Sentimen anti-Serb

Sentimen anti-Serb atau Serbofobia (bahasa Serbia: србофобија, srbofobija) merupakan pandangan negatif terhadap orang Serbia. Sentimen tersebut menjadi alasan penganiayaan terhadap etnis Serbia sepanjang sejarah.

Bentuk khas dari sentimen dapat berupa pandangan negatif terhadap Serbia sebagai negara bangsa bagi orang Serbia. Bentuk lain dari sentimen anti-Serbia adalah pandangan negatif terhadap Republika Srpska, entitas mayoritas etnis Serbia di Bosnia dan Herzegovina.

Simpatisan historis paling terkenal dari sentimen anti-Serbia adalah Partai Hak-Hak Kroasia abad ke-19 dan ke-20. Partai itu merupakan cikal bakal gerakan Ustaše di Kerajaan Yugoslavia, sebuah organisasi fasis Kroasia yang kemudian berkuasa selama Perang Dunia II dan membuat kebijakan rasis terhadap orang Serbia, Yahudi, Romani, dan pembangkang. Kebijakan itu memuncak dengan dilancarkannya genosida Serbia dan kelompok minoritas lainnya yang tinggal di Negara Merdeka Kroasia (1941-1945).

Galeri

  • Serbien muss sterbien! ("Serbia harus mati!"), sebuah karikatur Austria, dibuat setelah pembunuhan Franz Ferdinand dari Austria tahun 1914, menggambarkan Serbia sebagai teroris berwujud setengah kera.
    Serbien muss sterbien! ("Serbia harus mati!"), sebuah karikatur Austria, dibuat setelah pembunuhan Franz Ferdinand dari Austria tahun 1914, menggambarkan Serbia sebagai teroris berwujud setengah kera.
  • Hasil jarahan toko warga Serbia di Sarajevo selama pogrom anti-Serbia.
    Hasil jarahan toko warga Serbia di Sarajevo selama pogrom anti-Serbia.
  • Tentara Austria-Hungaria mengeksekusi mati warga sipil Serbia selama Perang Dunia I.
    Tentara Austria-Hungaria mengeksekusi mati warga sipil Serbia selama Perang Dunia I.
  • Jenazah warga Serbia yang dibunuh tentara Bulgaria dalam pembantaian Surdulica pada Perang Dunia I. Diperkirakan 2,000–3,000 pria Serbia dibunuh di sana pada bulan-bulan awal pendudukan Bulgaria di selatan Serbia.[1]
    Jenazah warga Serbia yang dibunuh tentara Bulgaria dalam pembantaian Surdulica pada Perang Dunia I. Diperkirakan 2,000–3,000 pria Serbia dibunuh di sana pada bulan-bulan awal pendudukan Bulgaria di selatan Serbia.[1]
  • Perintah pengusiran kepada warga Yahudi dan Serbia di Zagreb, Kroasia pada Perang Dunia II, disertai ancaman pengusiran paksa jika menolak pergi.
    Perintah pengusiran kepada warga Yahudi dan Serbia di Zagreb, Kroasia pada Perang Dunia II, disertai ancaman pengusiran paksa jika menolak pergi.
  • Reruntuhan Gereja Juru Selamat Kudus, Prizren yang dibangun sekitar tahun 1330 dan hancur pada kerusuhan di Kosovo 2004.
    Reruntuhan Gereja Juru Selamat Kudus, Prizren yang dibangun sekitar tahun 1330 dan hancur pada kerusuhan di Kosovo 2004.
  • Ikon Bunda Kami dari Ljeviš peninggalan abad ke-14 di Prizren, yang dirusak oleh pemrotes pada 2004.
    Ikon Bunda Kami dari Ljeviš peninggalan abad ke-14 di Prizren, yang dirusak oleh pemrotes pada 2004.

Pranala luar

Wikimedia Commons memiliki media mengenai Sentimen anti-Serb.
  • Ovey, Michael. "Victim Chic? The Rhetoric of victimhood". Cambridge Papers. [pranala nonaktif permanen]
  • Globalizing the Holocaust: A Jewish "useable past" in Serbian nationalism Diarsipkan 2022-01-09 di Wayback Machine., by David McDonald, University of Otago, New Zealand
  • Neue Serbophilie und alte Serbophobie, "New Serbophilia and Old Serbophobia", a 2000 Junge Welt article by Werner Pirker (dalam bahasa Jerman)
  • Marc Fumaroli di Wayback Machine (archive index), a 1999 article by Catherine Argand from Lire, a French literary magazine (dalam bahasa Prancis)
  • Europa e nuovi nazionalismi, a 2001 article by Luca Rastello (dalam bahasa Italia)
  • Бомбы или гражданская война di Wayback Machine (archive index), a 2000 Sevodnya article by Alexei Makarkin (dalam bahasa Rusia)
  • Ku është antimillosheviqi?, a 2000 AIM article by Igor Mekina (dalam bahasa Albania)
  • l
  • b
  • s
Sentimen anti-budaya, bangsa, atau etnis
Lihat pula: Apresiasi budaya
  1. ^ Mitrović 2007, hlm. 223.