Perang Carlista Ketiga

Perang Carlista Ketiga
Bagian dari Peperangan Carlista

Pertempuran Treviño, 7 Juli 1875.
Lukisan karya Francisco Oller
Tanggal21 April 1872 – 28 Februari 1876
LokasiSpanyol
Hasil

Kemenangan kelompok liberal

  • Konstitusi Spanyol 1876
  • Perjanjian Ekonomi Basque
Pihak terlibat
Carlista Liberal
Tokoh dan pemimpin
Lihat daftar
  • Carlos VII
    Alfonso Carlos
    Ramón Cabrera
    Torcuato Mendiri
    Nicolas Ollo
    Antonio Dorregaray
    Pascual Cucala
    Alfonso de Borbón
    Francesc Savalls
    Rafael Tristany
    Joan Castells
    Joaquin Elio
    Jose Santes
    Tomas Segarra
    Manuel de Bello
    Ramón Altarriba
Lihat daftar
  • Amadeo I
    Alfonso XII
    Martínez-Campos
    Manuel Pavía
    Francisco Serrano
    Ramón Blanco
    Eulogio Despujol
    Domingo Moriones
    Manuel de la Concha
    Jose Cabrinety
    Ramon Nouvilas
    Jenaro Quesada
Korban
Carlista: Liberal:

Perang Carlista Ketiga (bahasa Spanyol: Tercera Guerra Carlista) (1872–1876) adalah perang Carlista terakhir yang berlangsung di Spanyol. Perang ini sering kali diberi julukan "Perang Carlista Kedua" karena perang "kedua" (1847–1849) bukanlah perang yang besar dan dampak politiknya sangat kecil.

Selama terjadinya konflik ini, pasukan Carlista berhasil menduduk beberapa kota di wilayah pedalaman Spanyol, seperti kota La Seu d'Urgell dan Estella di Navarre. Ratu Isabella II telah mengundurkan diri dari tahta dan putranya, Amadeo I, bukanlah seorang raja yang populer.

Tokoh Carlista yang mengklaim sebagai penguasa tahta, "Carlos VII" (cucu "Carlos V") mencoba mencari dukungan dari wilayah dengan adat dan hukum tersendiri. Kelompok Carlista memproklamirkan restorasi fuero di Catalunya, Valencia dan Aragon yang sebelumnya telah dihapuskan pada awal abad ke-18 oleh Raja Felipe V dari Spanyol berdasarkan dekret-dekret Nueva Planta.

Seruan untuk memberontak didengar di Catalunya dan khususnya di wilayah Basque (Gipuzkoa, Álava, Biscay dan Navarra). Kelompok Carlista mengepung kota Bilbao dan San Sebastián, tetapi mereka tidak dapat merebutnya. Setelah terjadinya perang selama empat tahun, pada tanggal 28 Februari 1876, Carlos VII pergi ke pengasingan di Prancis. Pada hari yang sama, Raja Alfonso XII dari Spanyol memasuki kota Pamplona.

Seusai perang ini, piagam-piagam Basque (fueros/foruak) dihapuskan dan para pemuda di wilayah tersebut dapat diwamilkan. Secara keseluruhan, perang ini telah merenggut nyawa sekitar 7.000 hingga 50.000 orang.[1]

Catatan kaki

  1. ^ "Nineteenth Century Death Tolls". Diakses tanggal 16 August 2016. 
  • l
  • b
  • s