Ci Sadane

6°45′59″S 106°55′22″E / 6.766409°S 106.922880°E / -6.766409; 106.922880 - elevasi1.374 Mdpl Hulu ke-2Gunung Salak Hulu ke-3Lembah Nirmala (sebagian Taman Nasional Gunung Halimun Salak) - lokasiMalasari, Kabupaten Bogor - koordinat6°43′34″S 106°31′04″E / 6.7262381°S 106.5177602°E / -6.7262381; 106.5177602 - elevasi1000 mdpl Muara sungaiLaut Jawa - lokasiTanjung Burung, Kab. Tangerang, Banten - koordinat6°00′19″S 106°37′50″E / 6.005213°S 106.630424°E / -6.005213; 106.630424Koordinat: 6°00′19″S 106°37′50″E / 6.005213°S 106.630424°E / -6.005213; 106.630424Panjang126 kmDebit air  - rata-rata70 m3/detik Daerah Aliran SungaiSistem sungaiDAS Cisadane (DAS230039)[1]Luas DAS1.522 km2 (588 sq mi)Markah tanahBandara Internasional Soekarno-HattaAir terjunCurug Cikaracak; Curug CisadaneJembatanCisadane Kali Baru; Kedaung 2000; Jemb. Bendung Ps. Baru; Cisadane Sukarasa; Berendeng Glass Bridge;Pengelola sungaiBPDAS Citarum-Ciliwung;[1]
BBWS Ciliwung-Cisadane[2]
Peta

Ci Sadane adalah salah satu sungai besar di Tatar Pasundan, Pulau Jawa, yang bermuara ke Laut Jawa. Pada masa lalu, sungai ini juga disebut dengan nama Ci Gede (Chegujde, Cheguide)[3] setidaknya pada bagian di sekitar muaranya. Sungai Cisadane memiliki mata air di Gunung Kendeng dan umumnya hulu sungai ini berada di lereng Gunung Pangrango dengan beberapa anak sungai yang berawal di Gunung Salak, melintas di sisi barat Kabupaten Bogor, terus ke arah Kabupaten Tangerang dan bermuara di sekitar Tanjung Burung. Dengan panjang keseluruhan sekitar 126 km,[4] sungai ini pada bagian hilirnya cukup lebar dan dapat dilayari oleh kapal kecil. Pada abad ke-16, Tangerang (disebut oleh Tome Pires sebagai Tamgaram) yang berada di tepi sungai ini telah menjadi salah satu pelabuhan yang penting akan tetapi kemudian kalah oleh perkembangan Banten dan Batavia Oost Java Stoomtram Maatschappitj.

Anak-anak sungai

Luas DAS Ci Sadane seluruhnya sekitar 154.654 ha; dan melintasi 44 kecamatan di 5 kabupaten/kota yaitu Kabupaten Bogor, Kota Bogor, Kab. Tangerang, Kota Tangerang, dan Tangerang Selatan. Terbagi menjadi 4 sub DAS, daerah aliran sungai ini di sebelah baratnya berbatasan dengan DAS Ci Manceuri, Ci Ujung, Ci Durian dan Ci Bareno. Sebelah selatannya berbatasan dengan DAS Ci Mandiri, sementara sebelah timurnya berbatasan dengan DAS Kali Angke dan DAS Ci Liwung.[4]

Beberapa anak sungainya, di antaranya:

  1. Ci Ampea, yang dijadikan nama kecamatan Ciampea, bermuara ke Ci Nangneng
  2. Ci Anten, yang melewati kecamatan Leuwiliang, bermuara ke Ci Sadane
  3. Ci Apus, berhulu di Gunung Salak dan melewati wilayah kecamatan Dramaga, bermuara ke Ci Sadane
  4. Ci Aruteun, di mana dekat muaranya ditemukan Prasasti Ciaruteun, bermuara ke Ci Anten
  5. Ci Bungbulang, berhulu di Gunung Salak melewati kecamatan Cibungbulang, bermuara ke Ci Anten
  6. Ci Depit[5]
  7. Ci Hideung, di wilayah Ciampea, bermuara ke Ci Sadane
  8. Ci Kaniki, yang berhulu di Gunung Kendeng, Taman Nasional Gunung Halimun Salak, dan bermuara ke Ci Anten
  9. Ci Nangneng, di wilayah Ciampea, bermuara ke Ci Sadane

Galeri

Lihat pula

Pranala luar

  • Youtube Festival Sungai Cisadane, Tangerang

Catatan kaki

  1. ^ a b https://hukumonline.com/pusatdata/detail/lt4f2f760d2fff3/keputusan-menteri-kehutanan-nomor-sk511menhutv2011-tahun-2011
  2. ^ https://jdih.pu.go.id/internal/assets/assets/produk/PermenPUPR/2020/06/PermenPUPR16_Tahun_2020.pdf
  3. ^ Pires, T. The Suma Oriental of Tome Pires ... p.171, footnote 1, Asian Educational Services: New Delhi, 2005.
  4. ^ a b BP DAS Citarum-Ciliwung. 2010. Pengelolaan DAS Cisadane Terpadu tahun 2010. Kerjasama IPB dengan Balai Pengelolaan DAS Citarum-Ciliwung, Kementerian Kehutanan RI. (tidak diterbitkan)
  5. ^ Mahrudin, Ajun (26 Oktober 2022). "Longsor Mengancam: Pemkab Segera Lakukan Kajian". Pikiran Rakyat. Pelabuhan Ratu.