Kupu-kupu

Kupu-kupu
Rhopalocera

Papilio machaon
Taksonomi
KerajaanAnimalia
FilumArthropoda
KelasInsecta
OrdoLepidoptera
UpaordoRhopalocera
  • Superfamili Hedyloidea:
    • Hedylidae
  • Superfamili Hesperioidea:
    • Hesperiidae
  • Superfamili Papilionoidea:
    • Papilionidae
    • Pieridae
    • Nymphalidae
    • Lycaenidae
    • Riodinidae
  • l
  • b
  • s
Kupu-kupu Appias libythea, mengisap nektar Bidens sp.

Kupu-kupu atau rama-rama merupakan serangga yang tergolong ke dalam ordo Lepidoptera, atau 'serangga bersayap sisik' (lepis, sisik dan pteron, sayap). Kupu-kupu memiliki tubuh ramping, sayap lebar berwarna-warni, dan antena berbentuk tongkat[1]

Secara sederhana, kupu-kupu dibedakan dari ngengat alias kupu-kupu malam berdasarkan waktu aktifnya dan ciri-ciri fisiknya. Kupu-kupu umumnya aktif waktu siang (diurnal), sedangkan ngengat kebanyakan aktif waktu malam (nokturnal). Kupu-kupu beristirahat atau hinggap dengan menegakkan sayapnya, ngengat hinggap dengan membentangkan sayapnya. Kupu-kupu biasanya memiliki warna yang indah cemerlang, ngengat cenderung gelap, kusam atau kelabu. Meski demikian, perbedaan-perbedaan ini selalu ada perkecualiannya, sehingga secara ilmiah tidak dapat dijadikan pegangan yang pasti. (Van Mastrigt dan Rosariyanto, 2005).

Kupu-kupu dan ngengat amat banyak jenisnya, di Pulau Jawa dan Pulau Bali saja tercatat lebih dari 600 spesies kupu-kupu. Jenis ngengatnya sejauh ini belum pernah dibuatkan daftar lengkapnya, akan tetapi diduga ada ratusan jenis (Whitten dkk., 1999). Kupu-kupu pun menjadi salah satu dari sedikit jenis serangga yang tidak berbahaya bagi manusia.

Siklus hidup

Proses metamorfosis kupu-kupu
Kupu-kupu sedang mengawan

Banyak yang percaya bahwa kupu-kupu memiliki umur yang sangat singkat. Sebenarnya, kupu-kupu dewasa mampu hidup selama seminggu maupun hampir setahun tergantung pada spesiesnya. Kebanyakan spesies melalui tingkat larva yang agak lama, dan ada yang mampu menjadi dorman ketika dalam tingkat pupa atau telur agar dapat mengarungi musim dingin.[2]

Kupu-kupu bisa bertelur sekali atau banyak kali setiap tahun. Jumlah keturunan setahun berbeda pada pengaruh iklim, yang mana kupu-kupu yang tinggal di daerah tropis mampu bertelur lebih dari sekali dalam setahun.[3]

Telur

Pandangan muka kupu-kupu dari jarak dekat
Telur kupu-kupu Ariadne merione

Telur kupu-kupu dilindungi oleh kulit berabung keras yang disebut khorion ditutupi dengan lapisan antililin yang melindungi telur dari terjemur sebelum larva sempat berkembang sepenuhnya.[4], Setiap telur memiliki pori-pori berbentuk corong yang halus di satu ujungnya, yaitu mikropil [4] yang bertujuan memungkinkan masuknya sperma untuk bergabung dengan sel telur. Lain spesies lain ukuran telurnya, namun semua telur kupu-kupu berbentuk bola maupun oval.

Telur kupu-kupu dilekatkan pada daun dengan bahan perekat khusus yang cepat mengeras. Bila mengeras, bahan itu berkontraksi dan membengkokkan bentuk telur. Perekat ini mudah dilihat membentuk bahan meniskus yang mengelilingi tapak setiap telur. Perekat ini jugalah yang diproduksi oleh pupa untuk mengikat seta-seta kremaster. Perekat ini sungguh keras sampai lapik sutra yang melekatkan seta-seta tidak bisa dipisahkan.

Telur kupu-kupu selalu diletakkan pada tumbuhan. Setiap spesies kupu-kupu memiliki rentang tumbuhan perumah yang sendiri, baik yang hanya satu spesies maupun berbagai spesies. Tingkat telur dilalui selama beberapa minggu untuk kebanyakan kupu-kupu, tetapi telur yang keluar tidak lama sebelum musim dingin, terutama di daerah beriklim sedang, harus melalui tingkat diapaus (istirahat) dan hanya menetas di musim semi. Ada spesies kupu-kupu yang lain yang bisa bertelur pada musim semi agar telur dapat menetas pada musim panas.

