Stasiun Kapuan

Stasiun Kapuan

Bangunan baru dan peron Stasiun Kapuan, 2020
Lokasi7°11′21″S 111°33′30″E / 7.18917°S 111.55833°E / -7.18917; 111.55833Koordinat: 7°11′21″S 111°33′30″E / 7.18917°S 111.55833°E / -7.18917; 111.55833
Ketinggian+34 m
Operator
Letak
km 83+187 lintas Gundih-Gambringan-Bojonegoro-Surabaya Pasarturi[1]
Jumlah peron2 (satu peron sisi yang agak rendah dan satu peron pulau yang cukup tinggi)
Jumlah jalur4 (jalur 2 dan 3: sepur lurus)
LayananHanya untuk penyusulan antarkereta api.
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
Informasi lain
Kode stasiun
KlasifikasiIII/kecil[2]
Fasilitas dan teknis
FasilitasParkir Ruang/area tunggu Pemesanan langsung di loket Pusat informasi Musala Toilet 
Tipe persinyalan
  • Mekanik tipe Siemens & Halske semiotomatis (s.d. 2014)
  • Elektrik tipe Sinyal Interlocking Len-02 (2014-sekarang)
Diagram lintasan stasiun
Legenda
ke Wadu
Bangunan lama
Jl. Lap. Terbang
Eks jalur lama
±
400 m
1312,34 ft
ke Cepu
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini
Emplasemen Stasiun Kapuan

Stasiun Kapuan (KPA) adalah stasiun kereta api kelas III/kecil yang terletak di Kapuan, Cepu, Blora; pada ketinggian +34 meter; termasuk dalam Daerah Operasi IV Semarang. Jalan Stasiun menghubungkan stasiun ini dengan jalan Desa Kapuan–Ngloram, berdekatan dengan Pasar Kapuan. Di dekat stasiun ini, terdapat Bandar Udara Ngloram.

Stasiun ini awalnya memiliki dua jalur kereta api dengan jalur 2 merupakan sepur lurus. Saat pembangunan jalur ganda lintas utara Jawa, dibuatlah bangunan baru stasiun yang berjarak sekitar 50 meter di sebelah barat daya bangunan lama dan ditambahkan masing-masing satu jalur lurus dan jalur belok baru di sisi barat laut stasiun sehingga jumlah jalurnya bertambah menjadi empat. Setelah jalur ganda ruas Wadu–Tobo dioperasikan mulai akhir Maret 2014,[3][4] jalur 2 kini hanya dijadikan sepur lurus untuk arah Surabaya, sedangkan jalur lurus baru tersebut menjadi jalur 3 sebagai sepur lurus hanya untuk arah Semarang. Selain itu, dilakukan perubahan sistem persinyalan dari sistem mekanik menjadi sistem persinyalan elektrik serta dilengkapi kanopi yang menaungi jalur 1 dan 2. Arsitektur bangunan baru tersebut serupa dengan Stasiun Patukan. Bangunan lama stasiun masih tetap dipertahankan meski sudah tidak digunakan lagi.

Saat ini tidak ada KA yang berhenti di stasiun ini selain untuk penyusulan antarkereta api.

Referensi

  1. ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  2. ^ a b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
  3. ^ Kementerian Perhubungan, Biro Komunikasi dan Informasi Publik (2014-03-27). "Jalur Ganda KA Jakarta-Bojonegoro Sudah Bisa Beroperasi Penuh". Kementerian Perhubungan. Diakses tanggal 2020-04-10. 
  4. ^ "Switchover Terakhir di Jalur Ganda KA Pantura". Berita Trans. 2014-02-26. Diakses tanggal 2020-04-10. 
Stasiun sebelumnya Piktogram dari KA Jarak Jauh Lintas Kereta Api Indonesia Stasiun berikutnya
Wadu
ke arah Gambringan
Gambringan–Surabaya Pasarturi Cepu

Koordinat: 7°11′20″S 111°33′19″E / 07.1888139°S 111.5551889°E / -07.1888139; 111.5551889{{#coordinates:}}: tidak bisa memiliki lebih dari satu tag utama per halaman


  • l
  • b
  • s