Pagoda Leifeng

Prasasti bertuliskan 雷峰塔景区 (Area Pemandangan Pagoda Leifeng)
Pagoda Leifeng dari dekat
Peta Danau Barat dengan Pagoda Leifeng, tengah arah jam lima

Pagoda Leifeng adalah menara berbentuk segi delapan, setinggi lima lantai yang terletak di Bukit Matahari Terbenam, di selatan Danau Barat, Hangzhou, Zhejiang, Tiongkok. Awalnya dibangun pada tahun 975, namun runtuh pada tahun 1924. Diputuskan untuk dibangun kembali pada tahun 1999 dan dirampung pada 25 Oktober 2002. Sejak itu, pagoda ini menjadi objek wisata yang populer.[1]

Riwayat

Pagoda Leifeng 1910, sebelum runtuh

Pagoda asli

Pagoda asli dibangun pada tahun 975 M, selama Periode Lima Dinasti dan Sepuluh Kerajaan, atas perintah Raja Qian Chu dari Wuyue untuk Selir Huang, selir favoritnya. Awalnya direncanakan setinggi tiga belas lantai, namun karena bahan baku yang tidak mencukupi pada saat itu, akhirnya dibangun setinggi tujuh lantai. Setelah 20 tahun kemudian, pagoda ini mengalami kerusakan dan dibangun kembali pada masa Dinasti Song Selatan menjadi lima lantai seperti saat ini.[2][3][4]

Selama Dinasti Ming, bajak laut Jepang menyerang Hangzhou, mereka mencurigai pagoda ini berisi senjata dan digunakan untuk melindungi para penjahat, sehingga mereka membakar elemen kayunya dan hanya menyisakan kerangka batu bata, yang dapat dilihat dari lukisan Danau Barat pada masa Dinasti Ming.

Pagoda Leifeng adalah salah satu dari Sepuluh Pemandangan Indah Danau Barat. Dalam cerita rakyat Tiongkok Legenda Ular Putih, terdapat kejadian yang berlokasi di pagoda ini.[5]

Belakangan, karena percaya takhayul yang mengatakan bahwa batu bata Pagoda Leifeng dapat menyembuhkan penyakit atau mencegah keguguran, banyak orang mencuri batu bata pagoda ini dan digiling menjadi bubuk obat. Pada 25 September 1924, Pagoda Leifeng akhirnya runtuh karena rusak berat.

Selain itu, selama bertahun-tahun beredar desas-desus bahwa ada mausoleum di bawah pagoda ini hingga diperlukan radar dan teknologi lainnya untuk menyelidiki kebenarannya. Pada 11 Maret 2001, dilakukan penggalian dan ternyata memang benar terdapat makam dan banyak artefak ditemukan, terutama rambut Buddha yang dilapisi emas dan perak.

Rekonstruksi

Pada Oktober 1999, pemerintah provinsi dan kota madya memutuskan untuk membangun kembali Pagoda Leifeng di atas reruntuhan pagoda yang lama. Pagoda yang baru setinggi total 71,67 meter, dibuka pada 25 Oktober 2002, terbuat dari struktur baja seberat 1.400 ton termasuk 200 ton tembaga 24 kolom baja penyangga miring dan horisontal. Pagoda Leifeng dilengkapi dengan empat lift wisata dan fasilitas modern lainnya seperti AC, televisi dan pengeras suara. Di pintu masuk, disediakan dua eskalator untuk membawa pengunjung ke dasar pagoda. Bagian dasar asli pagoda ini masih dalam kondisi baik, termasuk beberapa artefak saat ditemukan di ruang bawah tanah.[6]

