Ahmadiyаh

  •  Britania Raya
Wilayah
Seluruh Dunia
Bahasa resmi
Bahasa Urdu اُردُو
Khalifah Mesias, Amir al-Mu'minin
Mirza Masroor AhmadSitus webhttps://ahmadiyah.id/

Ahmadiyah (IPA: /ˌɑːməˈdə/),[1][2][3] secara resmi bernama Jemaat Muslim Ahmadiyah[4] atau Jemaat Muslim Ahmadiyah[5] (Arab: الجماعة الإسلامية الأحمدية, translit: al-Jamāʿah al-Islāmīyah al-Aḥmadīyahcode: ar is deprecated ) adalah sebuah aliran kebangkitan Islam[6][7][8] yang berasal dari Punjab, India Britania, pada akhir abad ke-19. Kemudian organisasi ini ditentang oleh Ahmadiyah Lahore akibat perbedaan ideologi mengenai kenabian Mirza Ghulam Ahmad. [9][10][11]

Bagian dari seri mengenai
Ahmadiyah
Akidah
  • Tauhid
  • Rukun Islam
  • Rukun Iman
  • Baiat
Pandangan
  • Mirza Ghulam Ahmad
Hari Penting
  • Idul Adha
  • Idul Fitri
  • Hari Masih Mau'ud
  • Hari Khilafat
  • Hari Muslih Mau'ud
Literatur Utama
Struktur Organisasi
Tempat Penting
  • Masjid Aqsa
  • Minaratul Masih
  • Masjid Mubarak
  • Masjid Aqsa
  • Masjid Fazl
  • Masjid Mubarak
Varia
  • l
  • b
  • s

Organisasi ini didirikan oleh Mirza Ghulam Ahmad (18351908), yang mengklaim telah diangkat secara ilahi sebagai Mahdi dan Isa yang diharapkan umat Islam untuk muncul menjelang akhir zaman dengan cara damai sebagai kemenangan akhir umat Islam;[12] serta sosok eskatologis yang diharapkan dari tradisi agama besar lainnya.[13] Penganut Ahmadiyah[14][15][16][17]—dikenal sebagai Muslim Ahmadi.

Sejarah

Pemikiran Ahmadiyah menekankan keyakinan bahwa Islam adalah keputusan terakhir bagi umat manusia sebagaimana diwahyukan kepada Muhammad dan perlunya mengembalikannya ke bentuk aslinya yang sebenarnya, yang telah hilang selama berabad-abad.[9] Penganutnya menganggap Mirza Ghulam Ahmad muncul sebagai Mahdi—mengemban sifat-sifat Isa—untuk merevitalisasi Islam dan menggerakkan sistem moralnya yang akan membawa perdamaian abadi.[18]

Kemudian penganutnya percaya bahwa atas bimbingan ilahi Mirza Ghulam Ahmad membersihkan Islam dari penambahan asing dalam keyakinan dan tata cara beribadah dengan memperjuangkan apa adanya, dalam pandangan penganutnya, ajaran asli Islam seperti yang dipraktikkan oleh Muhammad dan komunitas Muslim awal.[19][20] Ahmadiyah dengan demikian memandang dirinya sebagai pemimpin penyebaran dan kebangkitan Islam.[21]

Masjid Baitur Rahman, masjid Ahmadiyah yang berada di Washington, D.C., Amerika Serikat

Mirza Ghulam Ahmad mendirikan organisasi ini pada tanggal 23 Maret 1889 dengan secara resmi menerima kesetiaan dari para pengikutnya. Sejak kematiannya, organisasi ini dipimpin oleh penerus yang disebut Khalifah. Pada tahun 2017 telah menyebar ke 210 negara dan teritori di dunia dengan konsentrasi di Asia Selatan, Afrika Barat, Afrika Timur, dan Indonesia (Jakarta). Ahmadiyah memiliki tradisi dakwah yang kuat, setelah membentuk organisasi dakwah Muslim pertama yang tiba di Inggris dan negara-negara Barat lainnya.[22] Saat ini, komunitas tersebut dipimpin oleh khalifahnya, Mirza Masroor Ahmad, dan diperkirakan berjumlah antara 10–20 juta di seluruh dunia.[23][24][25]

Minaret Putih dan bendera Ahmadiyah di Qadian, India. Bagi Muslim Ahmadi, keduanya melambangkan kedatangan Mirza Ghulam Ahmad.

