Markhor

Markhor
Status konservasi

Hampir Terancam  (IUCN 3.1)
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
Animalia
Filum:
Chordata
Kelas:
Mamalia
Ordo:
Artiodactyla
Famili:
Bovidae
Subfamili:
Caprinae
Genus:
Capra
Spesies:
C. falconeri
Nama binomial
Capra falconeri
(Wagner, 1839)

Markhor (Capra falconeri; bahasa Pashto: مرغومی marǧūmi; bahasa Persia / Urdu: مارخور) atau kambing tanduk-ulir adalah spesies kambing liar yang ditemukan di timur laut Afganistan, utara dan tengah Pakistan, negara bagian Kashmir di India utara, selatan Tajikistan, selatan Uzbekistan, dan Himalaya.

Spesies ini digolongkan oleh IUCN sebagai hewan terancam punah hingga pada tahun 2015 turun menjadi mendekati terancam, karena jumlah mereka telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir oleh sekitar 20% selama sepuluh tahun terakhir. Markhor adalah hewan nasional Pakistan.

Nama

Etimologi

Markhor berasal dari dua kata yang keduanya berasal dari bahasa Persia yaitu mar yang berarti ular dan khor yang berarti pemakan karena hewan ini dipercaya bisa membunuh ular, atau karena tanduknya yang mirip ular. Menurut cerita rakyat (Penjelasan oleh Shah Zaman Gorgani), markhor memiliki kemampuan untuk membunuh ular dan memakannya. Setelah itu dan ia memakan rumput, sesuatu mirip busa keluar dari mulutnya yang menetes di tanah dan mengering. Busa yang mengering ini dipercaya dapat mengeluarkan racun dari orang yang telah digigit ular.

Nama lokal

  • Balti: Reedakh
  • Persia, Urdu dan Kashmiri: مارخور markhor
  • Pashtun: مرغومی marǧūmay
  • Ladaki: rache, rapoche (jantan) dan rawache (betina)
  • Burushaski: boom (Markhor), boom haldin (jantan), giri haldin (betina)
  • Shina: boom mayaro, (jantan) dan boom mayari (betina)
  • Brahui: rezkuh, matt (jantan) dan hit, harat (betina)
  • Baluchi: pachin, sara (jantan) dan buzkuhi (betina)
  • Wakhi: youksh, ghashh (jantan) dan moch (betina)
  • Khowar/Chitrali: sara (jantan) dan maxhegh (betina), '

Deskripsi

Markhor memiliki tinggi 132–186 sentimeter (52–73 in) pada bahu dan beratnya 32–110 kilogram (71–243 pon). Mereka memiliki bahu tertiggi di antara spesies dalam subfamili Caprinae namun masih kalah dengan ibex siberia dalam hal panjang dan berat. Bulunya berwarna cokelat muda dan hitam. Bulunya tumbuh tipis di musim panas tetapi menebal di musim dingin. Bulu kaki yang lebih pendek berwarna hitam dan putih. Markhor adalah hewan seksual dimorfik dengan hewan jantan memiliki jenggot yang menutupi dada, dagu, dan leher. Sementara hewan betina berbulu berwarna merah dengan rambut pendek, dan jenggot hitam yang pendek. Kedua jenis kelamin sama-sama memiliki dua tanduk yang keriting seperti pembuka botol. Tanduk jantan bisa tumbuh hingga panjang 160 cm (63 in), dan pada betina tumbuh hingga panjang 25 cm (10 in) . Markhor jantan memiliki bau yang lebih tajam daripada kambing domestik.