  • Lukisan Danau Barat dengan Pagoda Leifeng pada masa Dinasti Song Selatan, koleksi Museum Shanghai
    Lukisan Danau Barat dengan Pagoda Leifeng pada masa Dinasti Song Selatan, koleksi Museum Shanghai
  • Lukisan Pagoda Leifeng (tengah), pada sekitar masa akhir Dinasti Yuan dan awal Dinasti Ming
    Lukisan Pagoda Leifeng (tengah), pada sekitar masa akhir Dinasti Yuan dan awal Dinasti Ming
  • Pagoda Leifeng pada malam hari
    Pagoda Leifeng pada malam hari
  • Danau Barat dan Pagoda Leifeng, 1911
    Danau Barat dan Pagoda Leifeng, 1911
  • Danau Barat dan Pagoda Leifeng yang telah dibangun kembali, 2004
    Danau Barat dan Pagoda Leifeng yang telah dibangun kembali, 2004
  • Model Istana Bawah Tanah di bekas reuntuhan Pagoda Leifeng
    Model Istana Bawah Tanah di bekas reuntuhan Pagoda Leifeng
  • Pagoda Leifeng yang baru
    Pagoda Leifeng yang baru
  • Pagoda Leifeng yang baru dilihat dari udara
    Pagoda Leifeng yang baru dilihat dari udara

Galeri artefak

  • Ornamen berlapis perak, 2017
    Ornamen berlapis perak, 2017
  • Patung emas Buddha Shakyamuni
    Patung emas Buddha Shakyamuni
  • Patung Dewa Sudhanakumara
    Patung Dewa Sudhanakumara
  • Wadah berlapis emas dan perak, bertuliskan "千秋萬歲" (harfiah: "Hidup Ribuan Musim Gugur", bermakna "Hidup selamanya/panjang umur")
    Wadah berlapis emas dan perak, bertuliskan "千秋萬歲" (harfiah: "Hidup Ribuan Musim Gugur", bermakna "Hidup selamanya/panjang umur")
  • Sabuk emas dan perak dengan pola burung beo
    Sabuk emas dan perak dengan pola burung beo
  • Lukisan dan tulisan pada masa Dinasti Song Utara (975), sekarang menjadi koleksi Museum Provinsi Zhejiang
    Lukisan dan tulisan pada masa Dinasti Song Utara (975), sekarang menjadi koleksi Museum Provinsi Zhejiang
Reruntuhan Pagoda Leifeng yang asli

Referensi

  1. ^ "《雷峰塔倒塌90年 习近平曾以此告诫"危亡之渐"》". 姚似璐、沈亭亭. 杭州网. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-12-24. Diakses tanggal 2017-12-24. 
  2. ^ 五代•钱俶撰,《华严经跋》:诸宫监尊礼“佛螺髻髮”,犹佛生存,不敢私秘宫禁中。恭率珤贝创窣波于西湖之浒,以奉安之。规橅宏丽,极所未见,极所未闻。宫监弘愿之始,以千尺十三层为率,爰以事力未充,姑从七级梯旻,初志未满为慊。……塔之成日,又镌《华严》诸经围绕八面,真成不思议劫数大精进幢。如是合十指爪以赞叹之,塔因名之曰皇妃云。吴越国王钱俶拜手谨书于经之尾。
  3. ^ 南宋•杨亢《庆元修创记》:浮屠氏以塔庙为象教之盛,钱王时获佛螺发,始建塔于雷公之故峰,洎宣和兵火,屋宇烬矣,唯塔颓然榛翳间。……乾道七年,有大比邱智友归自方外,草木衣食,一意兴崇,余二十年乃迄功……实庆元元年也。
  4. ^ 南宋•施谔撰,《淳祐临安志•卷八•山川》:雷峰在净慈寺前显严院,有宝塔五层
  5. ^ "Dunia Manusia: Legenda Ular Putih Diceritakan". Sastra Cina Hari Ini. 1: 104–105. 
  6. ^ "《雷峰塔修缮完毕展新姿 "雷峰夕照"将重现》". 张乐. 新华网. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-12-24. Diakses tanggal 2017-12-23.