Ulat

Ulat Junonia coenia.

Larva kupu-kupu, yaitu ulat, memakan daun tumbuhan dan menghabiskan seluruh waktunya sebagai beluncas untuk mencari makanan. Kebanyakan beluncas adalah maun, tetapi ada beberapa spesies seperti Spalgis epius dan Liphyra brassolis yang memakan serangga.

Beberapa larva, terutama yang tergolong dalam Lycaenidae, menjalin hubungan yang saling menguntungkan dengan semut. Beluncas berhubungan dengan semut dengan menggunakan getaran yang dipancarkan melalui substrat di samping merembeskan sinyal kimia.[5][6] Semut sedikit banyak melindungi larva ini; sebagai balasan, larva menolong semut mengumpulkan rembesan madu.

Beluncas membesar melalui serantaian tingkat yang disebut instar. Menjelang akhir setiap instar, larva menjalani proses yang disebut apolisis, yang mana kulit ari, yaitu lapisan luar keras yang terbuat dari campuran kitin dan protein-protein khusus, dikeluarkan dari epidermis yang lembut di bawahnya, maka epidermis membentuk kulit ari yang baru di bawah. Di akhir setiap instar, larva itu bersalin kulit lamanya, maka kulit baru berkembang lalu mengeras dan menghasilkan pigmen dengan cepat.[7] Proses menyalin kulit ini bisa memakan waktu berhari-hari. Corak kepak kupu-kupu mulai berkembang pada tubuh beluncas menjelang instar yang terakhir.

Ulat kupu-kupu memiliki tiga pasang kaki tetap pada segmen toraks dan tidak lebih enam pasang prokaki yang tumbuh pada segmen abdomen. Pada prokaki ini ada gegelang kait halus yaitu krusye yang membantu beluncas menggenggam substrat.

Beberapa ulat bisa menggembungkan sebagian kepalanya supaya mirip ular sebagai langkah pertahanan. Ada juga yang dilengkapi dengan mata palsu agar lebih efisien. Beberapa beluncas memiliki struktur khusus bergelar osmeterium yang dibokongkan untuk merembeskan bahan kimia yang busuk pada tujuan pertahanan juga.

Tumbuhan perumah sering mengandung bahan beracun di dalamnya yang dapat dipisahkan oleh beluncas untuk disimpan sampai tingkat dewasa agar tidak sedap dimakan burung dan predator-predator yang sejenisnya. Ketidaksedapan ini diperlihatkan dengan warna-warna peringatan merah, jingga, hitam atau putih, dalam kebiasaan yang dikenal sebagai aposematisme. Bahan-bahan beracun dalam tumbuhan sering dikembangkan khusus untuk melindungi tumbuhan dari dimakan oleh serangga. Namun, serangga berhasil mengembangkan langkah balas atau memanfaatkan toksin-toksin ini untuk kemandirian dirinya. "Perlombaan senjata" ini telah memicu evolusi bersama sesama serangga dan tumbuhan perumahnya.[8]

Kebiasaan dan makanan

Banyak orang yang menyukai kupu-kupu yang indah, akan tetapi sebaliknya jarang orang yang tidak merasa jijik pada ulat, padahal keduanya adalah makhluk yang sama. Semua jenis kupu-kupu dan ngengat melalui tahap-tahap hidup sebagai telur, ulat, kepompong, dan akhirnya bermetamorfosis menjadi kupu-kupu atau ngengat.

Kupu-kupu umumnya hidup dengan mengisap madu bunga (nektar/ sari kembang). Akan tetapi beberapa jenisnya menyukai cairan yang diisap dari buah-buahan yang jatuh di tanah dan membusuk, daging bangkai, kotoran burung, dan tanah basah.

Berbeda dengan kupu-kupu, ulat hidup terutama dengan memakan daun-daunan. Ulat-ulat ini sangat rakus, akan tetapi umumnya masing-masing jenis ulat berspesialisasi memakan daun dari jenis-jenis tumbuhan yang tertentu saja. Sehingga kehadiran suatu jenis kupu-kupu di suatu tempat, juga ditentukan oleh ketersediaan tumbuhan yang menjadi inang dari ulatnya.

Kupu-kupu dan manusia

Kupu-kupu dan ngengat dikenal sebagai serangga penyerbuk tanaman, yang membantu bunga-bunga berkembang menjadi buah. Sehingga bagi petani, dan orang pada umumnya, kupu-kupu ini sangat bermanfaat untuk membantu jalannya penyerbukan tanaman.

