Konferensi Tingkat Tinggi APEC 2013

Konferensi Tingkat Tinggi APEC 2013
Delegasi APEC Indonesia 2013
mengenakan Endek
Tuan rumahIndonesia
Tanggal5–7 Oktober
TempatBali Nusa Dua Convention Center, Nusa Dua, Bali
Sebelumnya2012
Selanjutnya2014
Situs webwww.apec2013.or.id

APEC Indonesia 2013 (disebut pula Konferensi Tingkat Tinggi APEC 2013) adalah pertemuan internasional tahunan ke-25 oleh para anggota Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (bahasa Inggris: Asia-Pacific Economic Cooperation; APEC) yang berlangsung di Nusa Dua, Bali pada tanggal 5-7 Oktober.[1] Pertemuan ini juga menjadi awal bagi kembalinya penggunaan pakaian nasional, yang telah secara eksplisit dihentikan oleh Presiden Amerika Serikat Barack Obama dua tahun sebelumnya.

Acara ini merupakan kali kedua bagi Indonesia menjadi tuan rumah KTT APEC setelah pertama kali pada tahun 1994. Dihadiri oleh para pemimpin dan perwakilan dari 21 negara anggota, KTT ini bertema “Resilient Asia Pacific-Engine of Global Growth” dan menghasilkan tujuh kesepakatan utama untuk memperbaiki kerjasama antar anggota APEC.[2][3]

Peserta

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry menyalami Presiden Rusia Vladimir Putin saat pertemuan APEC Indonesia 2013

Pertemuan ini merupakan pertemuan APEC pertama bagi Perdana Menteri Australia Tony Abbott, Presiden Republik Rakyat Tiongkok Xi Jinping, Perdana Menteri Jepang Shinzō Abe (dalam kembalinya), Presiden Korea Selatan Park Geun-hye dan Presiden Meksiko Enrique Peña Nieto sejak pelantikan mereka pada 18 September 2013, 15 Maret 2013, 26 Desember 2012, 25 Februari 2013 dan 1 Desember 2012, masing-masing.[4][5][6]

Ini juga menjadi pertemuan APEC terakhir bagi Presiden Chili Sebastián Piñera (yang meletakkan jabatan pada 11 Maret 2014 setelah pemilihan umum Chili 2013), serta Perdana Menteri Thailand Yingluck Shinawatra (yang digulingkan pada 7 Mei 2014 menyusul krisis politik di Thailand tahun 2013–14) serta tuan rumah, Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (yang meletakkan jabatan pada 20 Oktober 2014 setelah Pemilihan umum Presiden Indonesia 2014).

Presiden Amerika Serikat Barack Obama membatalkan perjalanannya karena penghentian pemerintah federal Amerika Serikat 2013, mengirim Menteri Luar Negeri John Kerry untuk menggantikannya.[7][8]

Peserta pada
Pertemuan Pemimpin Ekonomi APEC 2013
Negara Jabatan Nama
 Australia Perdana Menteri Abbott, TonyTony Abbott
 Brunei Sultan Bolkiah, HassanalHassanal Bolkiah
 Kanada Perdana Menteri Harper, StephenStephen Harper
 Chili Presiden Piñera, SebastiánSebastián Piñera
 Tiongkok Presiden Xi, JinpingXi Jinping
 Hong Kong Kepala Eksekutif Leung,Chun-yingLeung Chun-ying
 Indonesia Presiden Yudhoyono, Susilo BambangSusilo Bambang Yudhoyono (tuan rumah)
 Jepang Perdana Menteri Abe, ShinzōShinzō Abe
 Korea Selatan Presiden Park, Geun-hyePark Geun-hye
 Malaysia Perdana Menteri Razak, NajibNajib Razak
 Meksiko Presiden Peña Nieto, EnriqueEnrique Peña Nieto
 Selandia Baru Perdana Menteri Key, JohnJohn Key
 Papua Nugini Perdana Menteri O'Neill, PeterPeter O'Neill
 Peru Presiden Humala, OllantaOllanta Humala
 Filipina Presiden Aquino III, BenignoBenigno Aquino III
 Rusia Presiden Putin, VladimirVladimir Putin
 Singapura Perdana Menteri Lee, Hsien LoongLee Hsien Loong
 Tionghoa Taipei Utusan Khusus Siew, VincentVincent Siew
 Thailand Perdana Menteri Shinawatra, YingluckYingluck Shinawatra
 Amerika Serikat* Menteri Luar Negeri Kerry, JohnJohn Kerry
 Vietnam Presiden Trương, Tấn SangTrương Tấn Sang
(*) Presiden Amerika Serikat Barack Obama tidak menghadiri pertemuan para pemimpin. Perwakilan dikirim dan menghadiri pertemuan ini mewakilinya.[9]

Hasil

Pertemuan pemimpin ekonomi APEC 2013

Pertemuan APEC mencapai puncaknya pada 8 Oktober 2014. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyampaikan tujuh hal yang telah disepakati dalam pertemuan tingkat tinggi 21 pimpinan negara anggota APEC, diantaranya:[10]

