumba-lumba hidung botol indopasifik (T. aduncus)
  • Lumba-lumba hidung botol australia (T. australis)
  • Lumba-lumba hidung botol (T. truncatus)
Monodontidae
Delphinapterus
  • Paus beluga (D. leucas)
Monodon
  • Paus narwal (M. monoceros)
Phocoenidae
Neophocaena
  • Lelumba-hitam tak bersirip (N. phocaeniodes)
  • Lelumba-hitam tak bersirip bergerigi sempit (N. asiaorientalis)
Phocoena
  • Lelumba-hitam kacamata (P. dioptrica)
  • Lelumba-hitam pelabuhan (P. phocoena)
  • Lelumba-hitam bakita (P. sinus)
  • Lelumba-hitam burmeister (P. spinipinnis)
Phocoenoides
  • Lelumba-hitam dall (P. dalli)
Physeteridae
Physeter
  • Paus sperma (P. macrocephalus)
Kogiidae
Kogia
  • Paus nayan (K. breviceps)
  • Paus sperma kerdil (K. simus)
Iniidae
Inia
  • Lumba-lumba sungai araguaia (I. araguaiaensis)
  • Lumba-lumba sungai amazon (I. geoffrensis)
Lipotidae
Lipotes
  • Baiji (L. vexillifer)
Platanistidae
Platanista
  • Lumba-lumba sungai asia selatan (P. gangetica)
Pontoporiidae
Pontoporia
  • Lumba-lumba la plata (P. blainvillei)
Ziphiidae
(Hyperoodontidae)
Berardius
  • Paus moncong raksasa arnoux (B. arnuxii)
  • Paus moncong raksasa baird (B. bairdii)
Hyperoodon
  • Paus hidung botol utara (H. ampullatus)
  • Paus hidung botol selatan (H. planifrons)
Indopacetus
  • Paus hidung botol tropis (I. pacificus)
Mesoplodon
  • Paus berparuh sowerby (M. bidens)
  • Paus berparuh andrews (M. bowdoini)
  • Paus berparuh hubbs (M. carlhubbsi)
  • Paus berparuh blainville (M. densirostris)
  • Paus berparuh gervais (M. europaeus)
  • Paus berparuh bergigi-ginkgo (M. ginkgodens)
  • Paus berparuh gray (M. grayi)
  • Paus berparuh hector (M. hectori)
  • Paus bergigi-tali (M. layardii)
  • Paus berparuh true (M. mirus)
  • Paus berparuh perrin (M. perrini)
  • Paus berparuh kerdil (M. peruvianus)
  • Paus berparuh stejneger (M. stejnegeri)
  • Paus bergigi-sekop (M. traversii)
Tasmacetus
  • Paus berparuh shepherd (T. sheperdi)
Ziphius
  • Paus berparuh cuvier (Z. cavirostris)
Pengidentifikasi takson