Rex Tillerson

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat ke-69Masa jabatan
1 Februari 2017 – 31 Maret 2018PresidenDonald TrumpCEO ExxonMobilMasa jabatan
1 Januari 2006 – 31 Desember 2016Presiden Boy Scouts of AmericaMasa jabatan
1 Mei 2010 – 1 Mei 2012 Informasi pribadiLahir
23 Maret 1952 (umur 72)
Wichita Falls, Texas, Amerika SerikatPartai politikRepublikSuami/istriRenda St. ClairPendidikanUniversity of Texas, Austin (BS)ProfesiCEO ExxonMobil (2006–2016)Upah$ 205.700 (2017)^[1][1]Penghargaan sipilElang Pramuka (1965)
Ordo Pertemanan (2013)

Sunting kotak info • L • B

Rex Wayne Tillerson (lahir 23 Maret 1952) adalah seorang pengusaha, insinyur, dan diplomat asal Amerika Serikat yang saat ini menjabat sebagai Menteri Luar Negeri Amerika Serikat sejak 1 Februari 2017.^[2] Tillerson bergabung dengan ExxonMobil pada tahun 1975 dan menjabat sebagai ketua dan pejabat tertinggi eksekutif perusahaan dari tahun 2006 hingga 2016.

Tillerson memulai kariernya sebagai seorang insinyur dan memegang gelar sarjana di bidang teknik sipil dari University of Texas at Austin. Tillerson bergabung dengan Exxon pada tahun 1975, dan pada tahun 1989 ia telah menjadi manajer umum divisi produksi pusat Exxon USA. Pada tahun 1995, ia menjadi presiden Exxon Yemen Inc. dan Esso Exploration serta Production Khorat Inc. Pada tahun 2006, Tillerson terpilih menjadi ketua dan pejabat tertinggi eksekutif Exxon, perusahaan terbesar ke-6 di dunia menurut pendapatannya.^[3][4] Tillerson pensiun dari Exxon secara efektif pada 31 Desember 2016, dan digantikan oleh Darren Woods.^[5] Ia adalah anggota National Academy of Engineering.^[3]

Pada 13 Desember 2016, Presiden terpilih Donald Trump mengumumkan bahwa Tillerson akan dinominasikan untuk menjadi Menteri Luar Negeri Amerika Serikat.^[6] Ia sejak lama dikenal sebagai kontributor untuk kampanye-kampanye Partai Republik, meskipun ia tidak turut menyumbang dalam kampanye presiden Trump. Hubungan bisnis Tillerson yang cukup dekat dengan Presiden Rusia Vladimir Putin telah menimbulkan berbagai kontroversi, terutama tentang terungkapnya urusan bisnis Putin di Panama Papers. Pada tahun 2014, Tillerson menentang sanksi terhadap Rusia.^[7] Tillerson sebelumnya pernah menjadi direktur di perusahaan minyak gabungan AS-Rusia, Exxon Neftegas.^[8] Tillerson telah disetujui oleh Komite Hubungan Luar Negeri Senat pada 23 Januari 2017 untuk menjadi Menteri Luar Negeri, dengan perolehan suara 11 senator setuju dan 10 senator menolak untuk kemudian mengirim pencalonannya ke "rapat paripurna" Senat.^[9] Pencalonannya untuk menjadi Menteri Luar Negeri disetujui oleh 56 berbanding 43 suara Senat pada tanggal 1 Februari 2017..^[10]

Referensi

Bacaan lebih lanjut

• Coll, Steve (2012). Private Empire: ExxonMobil and American Power. Penguin. ISBN 978-1-59420-335-0. 

Pranala luar