Stasiun Gembong

Stasiun Gembong

Bangunan baru Stasiun Gembong, 2015
Lokasi7°6′23″S 112°13′31″E / 7.10639°S 112.22528°E / -7.10639; 112.22528Koordinat: 7°6′23″S 112°13′31″E / 7.10639°S 112.22528°E / -7.10639; 112.22528
Ketinggian+6 m
Operator
Letak
km 166+429 lintas Gundih-Gambringan-Bojonegoro-Surabaya Pasarturi[1]
Jumlah peron2 (satu peron sisi yang cukup tinggi dan satu peron pulau (antara jalur 3 dan 4) yang agak tinggi)
Jumlah jalur4 (jalur 2 dan 3: sepur lurus)
LayananHanya untuk penyusulan antarkereta api
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
Informasi lain
Kode stasiun
KlasifikasiIII/kecil[2]
Fasilitas dan teknis
FasilitasParkir Musala Toilet 
Tipe persinyalan
  • Mekanik tipe Siemens & Halske semiotomatis (s.d. 2014)
  • Elektrik tipe Sinyal Interlocking Len-02 (2014-sekarang)
Diagram lintasan stasiun
Legenda
ke Babat
ke Pucuk
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Stasiun Gembong (GEB) merupakan stasiun kereta api kelas III/kecil yang terletak di perbatasan antara Desa Gembong dan Datinawong, Babat, Lamongan. Stasiun ini yang terletak pada ketinggian +6 meter ini termasuk dalam Daerah Operasi VIII Surabaya dan terletak di tepi jalan raya Babat-Lamongan.

Awalnya stasiun ini menggunakan sistem persinyalan mekanik dan hanya memiliki dua jalur kereta api dengan jalur 1 eksisting merupakan sepur lurus. Setelah jalur ganda ruas Babat-Kandangan resmi dioperasikan mulai awal Mei 2014,[3] terdapat masing-masing satu jalur lurus dan jalur belok baru di sisi utara stasiun sehingga jumlah jalurnya bertambah menjadi empat. Jalur 2 eksisting diubah menjadi jalur 4, jalur 1 eksisting diubah menjadi jalur 3 yang baru sebagai sepur lurus untuk arah Surabaya saja, jalur lurus baru tersebut menjadi jalur 2 yang baru sebagai sepur lurus untuk arah Semarang, dan jalur belok baru tersebut menjadi jalur 1 yang baru. Bangunan lama stasiun ini dibongkar karena terkena pembangunan dua jalur baru tersebut sehingga digantikan dengan bangunan baru berukuran lebih besar yang posisinya semakin mendekati jalan raya. Selain itu, sistem persinyalannya telah diganti dengan sistem persinyalan elektrik.

Sejak 1 April 2015, tidak ada kereta api yang berhenti di stasiun ini, kecuali jika terjadi penyusulan antarkereta api.

Galeri

  • Bangunan lama Stasiun Gembong, dipotret sekitar tahun 2009
    Bangunan lama Stasiun Gembong, dipotret sekitar tahun 2009

Referensi

  1. ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  2. ^ a b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
  3. ^ "Rel Ganda Tersambung, Bulan Depan Kereta Ditambah". Tempo.co. 2014-05-09. Diakses tanggal 2020-04-19.  Parameter |first1= tanpa |last1= di Authors list (bantuan)
Stasiun sebelumnya Piktogram dari KA Jarak Jauh Lintas Kereta Api Indonesia Stasiun berikutnya
Babat
ke arah Gambringan
Gambringan–Surabaya Pasarturi Pucuk

Koordinat: 7°06′08″S 112°13′20″E / 7.102215°S 112.222258°E / -7.102215; 112.222258{{#coordinates:}}: tidak bisa memiliki lebih dari satu tag utama per halaman


  • l
  • b
  • s