Pada pihak yang lain, berjenis-jenis ulat diketahui sebagai hama yang rakus. Bukan hanya tanaman semusim yang dimangsanya, namun juga pohon buah-buahan dan pohon pada umumnya dapat habis digunduli daunnya oleh hama ulat dalam waktu yang relatif singkat. Banyak jenis hama ulat, terutama dari jenis-jenis ngengat yang menjadi hama pertanian yang serius.

Untuk memanfaatkan keindahan beberapa jenisnya, kini orang mengembangkan peternakan kupu-kupu.

Galeri

Famili Papilionidae- Si Ekor Walet

  • Scarce Swallowtail, Iphiclides podalirius.
    Scarce Swallowtail,
    Iphiclides podalirius.
  • Palawan Birdwing, Troides trojana.
    Palawan Birdwing,
    Troides trojana.
  • Cairns Birdwing, Ornithoptera priamus.
    Cairns Birdwing,
    Ornithoptera priamus.
  • Blue Mormon, Papilio polymnestor.
    Blue Mormon,
    Papilio polymnestor.
  • Crimson Rose, Pachliopta hector.
    Crimson Rose,
    Pachliopta hector.
  • Pipevine Swallowtail, Battus philenor.
    Pipevine Swallowtail,
    Battus philenor.
  • Common Mime, Chilasa clytia.
    Common Mime,
    Chilasa clytia.

Famili Pieridae - Si Putih dan Kuning

  • Green-veined White, Pieris napi.
    Green-veined White,
    Pieris napi.
  • The Orange Tip, Anthocharis cardamines.
    The Orange Tip,
    Anthocharis cardamines.
  • Common Jezebel, Delias eucharis.
    Common Jezebel,
    Delias eucharis.
  • Common Brimstone, Gonepteryx rhamni.
    Common Brimstone,
    Gonepteryx rhamni.

Famili Riodinidae - Si Metalmarks, Punches, dan Judies

  • Punchinello, Zemeros flegyas
    Punchinello,
    Zemeros flegyas
  • Tailed Judy, Abisara neophron
    Tailed Judy,
    Abisara neophron
  • Lange's Metalmark.
    Lange's Metalmark.

Famili Nymphalidae - Si Kupu-kupu Berkaki-sikat

  • Rama-rama monarch, Danaus plexippus kupu-kupu danaine yang paling umum dikenal.
    Rama-rama monarch,
    Danaus plexippus
    kupu-kupu danaine
    yang paling umum dikenal.
  • Common Nawab, Polyura athamas, charaxine Nymphalid dari India.
    Common Nawab,
    Polyura athamas,
    charaxine Nymphalid
    dari India.
  • Morpho rhetenor helena morphine dari Amerika Selatan.
    Morpho rhetenor helena morphine dari
    Amerika Selatan.
  • Julia Heliconian, Dryas julia.
    Julia Heliconian,
    Dryas julia.
  • Sara Longwing, Heliconius sara seekor heliconine nymphalid.
    Sara Longwing,
    Heliconius sara
    seekor heliconine nymphalid.
  • Glasswing butterfly, Greta oto.
    Glasswing butterfly,
    Greta oto.
  • Lorquin's Admiral, Limenitis lorquini seekor limenitidine nymphalid.
    Lorquin's Admiral,
    Limenitis lorquini
    seekor limenitidine nymphalid.
  • Leopard Lacewing, Cethosia cyane of sub-famili Cyrestinae.
    Leopard Lacewing,
    Cethosia cyane of
    sub-famili Cyrestinae.
  • Peacock Butterfly, Inachis io.
    Peacock Butterfly,
    Inachis io.
  • Comma Butterfly, Polygonia c-album.
    Comma Butterfly,
    Polygonia c-album.
  • Common Buckeye, Junonia coenia.
    Common Buckeye,
    Junonia coenia.
  • Crimson Patch, Chlosyne janais.
    Crimson Patch,
    Chlosyne janais.

Famili Lycaenidae - Si Blues

  • Red Pierrot, Talicada nyseus.
    Red Pierrot,
    Talicada nyseus.
  • Small Copper, Lycaena phlaeas.
    Small Copper,
    Lycaena phlaeas.
  • Monkey Puzzle, Rathinda amor.
    Monkey Puzzle,
    Rathinda amor.
  • Banded Blue Pierrot, Discolampa ethion.
    Banded Blue Pierrot,
    Discolampa ethion.
  • Lycaena dispar
    Lycaena dispar
  • Polyommatus bellargus
    Polyommatus bellargus

Referensi

H. van Mastrigt dan E. Rosariyanto. 2005. Buku Panduan Lapangan Kupu-kupu untuk Wilayah Mamberamo sampai Pegunungan Cyclops.

