Perlawanan selama Perang Dunia II

Pemberontakan Warsawa, Agustus 1944

Perlawanan selama Perang Dunia II terjadi dengan berbagai cara di setiap negara yang diduduki, mulai dari tidak kooperatif hingga propaganda, menyembunyikan pilot yang jatuh dan bahkan berperang langsung dan merebut kembali kota-kota yang diduduki. Di banyak negara, gerakan perlawanan kadang-kadang juga disebut sebagai gerakan "Bawah Tanah".

Di antara gerakan perlawanan yang paling terkenal adalah Perlawanan Polandia, termasuk Tentara Polandia Leśni, dan keseluruhan Negara Bawah Tanah Polandia; Partisan Yugoslavia, Partisan Soviet, [a] Italia Resistenza terutama yang dipimpin oleh CLN Italia; Pemberontak Perancis, Perlawanan Belgia, Perlawanan Norwegia, Perlawanan Denmark, Perlawanan Yunani, Perlawanan Ceko, Perlawanan Albania, Perlawanan Belanda khususnya "LO" (organisasi persembunyian nasional) dan penindasan politik terhadap oposisi di Jerman sendiri (terdapat 16 kelompok perlawanan utama dan setidaknya 27 kali gagal dalam upaya untuk membunuh Hitler dan masih banyak rencana upaya lainnya): singkatnya, di seluruh wilayah Jerman-Eropa yang diduduki.

Gregor Dallas menulis bahwa Armia Krajowa Polandia atau (AK) pada akhir 1943 berjumlah sekitar 400.000 orang, menjadikannya organisasi perlawanan terbesar di Eropa.[1] Mark Wyman juga menganggapnya sebagai unit perlawanan bawah tanah yang terbesar selama perang di Eropa.[2] Namun, jumlah anggota partisan Soviet dan partisan Yugoslavia juga hampir sama dengan perlawanan Polandia.[3] Untuk Perlawanan Prancis, François Marcot memperkirakan ada sekitar 200.000 aktivis dan 300.000 orang pada tahap lebih lanjut dengan keterlibatan substansial dalam operasi Perlawanan.[4]

Referensi

  1. ^ Gregor Dallas, 1945: The War That Never Ended, Yale University Press, 2005, ISBN 0-300-10980-6, Google Print, p.79
  2. ^ Mark Wyman, DPs: Europe's Displaced Persons, 1945–1951, Cornell University Press, 1998, ISBN 0-8014-8542-8, Google Print, p.34
  3. ^ See, for example, Leonid D. Grenkevich, The Soviet Partisan Movement, 1941–44: A Critical Historiographical Analysis, p. 229, and Walter Laqueur, The Guerilla Reader: A Historical Anthology, New York, Charles Scribner's Sons, 1990, p. 233.
  4. ^ Laffont, Robert (2006). Dictionnaire historique de la Résistance. Paris: Bouquins. hlm. 339. ISBN 978-2-221-09997-1.