Gerakan ini hampir seluruhnya merupakan satu kelompok yang sangat terorganisir. Namun dalam sejarah awal komunitas, beberapa Ahmadi berbeda pendapat tentang status kenabian Mirza Ghulam Ahmad. Kemudian mereka membentuk organisasi Ahmadiyah Lahore, sebagai bentuk tentangan dari arus Ahmadiyah utama. Pengakuan Ahmadiyah atas Mirza Ghulam Ahmad sebagai seorang nabi telah dicirikan sebagai sesat oleh Muslim yang percaya bahwa Muhammad adalah nabi terakhir, dan gerakan Ahmadiyah telah menghadapi penolakan dan penganiayaan di banyak bagian dunia.[26][25][27][28][29] Istilah Qādiyānī digunakan untuk merendahkan gerakan tersebut.[30]

Referensi

  1. ^ "Ahmadiyya"Perlu langganan berbayar. Oxford English Dictionary (edisi ke-Online). Oxford University Press.  Templat:OEDsub
  2. ^ "Ahmadiyya". Lexico UK English Dictionary. Oxford University Press. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-01-31.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
  3. ^ "Ahmadiyyah". Collins English Dictionary. HarperCollins. Diakses tanggal 30 June 2019. 
  4. ^ "History of the Ahmadiyya Community". Human Rights Watch. 2005. 
  5. ^ Knipp, Kersten (2019-07-07). "Who are the Ahmadiyya Muslim Jamaat?". Deutsche Welle. Diakses tanggal 24 September 2022. 
  6. ^ Khan, Adil Hussain (2015). From Sufism to Ahmadiyya: A Muslim minority Movement in South Asia. Indiana University Press. hlm. 2. ISBN 978-0253015297. 
  7. ^ Friedmann, Yohanan (2011). "The Ahmadiyyah Movement". Oxford Bibliographies. 
  8. ^ Özaykal, K. A. (2016). "Messianic Legitimacy: the case of Ahmadiyya and Mahdiyya Movements". Journal of Istanbul University Faculty of Theology (35): 217–256. 
  9. ^ a b Valentine, Simon (2008). Islam and the Ahmadiyya jamaʻat: History, belief, practice. Columbia University Press. hlm. xv. ISBN 978-0-231-70094-8. 
  10. ^
    • Morgan, Diane (2009). Essential Islam: A comprehensive guide to belief and practice. Greenwood Press. hlm. 242. ISBN 978-0-313-36025-1. 
    • "Founding of Ahmadiyya Jamaat". 
  11. ^ Islam, Sirajul; Jamal, Ahmed A., ed. (2012). "Ahmadiya". Banglapedia: National Encyclopedia of Bangladesh (edisi ke-Second). Asiatic Society of Bangladesh. 
  12. ^ Multiple sources:
    • Preckel, Claudia (2013). "Screening Ṣiddīq Ḥasan Khān's Library: The use of Ḥanbalī literature in 19th century Bhopal". Dalam Krawietz, B.; Tamer, G. Islamic Theology, Philosophy and Law: Debating Ibn Taymiyya and Ibn Qayyim al-Jawziyya. Berlin, DE: Walter de Gruyter. hlm. 174, 208. ISBN 9783110285345. 
    • Lathan, Andrea (2008). "The relativity of categorizing in the context of the Aḥmadiyya". Die Welt des Islams. 48 (3/4): 376. doi:10.1163/157006008X364749. JSTOR 27798273. 
    • Gualtieri, Antonio R. (1989). Conscience and Coercion: Ahmadi Muslims and Orthodoxy in Pakistan. Guernica Editions. hlm. 20. ISBN 978-0-920717-41-7. 
    • Rafiq, B.A. (1978). Truth about Ahmadiyyat, Reflection of all the Prophets. London Mosque. ISBN 0-85525-013-5. 
  13. ^ Khan, Adil Hussain (2015). From Sufism to Ahmadiyya: A Muslim minority movement in south Asia. Indiana University Press. hlm. 50. ISBN 978-0253015297. 
  14. ^ Kotin, I.Y. (2012). "Ahmaddiya". Dalam M., Juergensmeyer; Roof, W.C. Encyclopedia of Global Religion. SAGE Publications. hlm. 22. doi:10.4135/9781412997898. ISBN 9780761927297. 
  15. ^ Rink, Steffen (1997). Religionen feiern: Feste und Feiertage religiöser Gemeinschaften in Deutschland. Diagonal-Verlag. hlm. 137. ISBN 9783927165342. 
  16. ^ Awan, Samina (2009). "Redefinition of identities, subalterns and political Islam: A case of Majlis i Ahrar in Punjab". Journal of the Research Society of Pakistan. 46 (2): 188–189. 
  17. ^ Khan, Murtaza (1945). The Name Ahmadiyya and Its Necessity (PDF). Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2008-07-18. Diakses tanggal 2022-12-25. 
  18. ^ Multiple sources:
    • Gualtieri, Antonio R. (1989). Conscience and Coercion: Ahmadi Muslims and Orthodoxy in Pakistan. Guernica Editions. hlm. 18–20. ISBN 978-0-920717-41-7. 
    • Friedmann, Yohanan (2003). Prophecy Continuous: Aspects of Ahmadi Religious Thought and Its Medieval Background. Oxford University Press. hlm. 116–17, 121. ISBN 965-264-014-X. 
    • Khan, Adil Hussain (2015). From Sufism to Ahmadiyya: A Muslim minority movement in south Asia. Indiana University Press. hlm. 2, 42–48. ISBN 978-0253015297. 