T. Whitten, R.E. Soeriaatmadja, S.A. Affiff. 1999. Ekologi Jawa dan Bali. Hlm. 258-265.

  1. ^ Parker, Sybil, P (1984). McGraw-Hill Dictionary of Biology. McGraw-Hill Company.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
  2. ^ Powell, J. A. (1987). "Records of prolonged diapause in Lepidoptera". J. Res. Lepid. 25: 83–109. 
  3. ^ India, a Lifescape: Butterflies of Peninsular India. Hyderabad, India: Universities Press. 2000. hlm. 26–27. ISBN 9788173713545. Diakses tanggal 2012-05-24.  Parameter |coauthors= yang tidak diketahui mengabaikan (|author= yang disarankan) (bantuan)
  4. ^ a b Do Butterflies Bite?: Fascinating Answers to Questions About Butterflies and Moths. Rutgers University Press. 2008. hlm. 61. ISBN 9780813542683.  Parameter |coauthors= yang tidak diketahui mengabaikan (|author= yang disarankan) (bantuan)
  5. ^ Devries, P.J. (1988). "The larval ant-organs of Thisbe irenea (Lepidoptera: Riodinidae) and their effects upon attending ants". Zoological Journal of the Linnean Society. 94 (4): 379. doi:10.1111/j.1096-3642.1988.tb01201.x. 
  6. ^ Devries, Pj (1990). "Enhancement of Symbioses Between Butterfly Caterpillars and Ants by Vibrational Communication". Science. 248 (4959): 1104–1106. doi:10.1126/science.248.4959.1104. PMID 17733373.  Parameter |month= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
  7. ^ Braby, Michael (2000). Butterflies of Australia: Their Identification, Biology and Distribution. Australia: Csiro Publishing. ISBN 9780643102927. Diakses tanggal 2012-05-24. 
  8. ^ Ehrlich, P. R.; Raven, P. H. (1964). "Butterflies and plants: a study in coevolution". Evolution. 18 (4): 586–608. doi:10.2307/2406212. JSTOR 2406212. 

