Kawali, Ciamis

Kawali
ᮊᮝᮜᮤ
Kecamatan
Tempat sesajen di Kawali (1863-1864)
Tempat sesajen di Kawali (1863-1864)
7°10′20″S 108°21′38″E / 7.1723608°S 108.3604370°E / -7.1723608; 108.3604370Koordinat: 7°10′20″S 108°21′38″E / 7.1723608°S 108.3604370°E / -7.1723608; 108.3604370
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Barat
KabupatenCiamis
Pemerintahan
 • CamatH. Hidayat Taufik
Luas
 • Total37,18 km2 (14,36 sq mi)
Populasi
 (2022)[1]
 • Total42.795 jiwa
 • Kepadatan1.151/km2 (2,980/sq mi)
Kode pos
46253
Kode Kemendagri32.07.09
Desa/kelurahan11 desa
Situs webkecamatan-kawali.ciamiskab.go.id

Kawali (Sunda: ᮊᮝᮜᮤ, translit. Kawali) adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Ciamis, Provinsi Jawa Barat, Indonesia.[2][3] Pusat pemerintahan kecamatan terletak di Desa Kawali. Kecamatan ini terdiri dari 11 desa.

Geografi

Batas wilayah

Utara Kecamatan Panawangan dan Kecamatan Lumbung
Timur Kecamatan Cipaku, Kecamatan Jatinagara, dan Kecamatan Panawangan
Selatan Kecamatan Sadananya, Kecamatan Cipaku, dan Kecamatan Jatinagara
Barat Kecamatan Lumbung dan Kecamatan Sadananya

Pemerintahan

Pembagian administratif

Kecamatan Kawali terdiri dari 11 desa, yakni:

Pariwisata

Taman Surawisesa Kawali, taman yang terletak di tengah Kota Kawali. Taman ini banyak dikunjungi ketika menjelang sore,[4] apalagi sesaat libur sekolah.[5] Nama Surawisesa sendiri berasal dari nama istana Kerajaan Sunda pada masa pemerintahan Rahyang Niskala Wastu Kancana yang berpusat di Astana Gede.[4]

Situs Prasasti Astana Gede, situs yang terletak di Desa Kawali ini dikelola oleh Dinas Pariwisata Ciamis dan ditetapkan sebagai cagar budaya.[6] Terdapat 6 prasasti, 3 buah batu menhir, dan 11 makam di situs ini.[4] Keenam prasasti tersebut yang memiliki tulisan Sunda kuno bahkan cetakan telapak tangan dan kaki salah seorang Raja Galuh yakni Prabu Niskala Wastu Kancana.[6]

Situ Wangi, situ (danau) yang terletak di Desa Winduraja ini memiliki luas 5 hektare. Situ ini kemudian direvitalisasi oleh Pemprov Jabar dengan anggaran senilai Rp 11 miliar pada tahun 2021. Dahulu situ ini dijadikan tempat mandi atau bersih-bersih para raja. Delapan makam raja zaman Kerajaan Galuh juga dapat ditemukan di sekitar lokasi ini, sehingga desa tempat situ ini berada dinamakan Winduraja (delapan raja).[4][7]

Lihat pula

Referensi

  1. ^ a b "Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2022" (Visual). www.dukcapil.kemendagri.go.id. Diakses tanggal 20 Februari 2023. 
  2. ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 Desember 2018. Diakses tanggal 20 Februari 2023. 
  3. ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 72 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Permendagri nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 25 Oktober 2019. Diakses tanggal 20 Februari 2023. 
  4. ^ a b c d "5 Rekomendasi Tempat Wisata di Kawali Ciamis". AyoBandung.com. 22 Desember 2023. Diakses tanggal 24 Oktober 2023. 
  5. ^ Darsono, Edji (26 Juni 2023). Evi, ed. "Masuk Libur Sekolah, Pengunjung Taman Surawisesa di Kawali Ciamis Meningkat". HarapanRakyat.com. Diakses tanggal 24 Oktober 2023. 
  6. ^ a b Hermansyah, Dadang (18 September 2021). "Astana Gede Kawali Ciamis Jejak Akhir Peradaban Kerajaan Sunda Galuh". detik.com. Diakses tanggal 24 Oktober 2023. 
  7. ^ Hermansyah, Dadang (20 Februari 2022). "Wajah Baru Situ Wangi Kawali Ciamis". detik.com. Diakses tanggal 24 Oktober 2023. 

Pranala luar

  • Situs Resmi Provinsi Jawa Barat
  • Situs Resmi Kabupaten Ciamis
  • Situs Resmi Kecamatan Kawali

catatan: URL sewaktu-waktu dapat berubah/hilang. Bila URL tidak aktif, mohon dihapus dari daftar.


Ikon rintisan

Artikel bertopik kecamatan di Indonesia ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

  • l
  • b
  • s