  • l
  • b
  • s
Keluarga Bovidae yang masih hidup
Berikut ini adalah subfamili, genus, dan spesies dalam keluarga Bovidae
Aepycerotinae
Aepyceros
Impala (A. melampus)
Alcelaphinae
Alcelaphus
Hartebeest (A. buselaphus) – Hartebeest merah (A. caama) – Hartebeest liechtenstein (A. lichtensteinii)
Beatragus
Hirola (B. hunteri)
Connochaetes
Wildebeest hitam (C. gnou) – Wildebeest biru (C. taurinus)
Damaliscus
Topi (D. korrigum) – Tsessebe (D. lunatus) – Bontebok (D. pygargus) – Tsessebe bangweulu (D. superstes)
Antilopinae
Ammodorcas
Dibatag (A. clarkei)
Antidorcas
Springbok (A. marsupialis)
Antilope
Antelop india (A. cervicapra)
Dorcatragus
Beira (D. megalotis)
Eudorcas
Gazel berwajah merah (E. rufifrons) – Gazel thomson (E. thomsonii)
Gazella
Chinkara (G. bennettii) - Gazel Cuvier (G. cuvieri) - Gazel dorka (G. dorcas) - azel pegunungan (G. gazella) - Gazel rhim (G. leptoceros) - Gazel Speke (G. spekei) - Gazel ekor hitam (G. subgutturosa)
Litocranius
Gerenuk (L. walleri)
Madoqua
Dik-dik Günther (M. guentheri) - Dik-dik Kirk (M. kirkii) - Dik-dik perak (M. piacentinii) - Dik-dik Salt (M. saltiana)
Nanger
Gazel dama (N. dama) – Gazel grant (N. granti) – Gazel Soemmerring (N. soemmerringii)
Neotragus
Antelop kerdil Bates (N. batesi) - Suni (N. moschatus) - Antelop kerajaan (N. pygmaeus)
Oreotragus
Klipspringer (O. oreotragus)
Ourebia
Oribi (O. ourebi)
Procapra
Zeren (P. gutturosa) - Goa (P. picticaudata) - Gazel Przewalski (P. przewalskii)
Raphicerus
Steenbok (R. campestris) - Grysbok selatan (R. melanotis) - Grysbok Sharpe (R. sharpei)
Saiga
Antelop saiga (S. tatarica)
Bovinae
Bison
Bison amerika (B. bison) – Bison eropa (B. bonasus)
Bos
Gayal (B. frontalis) – Seladang (B. gaurus) – Yak domestik (B. grunniens) – Banteng (B. javanicus) – Yak liar (B. mutus) – Kouprey (B. sauveli) – Sapi (B. taurus)
Boselaphus
Nilgai (B. tragocamelus)
Bubalus
Kerbau (B. bubalis) - Kerbau liar (B. arnee) - Anoa dataran rendah (B. depressicornis) -Tamaraw (B. mindorensis) - Anoa pegunungan (B. quarlesi)
Pseudoryx
Saola (P. nghetinhensis)
Syncerus
Kerbau afrika (S. caffer)
Taurotragus
Eland raksasa (T. derbianus) - Eland (T. oryx)
Tetracerus
Antelop bertanduk empat (T. quadricornis)
Tragelaphus
Nyala (T. angasii) - Nyala pegunungan (T. buxtoni) - Bongo (T. eurycerus) - Kudu kecil (T. imberbis) - Kéwel (T. scriptus) - Sitatunga (T. spekii) - Kudu raksasa (T. strepsiceros)
Caprinae
Ammotragus
Domba barbary (A. lervia)
Budorcas
Takin (B. taxicolor)
Capra
Kambing liar (C. aegagrus) – Kambing domestik (C. aegagrus hircus) – Tur kaukasus barat (C. caucasica) – Tur kaukasus timur (C. cylindricornis) – Markhor (C. falconeri) – Ibex alpin (C. ibex) – Ibex nubia (C. nubiana) – Ibex spanyol (C. pyrenaica) – Ibex siberia (C. sibirica) – Ibex walia (C. walie)
Capricornis
Kambing-hutan jepang (C. crispus) – Kambing-hutan cina (C. milneedwardsii) – Kambing-hutan merah (C. rubidus) – Kambing-hutan sumatra (C. sumatraensis) – Kambing-hutan taiwan (C. swinhoei) – Kambing-hutan himalaya (C. thar)
Hemitragus
Tahr nilgiri (H. hylocrius) – Tahr arab (H. jayakari) – Tahr himalaya (H. jemlahicus)
Naemorhedus
Goral merah (N. baileyi) – Goral ekor panjang (N. caudatus) – Goral abu-abu (N. goral) – Goral cina (N. griseus)
Oreamnos
Kambing gunung (O. americanus)
Ovibos
Muskox (O. moschatus)
Ovis
Argali (O. ammon) – Domba (O. aries) – Domba bertanduk besar (O. canadensis) – Domba dall (O. dalli) – Domba salju (O. nivicola)
Pantholops
Antelop tibet (P. hodgsonii)
Pseudois
Bharal (P. nayaur) - Domba biru kerdil (P. schaeferi)
Rupicapra
Chamois pirenia (R. pyrenaica) - Chamois (R. rupicapra)
Cephalophinae
Cephalophus
Duiker Aders (C. adersi) – Duiker Brooke (C. brookei) – Duiker Peters (C. callipygus) – Duiker teluk (C. dorsalis) – C. harveyi – Duiker Jetink (C. jentinki) – Duiker perut putih (C. leucogaster) – Duiker hutan merah (C. natalensis) – Duiker hitam (C. niger) – Duiker dahi hitam (C. nigrifrons) – Duiker Ogilby (C. ogilbyi) – Duiker leher merah (C. rufilatus) – Duiker punggung kuning (C. silvicultor) – Duiker Abbot (C. spadix) – Duiker Weyns (C. weynsi) – Duiker zebra (C. zebra)
Philantomba
Duiker Maxwell (P. maxwelli) – Duiker biru (P. monticola) – Duiker Walter (P. walteri)
Sylvicapra
Duiker (S. grimmia)
Hippotraginae
Addax
Antelop adaks (A. nasomaculatus)
Hippotragus
Antelop dauk (H. equinus) - Antelop hitam (H. niger)
Oryx
Oriks afrika timur (O. beisa) – Oriks pedang lengkung (O. dammah) – Gemsbok (O. gazella) – Oriks arab (O. leucoryx)
Reduncinae
Kobus
Upemba lechwe (K. anselli) – Waterbuck (K. ellipsiprymnus) – Kob (K. kob) – Lechwe (K. leche) – Lechwe nil (K. megaceros) – Puku (K. vardonii)
Pelea
Rebok abu-abu (P. capreolus)
Redunca
Reedbuck selatan (R. arundinum) - Reedbuck pegunungan (R. fulvorufula) - Reedbuck bohor (R. redunca)
Pengidentifikasi takson