Kajangki

Kajangki adalah salah satu tarian taradisional dari Kabupaten Luwu . Kata Kajangki terdiri dari dua kata, yaitu kata "kaja" yang berarti nelayan, dan "angki" berarti mengangkat.

Tarian kajangki biasanya dimainkan oleh para pria keturunan pejabat kedatuan. Tarian kajangki ditampilkan untuk menyambut para prajurit yang baru pulang dari pertempuran. Tarian ini dilakukan sebagai tanda penghormatan bagi para prajurit yang gagah berani, Hal ini tergambar dari gerakan-gerakannya yang memiliki makna , yaitu kedo bungasa, mosere banda, mopasintamu, mopasilele, dan kedo paccapurra. Sekarang, tarian kajangki ini masih dipertunjukkan pada yaitu pada upacara Maccera tasi dan lele Banua.[1]

Referensi

  1. ^ ratnawati, Lien (2018). Penetapan Warisan Budaya Tak benda Indonesia Tahun 2018. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. hlm. 288.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)