Pandan wangi
Pandanus amaryllifolius | |
---|---|
Pandan wangi | |
Klasifikasi ilmiah | |
Kerajaan: | Plantae |
(tanpa takson): | Angiospermae |
(tanpa takson): | Monokotil |
Ordo: | Pandanales |
Famili: | Pandanaceae |
Genus: | Pandanus |
Spesies: | P. amaryllifolius |
Nama binomial | |
Pandanus amaryllifolius Roxb. |
Pandan wangi (atau biasa disebut pandan saja) adalah jenis tumbuhan monokotil dari famili Pandanaceae yang memiliki daun beraroma wangi yang khas. Daunnya merupakan komponen penting dalam tradisi masakan Indonesia dan negara-negara Asia Tenggara lainnya.
Tumbuhan ini mudah dijumpai di pekarangan atau tumbuh liar di tepi-tepi selokan yang teduh. Akarnya besar dan memiliki akar tunggang yang menopang tumbuhan ini bila telah cukup besar. Daunnya memanjang seperti daun palem dan tersusun secara roset yang rapat, panjangnya dapat mencapai 60 cm. Beberapa varietas memiliki tepi daun yang bergerigi.
Pandan wangi dapat ditemukan tumbuh secara alami di berbagai tempat, baik di pekarangan rumah maupun di tepi selokan yang teduh. Karakteristik akar pandan wangi adalah besar, dan tumbuhan ini memiliki akar tunggang yang kuat yang berfungsi sebagai penopang ketika tumbuh menjadi lebih besar.
Kegunaan
Daun tumbuhan merupakan komponen cukup penting dalam tradisi boga Indonesia dan negara-negara Asia Tenggara lainnya sebagai pewangi makanan karena aroma yang dihasilkannya. Daun pandan biasa dipakai dalam pembuatan kue atau masakan lain seperti kolak dan bubur kacang hijau. Sewaktu menanak nasi, daun pandan juga kerap diletakkan di sela-sela nasi dengan maksud supaya nasi menjadi beraroma harum.
Aroma harum yang khas ini terasa kuat ketika daunnya masih cukup segar atau agak kering. Selain sebagai pengharum kue, daun pandan juga dipakai sebagai sumber warna hijau bagi makanan (selain daun suji), sebagai komponen hiasan penyajian makanan, dan juga sebagai bagian dalam rangkaian bunga di pesta perkawinan (dironce) untuk mengharumkan ruangan.
Daun pandan banyak sekali digunakan terutama dalam membuat kue-kue tradisional Indonesia atau asia
Lihat pula
- Pandan untuk jenis-jenis pandan yang lain.
Referensi
- Van Wyk, Ben-Erik (2005). Food Plants of the World. Portland, Oregon: Timber Press, Inc. ISBN 0-88192-743-0
Pranala luar
- Spices: P. amaryllifolius
- Pandanus amaryllifolius photo
- l
- b
- s
- Adas
- Adas manis
- Adas sowa (dill)
- Andaliman
- Asam cikala
- Asam gelugur
- Asam jawa
- Asam kandis
- Bangle
- Bawang bombay
- Bawang merah
- Bawang putih
- Bunga lawang/kembang pekak
- Cengkih
- Daun bawang
- Jahe
- Jeruk nipis
- Jeruk purut
- Jintan
- Jintan hitam
- Jintan putih
- Kapulaga
- Kapulaga seberang
- Kecombrang/honje/bunga kantan
- Kemangi
- Kemiri
- Kencur
- Ketumbar
- Klabet
- Kulit kayu manis
- Kuma-kuma
- Kunyit
- Lada
- Laurel (salam sebrang)
- Lempuyang
- Lengkuas
- Mustar
- Pala dan fuli
- Pandan wangi
- Ruku-ruku
- Salam
- Salam koja
- Selasih
- Serai
- Suji
- Temu giring
- Temu hitam
- Temu kunci
- Temu lawak
- Temu mangga
- Temu putih
- Temu putri
- Temu rapet
- Temu tis
- Vanili
- Wijen
- Akar wangi
- Cendana
- Damar
- Gaharu
- Kapur barus
- Kayu putih (gelam)
- Kayu mesoyi (masoi)
- Kemenyan
- Kemenyan arab
- Kemenyan jawa
- Kopal
- Kenanga
- Mawar
Artikel bertopik tumbuhan ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya. |
- l
- b
- s