Maroef Sjamsoeddin

Wakil Kepala Badan Intelijen NegaraMasa jabatan
2011–2014
Sebelum
Pendahulu
As’ad Said Ali
Pengganti
Erfi Triassunu
Sebelum
Informasi pribadiLahirMakassar 1956KebangsaanIndonesiaHubunganLetjen TNI (Purn.) Sjafrie Sjamsoeddin (Kakak)Alma materAkademi Angkatan Udara (1980)PekerjaanDirektur utama Freeport IndonesiaKarier militerPihak IndonesiaDinas/cabang TNI Angkatan UdaraMasa dinas1980−2015Pangkat Marsekal Muda TNISatuanKorps Pasukan Khas
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Marsekal Muda TNI (Purn.) Maroef Sjamsoeddin, M.B.A. adalah Direktur Utama Freeport Indonesia serta purnawirawan perwira tinggi TNI Angkatan Udara dari Korps Pasukan Khas yang merupakan lulusan Akademi Angkatan Udara tahun 1980. Setelah pensiun dari militer, pada 7 Januari 2015, ia menjadi Presiden Direktur Freeport Indonesia, menggantikan Rozik B. Soetjipto yang memasuki masa pensiun.[1]

Karier Militer

Selama karier militernya, ia pernah menjabat sebagai Komandan Skadron 465 Paskhas, Atase Pertahanan RI untuk Brasil, Direktur Kontra Separatis BIN, Sahli Hankam BIN dan Wakil Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) selama periode 2011-2014.[2] Ia memperoleh gelar Master of Business Administration dari Jakarta Institute Management Studies.

Direktur PT Freeport

Ia ditawari langsung menjadi Presdir Freeport Indonesia oleh Chairman of Board Freepor-McMoRan, James Robert Moffett (Jim Bob), setelah sebelumnya melihat kinerjanya yang pada saat itu masih menjabat sebagai Wakil Kepala BIN dalam menangani pemogokan di pertambangan Freeport pada tahun 2011.[3]

Pada Desember 2015, namanya mencuat karena ia melakukan rekaman pembicaraannya dengan Ketua DPR Setya Novanto dan pengusaha minyak Reza Chalid. Dalam rekaman tersebut diduga ada pencatutan nama Presiden dan Wakil Presiden RI. Kasus ini dibawah ke Sidang Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) berdasarkan laporan dari Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said.[4][5]

Pada tanggal 18 Januari 2016, dilaporkan bahwa Maroef mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Presiden Direktur PT. Freeport Indonesia.[6] Hal tersebut telah dikonfirmasi oleh Juru Bicara PT. Freeport Indonesia, Riza Pratama. Terkait alasan pengunduran diri Maroef, Riza mengatakan bahwa alasan tersebut bersifat pribadi.

Keluarga

Maroef Sjamsoeddin adalah anak dari Sjamsoeddin, seorang purnawirawan berpangkat Letnan Kolonel.[7] Kakaknya, Letnan Jenderal TNI Sjafrie Sjamsoeddin[8] adalah mantan wakil Menteri Pertahanan pada masa Pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono.

Karier Militer

Lihat pula

Referensi

  1. ^ Artikel:"Mantan Wakil Kepala BIN Ditunjuk Jadi Presdir Baru Freeport Indonesia" di Kompas.com
  2. ^ Artikel:"Cerita Mantan Wakil Kepala BIN yang Jadi Bos Freeport Indonesia" di Liputan6.com
  3. ^ Artikel:"Dari BIN Jadi Bos Freeport, Ini Pengalaman Maroef Sjamsoeddin" di Detik.com
  4. ^ "Sidang MKD putar rekaman percakapan Freeport dan Setya Novanto" di BBC Indonesia
  5. ^ "Presdir Freeport Sebut Setya dan Riza Tak Pantas Bicarakan Perpanjangan Kontrak" di Kompas.com
  6. ^ Presdir PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin Mundur Tempo.co, tanggal 18 Januari 2016. Diakses tanggal 18 Januari 2016.
  7. ^ "Rekam Jejak Maroef Sjamsoeddin Yang Beri Kesaksian di MKD" di detik.com
  8. ^ "Begini Cara Maroef Sjamsoeddin Rekam Pembicaraan 'Papa Minta Saham'" di detik.com
Didahului oleh:
As’ad Said Ali
Wakil Kepala BIN
2011−2014
Diteruskan oleh:
Erfi Triassunu
Didahului oleh:
Rozik B. Soetjipto
Presiden Direktur Freeport Indonesia
2015−sekarang
Petahana