Radiasi elektromagnetik

Radiasi elektromagnetik sinar putih dalam sebuah prisma (optik) yang terurai menjadi beberapa warna cahaya yang terpisah
Artikel ini merupakan bagain dari seri
Listrik dan Magnet
Alt text
Michael Faraday. Bapak kelistrikan dunia, dan sosok penting pada ilmu kemagnetan.

Buku rujukan
Statika listrik
  • Muatan listrik
  • Medan listrik
  • Insulator
  • Konduktor
  • Ketribolistrikan
  • Induksi Listrik Statis
  • Hukum Coulomb
  • Hukum Gauss
  • Fluks listrik / energi potensial
  • Momen polaritas listirk
Statika magnet
  • Hukum Ampere
  • Medan magnet
  • Magnetisasi
  • Fluks magnetik
  • l
  • b
  • s

Radiasi elektromagnetik adalah kombinasi medan listrik dan medan magnet yang berosilasi dan merambat melewati ruang dan membawa energi dari satu tempat ke tempat yang lain. Cahaya tampak adalah salah satu bentuk radiasi elektromagnetik. Penelitian teoretis tentang radiasi elektromagnetik disebut elektrodinamika, sub-bidang elektromagnetisme.

Gelombang elektromagnetik ditemukan oleh Heinrich Hertz. Gelombang elektromagnetik termasuk gelombang transversal.

Setiap muatan listrik yang memiliki percepatan memancarkan radiasi elektromagnetik. Ketika kawat (atau panghantar seperti antena) menghantarkan arus bolak-balik, radiasi elektromagnetik dirambatkan pada frekuensi yang sama dengan arus listrik. Bergantung pada situasi, gelombang elektromagnetik dapat bersifat seperti gelombang atau seperti partikel. Sebagai gelombang, dicirikan oleh kecepatan (kecepatan cahaya), panjang gelombang, dan frekuensi. Kalau dipertimbangkan sebagai partikel, mereka diketahui sebagai foton, dan masing-masing mempunyai energi berhubungan dengan frekuensi gelombang ditunjukan oleh hubungan Planck E = Hf, di mana E adalah energi foton, h ialah konstanta Planck — 6.626 × 10 −34 J·s — dan f adalah frekuensi gelombang.

Einstein kemudian memperbarui rumus ini menjadi Ephoton = hf.

Spektrum elektromagnetik

Gelombang elektromagnetik

Yang termasuk gelombang elektromagnetik

Gelombang Panjang gelombang λ
gelombang radio 1 mm-10.000 km
infra merah 0,001–1 mm
spektrum kasatmata 400-720 nm
ultra violet 10-400 nm
sinar X 0,01-10 nm
sinar gamma 0,0001-0,1 nm

Sinar kosmis tidak termasuk gelombang elektromagnetik; panjang gelombang lebih kecil dari 0,0001 nm.

Sinar dengan panjang gelombang besar, yaitu gelombang radio dan infra merah, mempunyai frekuensi dan tingkat energi yang lebih rendah. Sinar dengan panjang gelombang kecil, ultra violet, sinar x atau sinar rontgen, dan sinar gamma, mempunyai frekuensi dan tingkat energi yang lebih tinggi.

Lihat pula

Pranala luar

Ikon rintisan

Artikel bertopik fisika ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

  • l
  • b
  • s