Sejarah Israel

Bagian dari seri mengenai
Sejarah Israel
Tembok Barat, Yerusalem
Israel kuno dan Yudea
  • Prasejarah
  • Kanaan
  • Bangsa Israel
  • Monarki persatuan
  • Kerajaan Utara
  • Kerajaan Yudea
  • Pemerintahan Babilonia
Zaman Bait Allah Kedua (530 SM–70 M)
  • Pemerintahan Persia
  • Pemerintahan Helenistik
  • Dinasti Hasmonean
  • Kerajaan Herodian
  • Tetrarki
  • Yudea Romawi
Abad Pertengahan (70–1517)
  • Palaestina Romawi
  • Palaestina Bizantium (Prima · Secunda)
  • Penaklukan Sasaniyah
  • Kekhalifahan (Filastin · Urdunn)
  • Perang Salib
  • Dinasti Ayyubiyyah
  • Kesultanan Mamluk
Kekuasaan Ottoman dan Inggris (1517–1948)
  • Eyalet
  • Kemutasarrifahan
  • Yishuv lama
  • Zionisme
Negara Israel (1948–sekarang)
  • Garis waktu
  • Tahun
Sejarah Tanah Israel menurut topik
Hal terkait
  • l
  • b
  • s

Israel (Ibrani: מדינת ישראל, Medinat Yisrael) didirikan pada 14 Mei 1948 setelah hampir dua ribu tahun bangsa Yahudi berada dalam diaspora. Israel yang sebelumnya tidak memiliki wilayah, setelah melalui berbagai konflik dengan negara-negara Arab dan Palestina, Israel berhasil melakukan pendudukan di wilayah Palestina dan hingga kini terus berupaya memperluas wilayahnya melalui berbagai pembangunan perumahan.

Sejarah Awal

Saul, Raja pertama Israel

Tanah Israel, yang dikenal dalam bahasa Ibrani sebagai Eretz Yisrael, merupakan tanah suci orang Yahudi. Menurut kitab Taurat, Tanah Israel dijanjikan kepada tiga Patriark Yahudi oleh Tuhan sebagai tanah air mereka. Para cendekiawan memperkirakan periode ini ada pada milenium ke-2 SM. Menurut pandangan tradisional, sekitar abad ke-11 SM, beberapa kerajaan dan negara Israel didirikan di sekitar Tanah Israel; Kerajaan-kerajaan dan negara-negara ini memerintah selama seribu tahun ke depan.

Antara periode Kerajaan-kerajaan Israel dan penaklukan Muslim abad ke-7, Tanah Israel jatuh di bawah pemerintahan Kerajaan Israel, Kerajaan Yehuda Asiria, Babilonia, Persia, Yunani, Romawi, Sassania, dan Bizantium. Keberadaan orang Yahudi di wilayah tersebut berkurang drastis setelah kegagalan Perang Bar Kokhba melawan Kekaisaran Romawi pada tahun 132, menyebabkan pengusiran besar-besaran Yahudi. Pada tahun 628/9, Kaisar Bizantium Heraklius memerintahkan pembantaian dan pengusiran orang-orang Yahudi, mengakibatkan populasi Yahudi menurun lebih jauh. Walau demikian, terdapat sekelompok kecil populasi Yahudi yang masih menetap di tanah Israel. Tanah Israel direbut dari Kekaisaran Bizantium sekitar tahun 636 oleh penakluk Muslim. Selama lebih dari enam abad, kontrol wilayah tersebut berada di bawah kontrol Umayyah, Abbasiyah, dan Tentara Salib sebelum jatuh di bawah Kesultanan Mameluk pada tahun 1260. Pada tahun 1516, Tanah Israel menjadi bagian dari Kesultanan Utsmaniyah.

Pranala luar

  • Knesset Website
  • IDF website Diarsipkan 2014-10-19 di Wayback Machine.
  • Prime Minister's Office
  • President's Website
  • The Jewish History Resource Center Project of the Dinur Center for Research in Jewish History, The Hebrew University of Jerusalem
  • Israel Genealogy
  • History of Israel and Palestine and the Arab-Israeli Conflict
Ikon rintisan

Artikel bertopik sejarah ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

  • l
  • b
  • s