Hernia femoralis adalah keadaan dimana isi perut (biasanya bagian dari usus kecil) merobek atau mendorong titik lemah dari dinding otot tipis pada perut.[1] Dinding otot perut tersebut berperan untuk mempertahankan organ-organ perut pada tempatnya.[1] Hernia femoralis muncul dengan tonjolan di bagian atas paha dekat pangkal paha.[1] Otot-otot tersebut biasanya kuat dan cukup untuk menjaga usus dan organ berada pada tempatnya, tetapi hernia dapat berkembang ketika terdapat titik-titik lemah pada otot.[2] Penyebab pasti hernia femoralis tidak diketahui.[3] Kemungkinan, seseorang lahir dengan daerah otot yang melemah dari kanal femoralis, atau daerah otot dapat menjadi lemah dari waktu ke waktu.[3] Faktor-faktor yang mungkin dapat memicu hernia femoralis adalah persalinan, sembelit, angkat berat, kelebihan berat badan, buang air kecil sulit karena pembesaran prostat, batuk kronis.[3] Kebanyakan hernia femoralis tidak menimbulkan gejala.[1] Mungkin ada beberapa ketidaknyamanan pangkal paha yang buruk ketika berdiri, mengangkat benda berat, atau regangan.[1] Kadang-kadang, gejala pertama adalah nyeri mendadak pangkal paha, nyeri perut, mual, atau muntah.[1] Hal tersebut mungkin menandakan bahwa usus dalam hernia tersebut akan diblokir.[1]
Rujukan
- ^ a b c d e f g (Inggris) Linda J. Vorvick, MD (2012). "Femoral Hernia". Diakses tanggal June 27 2014. Periksa nilai tanggal di:
|accessdate=
(bantuan) - ^ (Inggris) "Feoral Hernia Repair". 2013. Diakses tanggal June27 2014. Periksa nilai tanggal di:
|accessdate=
(bantuan) - ^ a b c (Inggris) Erica Roth (2012). "Femoral Hernia".
Penyakit sistem pencernaan |
---|
Saluran GI atas | Esofagus | - Esofagitis
- kandida
- Eosinofilik
- Herpetiform
- Pecah
- Sindrom Boerhaave
- Sindrom Mallory–Weiss
- UES
- LES
- Gangguan motilitas esofagus
- Kerongkongan Nutcracker
- Akalasia
- Obstruksi aliran keluar persimpangan esofagogastrik
- Kejang esofagus difus
- Refluks gastroesofagus (GERD)
- Refluks laringofaring (LPR)
- striktur esofagus
- Megaesofagus
- Esophageal intramural pseudodiverticulosis
- Nekrosis esofagus akut
|
---|
Perut | - Gastritis
- Ulkus peptik (lambung)
- Ulkus Cushing
- Lesi Dieulafoy
- Dispepsia
- Pyloric stenosis
- Aklorhidria
- Gastroparesis
- Gastroptosis
- Portal hipertensi gastropati
- Gastric antral vascular ectasia
- Sindrom pembuangan lambung
- Volvulus lambung
- Sindrom bumper terkubur
- Gastrinoma
- Sindrom Zollinger–Ellison
|
---|
|
---|
Saluran GI bawah Enteropati | Usus halus (Duodenum/Jejunum/Ileum) | - Enteritis
- Duodenitis
- Jejunitis
- Ileitis
- Ulkus peptikum (duodenal)
- Masalah penyerapan: Coeliac
- Sari tropis
- Sindrom lingkaran buta
- Pertumbuhan berlebih bakteri usus kecil
- Penyakit Whipple
- Sindrom usus pendek
- Steatorrhea
- Penyakit Milroy
- Masalah penyerapan asam empedu
|
---|
Usus Besar (Apendiks/Usus Besar) | |
---|
Besar dan/atau kecil | - Enterokolitis
- Gastroenterokolitis
- IBD
- Pembuluh darah: Angina perut
- Iskemia mesenterika
- Angiodidisplasia
- Obstruksi usus: Ileus
- Intususepsi
- Volvulus
- Impaksi tinja
- Sembelit
- Diare
- Adhesi usus
|
---|
Rektum | - Proctitis
- Proctalgia fugax
- Rectal prolapse
- Anismus
- Solitary rectal ulcer syndrome
|
---|
Anal canal | |
---|
|
---|
Pendarahan GI | - Darah dalam tinja
- Atas
- bawah
|
---|
Kelenjar pencernaan | Hati | |
---|
Kantung empedu | |
---|
Saluran empedu/ Lainnya biliary tree | - Kolangitis
- Kolangitis sklerosis primer
- Kolangitis sklerosis sekunder
- Akut
- Kolestasis/sindrom Mirizzi
- Fistula bilier
- Haemobilia
- Saluran empedu umum
- Choledocholitiasis
- Biliary dyskinesia
- Disfungsi Sfingter Oddi
|
---|
Pankreas | - Pankreatitis
- Akut
- Kronis
- Keturunan
- abses pankreas
- Pseudokista pankreas
- Insufisiensi pankreas eksokrin
- Fistula pankreas
|
---|
|
---|
Lain | |
---|
| Artikel bertopik kedokteran atau medis ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya. |