  19. ^ Gualtieri, Antonio R. (1989). Conscience and Coercion: Ahmadi Muslims and orthodoxy in Pakistan. Guernica Editions. hlm. 22. ISBN 978-0-920717-41-7. 
  20. ^ "An Overview". Alislam.org. Diakses tanggal 14 November 2012. 
  21. ^ Multiple sources:
    • Valentine, Simon (2008). Islam and the Ahmadiyya jamaʻat: History, belief, practice. Columbia University Press. hlm. xv passim. ISBN 978-0-231-70094-8. 
    • Louis J., Hammann (1985). "Ahmaddiyyat - an introduction". Ahmadiyya Muslim Community [online]. 
  22. ^ Multiple sources:
    • Geaves, Ron (2017). Islam and Britain: Muslim Mission in an Age of Empire. Bloomsbury Publishing. hlm. 42. ISBN 978-1-4742-7173-8.  "They were the first Muslim organization to send missionaries to the West ..."
    • Gilham, Jamie (2014). Loyal Enemies: British converts to Islam, 1850–1950. C. Hurst & Co. hlm. 123–213. ISBN 978-1-84904-275-8. 
    • Ryad, Umar (2015). "Salafiyya, Ahmadiyya, and European converts to Islam in the interwar period". Dalam Agai, B.; et al. Muslims in Interwar Europe: A transcultural historical perspective. Leiden: BRILL. hlm. 47–87. doi:10.1163/9789004301979_004. In the interwar period the Ahmadiyya occupied a pioneering place as a Muslim missionary movement in Europe; they established mosques, printed missionary publications in a variety of European languages, and attracted many European converts to Islam.(hlm.47)  Parameter |s2cid= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)[pranala nonaktif permanen]
    • Jonker, Gerdien (2015). The Ahmadiyya Quest for Religious Progress: Missionizing Europe 1900–1965. Brill Publishers. ISBN 978-90-04-30529-8. 
    • Kraemer, Hendrik (1960). World Cultures and World Religions: The coming dialogue. James Clarke & Co. hlm. 267. ISBN 9780227170953. The spirit of their tenets and the militant vigour of their founder have made the Ahmadiyya naturally a group with strong missionary and reforming zeal, both inside the lands of Islam where they are represented and outside. They constitute almost exclusively the "Muslim Missions" in Western countries and elsewhere ... They devote themselves with sincere enthusiasm to the task of proclaiming Islam to the world in a rationalist, often combative way, and try in Muslim lands to purify and reform the dominant type of popular Islam. 
  23. ^ "Major Branches of Religions". Adherents.com. 28 October 2005. Diarsipkan dari versi asli tanggal 15 March 2015.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
  24. ^ Multiple sources:
    • Breach of Faith. Human Rights Watch. June 2005. hlm. 8. Estimates of around 20 million would be appropriate 
    • DeVries, Larry; Baker, Don; Overmyer, Dan (January 2011). Asian Religions in British Columbia. University of Columbia Press. ISBN 978-0-7748-1662-5. The community currently numbers around 15 million spread around the world 
    • Campo, Juan Eduardo (2009). Encyclopedia of Islam. hlm. 24. ISBN 978-0-8160-5454-1. The total size of the Ahmadiyya community in 2001 was estimated to be more than 10 million 
    • "Ahmadiyya Muslims". PBS. 20 January 2012. 
    • "Ahmadiyya Muslim Community: An overview". Al Islam. The Ahmadiyya Muslim Community. Diarsipkan dari versi asli tanggal 16 March 2015. Diakses tanggal 19 April 2015.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
  25. ^ a b Lawton, Kim (20 January 2012). "Ahmadiyya Muslims". PBS. Diarsipkan dari versi asli tanggal 10 March 2015. Diakses tanggal 19 April 2015.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
  26. ^ Lago, Colin, ed. (2011). The Handbook of Transcultural Counselling and Psychotherapy. UK: McGraw-Hill Education (dipublikasikan tanggal 1 October 2011). hlm. 312. ISBN 9780335238514. 
  27. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama persecution
  28. ^ Cloudhury, Barnie (26 July 2003). "Islamic sect gathers in Surrey". BBC News. Diarsipkan dari versi asli tanggal 23 October 2014. Diakses tanggal 19 April 2015.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
  29. ^ Dayyin, Denden Matin; Ismail, Ahmad Zuhdi (2022-11-02). "Analisis Fatwa MUI Tentang Pelarangan Dan Penyesatan Kepada Kelompok Ahmadiyah di Indonesia". Jurnal Iman dan Spiritualitas. 2 (4): 475–482. doi:10.15575/jis.v2i3.19213. ISSN 2775-4596. 
  30. ^ Gualtieri, Antonio R. (1989). Conscience and Coercion: Ahmadis and Orthodoxy in Pakistan. Guernica Editions. hlm. 14. ISBN 978-0-920717-41-7. 

Pranala luar