Pranala luar

Wikimedia Commons memiliki media yang terkait dengan:
Butterflies (kategori)
Wikiquote memiliki koleksi kutipan yang berkaitan dengan: en:Butterflies.
  • (Inggris) spesies baru Diarsipkan 2012-08-10 di Wayback Machine. — Delias Kristianeae (van Mastrigt, 2006): bernama untuk Ibu Kristianti Herawati.
  • l
  • b
  • s
Familia Lepidoptera yang masih hidup
Upaordo Zeugloptera
Micropterigoidea
Micropterigidae (mandibulate archaic moths)
Upaordo Aglossata
Agathiphagoidea
Agathiphagidae (kauri moths)
Upaordo Heterobathmiina
Heterobathmioidea
Heterobathmiidae
Upaordo Glossata
Dacnonypha
Eriocranioidea
  • Eriocraniidae
Acanthoctesia
Acanthopteroctetoidea
  • Acanthopteroctetidae (archaic sun moths)
Lophocoronina
Lophocoronoidea
Lophocoronidae
Neopseustina
Neopseustoidea
Neopseustidae (archaic bell moths)
Exoporia
Hepialoidea
  • Anomosetidae
  • Hepialidae (swift moths, ghost moths)
  • Neotheoridae (Amazonian primitive ghost moths)
  • Palaeosetidae (miniature ghost moths)
  • Prototheoridae (African primitive ghost moths)
Mnesarchaeoidea
  • Mnesarchaeidae (New Zealand primitive moths)
H
e
t
e
r
o
n
e
u
r
a
M
o
n
o
t
r
y
s
i
a
Incurvarioidea
Adelidae (fairy longhorn moths)
Cecidosidae
Crinopterygidae
Heliozelidae
Incurvariidae
Prodoxidae (yucca moths)
Andesianoidea
  • Andesianidae (Andean endemic moths)
Nepticuloidea
Nepticulidae (pigmy, or midget moths)
Opostegidae (white eyecap moths)
Palaephatoidea
Palaephatidae (Gondwanaland moths)
Tischerioidea
Tischeriidae (trumpet leaf miner moths)
D
i
t
r
y
s
i
a
Simaethistoidea
Simaethistidae
Tineoidea
Acrolophidae (burrowing webworm moths)
Arrhenophanidae
Eriocottidae (Old World spiny-winged moths)
Lypusidae
Psychidae (bagworm moths)
Tineidae (fungus moths)
Gracillarioidea
Bucculatricidae (ribbed cocoon makers)
Douglasiidae (Douglas moths)
Gracillariidae
Roeslerstammiidae
Yponomeutoidea
Acrolepiidae (false diamondback moths)
Bedelliidae
Glyphipterigidae (sedge moths)
Heliodinidae
Lyonetiidae
Plutellidae
Yponomeutidae (ermine moths)
Ypsolophidae
Gelechioidea
Autostichidae
Batrachedridae
Blastobasidae
Coleophoridae (case-bearers, case moths)
Cosmopterigidae (cosmet moths)
Elachistidae (grass-miner moths)
Gelechiidae (twirler moths)
Lecithoceridae (long-horned moths)
Metachandidae
Momphidae (mompha moths)
Oecophoridae (concealer moths)
Pterolonchidae
Scythrididae (flower moths)
Xyloryctidae (timber moths)
Galacticoidea
Galacticidae
Zygaenoidea
Heterogynidae
Zygaenidae (burnet, forester, or smoky moths)
Himantopteridae
Lacturidae
Somabrachyidae
Megalopygidae (flannel moths)
Aididae
Anomoeotidae
Cyclotornidae
Epipyropidae (planthopper parasite moths)
Dalceridae (slug caterpillars)
Limacodidae (slug, or cup moths)
Cossoidea
Cossidae (carpenter millers, or goat moths)
Dudgeoneidae (dudgeon carpenter moths)
Sesioidea
Brachodidae (little bear moths)
Castniidae (castniid moths: giant butterfly-moths, sun moths)
Sesiidae (clearwing moths)
Choreutoidea
Choreutidae (metalmark moths)
Tortricoidea
Tortricidae (tortrix moths)
Urodoidea
Urodidae (false burnet moths)
Schreckensteinioidea
Schreckensteiniidae (bristle-legged moths)
Epermenioidea
Epermeniidae (fringe-tufted moths)
Alucitoidea
Alucitidae (many-plumed moths)
Tineodidae (false plume moths)
Pterophoroidea
Pterophoridae (plume moths)
Whalleyanoidea
Whalleyanidae
Immoidea
Immidae
Copromorphoidea
Copromorphidae (tropical fruitworm moths)
Carposinidae (fruitworm moths)
Hyblaeoidea
Hyblaeidae (teak moths)
Pyraloidea
Pyralidae (snout moths)
Crambidae (grass moth)
Thyridoidea
Thyrididae (picture-winged leaf moths)
Mimallonoidea
Mimallonidae (sack bearer moths)
Lasiocampoidea
Lasiocampidae (eggars, snout moths, or lappet moths)
Bombycoidea
Anthelidae (Australian lappet moth)
Bombycidae (silk moths)
Brahmaeidae (Brahmin moths)
Carthaeidae (Dryandra moth)
Endromidae (Kentish Glory and relatives)
Eupterotidae
Lemoniidae
Saturniidae (saturniids)
Sphingidae (hawk moths, sphinx moths and hornworms)
Phiditiidae
Noctuoidea
Doidae
Erebidae (underwing, tiger, tussock, litter, snout, owlet moths)
Euteliidae
Noctuidae (daggers, sallows, owlet moths, quakers, cutworms, darts)
Nolidae (tuft moths)
Notodontidae (prominents, kittens)
Oenosandridae
Drepanoidea
Epicopeiidae (oriental swallowtail moths)
Drepanidae (hook-tips)
Geometroidea
Sematuridae
Uraniidae
Geometridae (geometer moths)
Cimelioidea
Cimeliidae (gold moths)
Calliduloidea
Callidulidae (Old World butterfly-moths)
Superfamily unassigned
Millieriidae
Rhopalocera
(kupu-kupu)
Hedyloidea
Hedylidae (American moth-butterflies)
Hesperioidea
Hesperiidae (skippers)
Papilionoidea
(kupu-kupu sejati)
Lycaenidae (gossamer-winged butterflies: blues, coppers and relatives)
Nymphalidae (brush-footed, or four-footed butterflies)
Papilionidae (swallowtail butterflies)
Pieridae (whites, yellows, orangetips, sulphurs)
Riodinidae (metalmarks)
Catatan: divisi Monotrysia bukanlah klad.
Taksonomi Lepidoptera · Daftar menurut daerah
  • Portal Arthropoda
  • Portal Hewan
  • Portal Biologi
Pengidentifikasi takson
Pengawasan otoritas Sunting ini di Wikidata
Umum
  • Integrated Authority File (Jerman)
Perpustakaan nasional
  • Spanyol
  • Prancis (data)
  • Amerika Serikat
  • Republik Ceko