  • Para pimpinan negara anggota sepakat untuk melipatgandakan upaya untuk mencapai Bogor Goals pada 2020. Pimpinan berbagi pandangan bahwa semua ekonomi APEC harus memperoleh hasil dari kerja sama APEC.[11]
  • APEC sepakat untuk meningkatkan perdagangan intra-APEC atau perdagangan intra-daerah, melalui fasilitasi perdagangan, pembangunan kapasitas, dan fungsi sistem perdagangan multilateral.
  • Anggota APEC sepakat untuk mempercepat pembangunan fisik, institusional, dan konektivitas people-to-people. Dalam hal ini, lanskap strategis dan konektivitas akan menciptakan lebih banyak pekerjaan dan menjamin keamanan kerja.
  • Anggota APEC mengeaskan kembali komitmennya untuk mencapai kekuatan yang seimbang, dalam hal pertumbuhan global, berkelanjutan dan inklusif. Dalam proses ini, anggota APEC sepakat untuk memfasilitasi partisipasi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), dan wirausahawan perempuan.
  • Anggota APEC bersepakat untuk bekerja sama meningkatkan pangan regional, energi, dansumber daya air. Upaya ini ditujukan untuk menanggapi tantangan pertumbuhan penduduk dan dampak negatif perubahan iklim.
  • Anggota APEC sepakat untuk memastikan sinergi APEC dan saling melengkapi dalam hal kerja sama multilateral dan regional lainnya, misalnya Konferensi Tingkat Tinggi Asia Timur dan G20.
  • Anggota APEC sepakat untuk bekerja sama erat dengan sektor bisnis melalui APEC Business Advisory Council (ABAC) untuk mencapai tujuan perdagangan bebas dan terbuka, serta investasi.

Secara keseluruhan, Presiden Yudhoyono menilai KTT APEC 2013 berhasil dan sangat produktif.[12]

Lihat pula

Referensi

  1. ^ Mara, Darren (19 September 2013). "Indonesian MPs upset over asylum policy". sbs.com.au (dalam bahasa Inggris). SBS. Diakses tanggal 19 September 2013. 
  2. ^ Ducker, Michael (6 Oktober 2013). "The APEC Summit Is An Opportunity To Boost Global Growth Through Free Trade". Forbes (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 10 Oktober 2013. 
  3. ^ Purwanto, Didik (8 Oktober 2013). "Inilah Tujuh Hasil Kesepakatan APEC 2013". Kompas.com. Diakses tanggal 12 Oktober 2013. 
  4. ^ "Tony Abbott to miss out on meeting with Barack Obama at Apec summit". The Guardian (dalam bahasa Inggris). 4 Oktober 2013. Diakses tanggal 18 November 2015. 
  5. ^ Perlez, Jane; Cochrane, Joe (8 Oktober 2013). "Obama's Absence Leaves China as Dominant Force at Asia-Pacific Meeting". The New York Times (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 18 November 2015. 
  6. ^ "APEC CEO Summit 2013 Gathers Government and Business Leaders of the Asia-Pacific to Seek Path "Towards Resilience and Growth"". PR Newswire (dalam bahasa Inggris). 28 Agustus 2013. Diakses tanggal 18 November 2013. 
  7. ^ "Obama Cancels APEC Trip over US Shutdown". Aljazeera (dalam bahasa Inggris). Oktober 2013. Diakses tanggal 18 November 2013. 
  8. ^ "Barack Obama withdraws from APEC summit as US government shutdown impasse continues". ABC News (dalam bahasa Inggris). 4 Oktober 2013. Diakses tanggal 10 Oktober 2013. 
  9. ^ Perlez, Jane; Cochrane, Joe (7 Oktober 2013). "Obama's Absence Leaves China as Dominant Force at Asia-Pacific Meeting". The New York Times (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 10 Oktober 2013. 
  10. ^ Ramadhani, Mutia (8 Oktober 2013). Nidia Zuraya, ed. "Tujuh Kesepakatan KTT APEC 2013". Republika. Diakses tanggal 10 Oktober 2013. 
  11. ^ "Bogor Goals Kembali Jadi Agenda Penting Indonesia di APEC 2013". Liputan6.com. 26 Januari 2013. Diakses tanggal 28 Januari 2013. 
  12. ^ "2 Kriteria Sukses KTT APEC 2013 yang Disyaratkan Presiden SBY". detikNews. 15 September 2013. Diakses tanggal 16 September 2013. 

Pranala luar

  • (Inggris) Situs web resmi
  • Media terkait APEC Indonesia 2013 di Wikimedia Commons
Didahului oleh:
APEC Rusia 2012
Pertemuan APEC
2013
Diteruskan oleh:
APEC Tiongkok 2014
  • l
  • b
  • s
Anggota
Pertemuan
  • 1989
  • 1990
  • 1991
  • 1992
  • 1993
  • 1994
  • 1995
  • 1996
  • 1997
  • 1998
  • 1999
  • 2000
  • 2001
  • 2002
  • 2003
  • 2004
  • 2005
  • 2006
  • 2007
  • 2008
  • 2009
  • 2010
  • 2011
  • 2012
  • 2013
  • 2014
  • 2015
  • 2016
  • 2017
  • 2018
  • 2019
Lainnya
  • Kartu Perjalanan Bisnis APEC
  • Pusat Iklim APEC
  • Festival Ilmu Pengetahuan Pemuda APEC
1. Wilayah administratif khusus Tiongkok, berpartisipasi sebagai "Hong Kong, Tiongkok"; 2. Nama resminya Republik Tiongkok, berpartisipasi sebagai "Tionghoa Taipei"