Suara terbuang

Bagian Seri politik
Sistem pemilihan
Ballot box
Pluralitas/mayoritas

  • Pluralitas
  • Pemenang undi terbanyak
  • Suara tunggal yang tidak dapat dialihkan
  • Pemilihan terbatas
  • Kemajemukan besar (pemilihan blok)
  • Tiket umum

  • Sistem banyak putaran
  • Dua putaran
  • Surat suara lengkap

  • Sistem peringkat / preferensial
  • Putaran instan (pemilihan alternatif)
    • Pilih kontingen
    • Metode Coombs
  • Metode Condorcet (Copeland, Dodgson, Kemeny–Young, Minimax, Nanson, Pasangan berperingkat, Schulze, Alternatif Smith)
  • Sistem posisional (Hitung Borda, Metode Nauru/Dowdall, Eurovision Song Contest)
  • Pemilihan Bucklin
    • Sistem pemilihan awal Oklahoma
  • Pemilihan blok preferensial

  • Sistem kardinal / kelas
  • Pemilihan nilai
  • Pemilihan persetujuan (unified primary)
    • Pemilihan persetujuan kombinasi
  • Pertimbangan biasa
  • Satisfaction approval voting
  • Pertimbangan mayoritas
  • STAR voting
Perwakilan berimbang

  • Daftar partai
  • (Daftar terbuka, Daftar tertutup, Daftar lokal)
  • Rata-rata tertinggi (D'Hondt, Sainte-Laguë, Huntington–Hill)
  • Sisa terbesar (Hare, Droop, Imperiali, Hagenbach-Bischoff)
    Daftar peringkat partai PB Suara spare

  • Bentuk berimbang dari pemilihan peringkat
  • Suara tunggal yang dapat dialihkan (Gregory, Wright, CPO-STV, Schulze STV)

  • Bentuk berimbang dari pemilihan persetujuan
  • Pemilihan persetujuan berimbang
  • Pemilihan persetujuan berurutan

  • Biproportional apportionment
  • Pemilihan mayoritas adil

  • Pemilihan tertimbang
  • Perwakilan langsung
  • Perwakilan Interaktif
  • Demokrasi cairan
Sistem campuran
  • Berimbang anggota campuran
  • Sistem penambahan anggota
  • Pemilihan paralel (mayoritas anggota campuran)
  • Scorporo
  • Mayoritas bonus
  • Pemilihan alternatif plus
  • Perwakilan anggota ganda
  • Perwakilan desa–kota
Sistem lain dan teori berhubungan
  • Pemilihan Kumulatif
  • Pemilihan binomial
  • Pemilihan proxy
    • Pemilihan delegasi
  • Seleksi acak (Undian, Surat suara acak)

  • Perbandingan sistem pemilihan
  • Social choice theory
    • Arrow's theorem
    • Gibbard–Satterthwaite theorem
  • Public choice theory
 Portal Politik
  • l
  • b
  • s
Bagian dari seri Politik
Pemilihan
Kotak suara
Jenis
Istilah
Daftar
  • Menurut negara
  • Pemilihan tertutup
  • Pemilu terbaru
  • Pemilu berikutnya
  • Pemilu nasional dan lokal dalam tahun 2024
Artikel terkait
 Portal Politik
  • l
  • b
  • s

Dalam sistem pemilihan umum, istilah suara terbuang (Inggris: wasted vote) memiliki cakupan yang luas maupun sempit. Secara lebih luas, istilah ini mengacu kepada suara yang dianggap telah "terbuang" karena diberikan kepada calon yang bukan unggulan. Secara lebih sempit, istilah ini hanya mengacu kepada suara yang diberikan kepada calon atau partai yang kalah. Contohnya adalah ketika ada tiga calon dan hanya dua calon yang menjadi unggulan, maka suara untuk calon ketiga yang tidak unggul dianggap telah "terbuang". Walaupun begitu, masih diperdebatkan apakah suara semacam ini benar-benar telah terbuang.

Contoh suara terbuang

Indonesia

Pada Pemilu 2009 dengan ambang batas parlemen 2,5% di DPR, dari 38 partai politik peserta pemilu sebanyak 29 partai politik tidak lolos ambang batas, dengan total suara terbuang sebanyak 19.047.481 atau 18% dari total suara sah di Pemilu DPR. Sedangkan pada Pemilu 2014 dengan ambang batas parlemen sebesar 3,5%, dari 12 partai politik peserta pemilu terdapat 2 partai politik yang tidak lolos ambang batas dengan total suara yang tidak ikut diikutsertakan dalam konversi suara ke kursi sebanyak 2.964.975 atau 2,8% dari total suara sah di Pemilu DPR. Sedangkan pada pemilu terakhir di 2019, dari 16 partai politik peserta pemilu sebanyak 7 partai yang tidak lolos ambang batas dengan jumlah suara yang terbuang sebanyak 13.595.842 atau 9,7% dari total suara sah di DPR.[1] Adanya ambang batas parlemen, membuat suara yang masuk kepada partai yang tidak masuk parlemen tidak diikutkan dalam penghitungan kursi di parlemen.[2]

Jumlah Suara Terbuang Dalam Pemilu Legislatif di Indonesia
Tahun

Pemilu

Ambang batas Suara Terbuang %suara
2009 2,5% 19.047.481[1] 18%
2014 3,5% 2.964.975[1] 2,5%
2019 4% 13.595.842[1] 9,7%
2024 4% 15.697.355[3] (perkiraan) 11,83%

Lihat pula

Bacaan lanjut

  • Stephanopoulos, Nicholas; McGhee, Eric (2014). "Partisan Gerrymandering and the Efficiency Gap". University of Chicago Law Review. 82: 831–900. SSRN 2457468 alt=Dapat diakses gratis. 

Referensi

  1. ^ a b c d "Batasan Ambang Batas Parlemen". rumahpemilu.org. 
  2. ^ Gitiyarko, Vincentius (2024-02-14). "Parpol Peserta Pemilu, Ambang Batas, dan Suara Terbuang". kompas.id. Diakses tanggal 2024-02-19. 
  3. ^ GITIYARKO, VINCENTIUS (2024-02-19). "Suara Terbuang Terpapas Ambang Batas Parlemen". kompas.id. Diakses tanggal 2024-02-22. 


Ikon rintisan

Artikel bertopik politik ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

  • l
  • b
  • s