Kabupaten Tanjung Jabung Timur

Lambang resmi Kabupaten Tanjung Jabung Timur
Lambang
Motto: 
Sepucuk nipah, serumpun nibung
Peta
Peta
1°07′55″S 103°37′03″E / 1.13198°S 103.61755°E / -1.13198; 103.61755Negara IndonesiaProvinsiJambiTanggal berdiri21 Oktober 1999Dasar hukumUU No. 54 Tahun 1999Ibu kotaMuara SabakJumlah satuan pemerintahan
Daftar
  • Kecamatan: 11
  • Kelurahan: 20
  • Desa: 73
Pemerintahan
 • BupatiRomi Hariyanto • Wakil BupatiRobby Nahliyansyah • Sekretaris DaerahSaprilLuas • Total5.425,71 km2 (2,094,88 sq mi)Populasi
 (30 Juni 2023)[2]
 • Total237.527 • Kepadatan44/km2 (110/sq mi)Demografi
 • Agama
  • 1,31% Kekristenan
    • 1,13% Protestan
    • 0,18% Katolik
  • 0,06% Buddha
  • 0,02% Hindu[2]
  •  • BahasaIndonesia, Jawa, Bugis, Melayu, Banjar • IPMKenaikan 69,85 (2023)
    sedang[3] Zona waktuUTC+07:00 (WIB)Kode BPS
    1506
    Kode area telepon0740Pelat kendaraanBH xxxx J*/T*Kode Kemendagri15.07 DAURp 586.907.318.000,- (2020)Situs webwww.tanjabtimkab.go.id


    Kabupaten Tanjung Jabung Timur adalah kabupaten paling timur di Provinsi Jambi, Indonesia. Kabupaten ini hasil dari pemekaran Kabupaten Tanjung Jabung. Luas wilayahnya yakni 5.085,71 km² atau sekitar 10,00% dari luas provinsi Jambi,[4] dengan jumlah penduduk sebanyak 237.527 jiwa (30 Juni 2023)[2] dan ibu kotanya berada di Muara Sabak. Kabupaten ini merupakan satu dari dua kabupaten di Jambi yang berbatasan langsung dengan laut, bersama dengan Kabupaten Tanjung Jabung Barat.

    Kabupaten Tanjung Jabung Timur berada di tepi pantai, dan berbatasan dengan provinsi Kepulauan Riau, tepatnya di kabupaten Lingga, dan juga provinsi Sumatera Selatan, tepatnya di kabupaten Banyuasin. Kabupaten ini terbagi menjadi 11 kecamatan yang terbagi lagi menjadi 73 desa, dan 20 kelurahan.[1]

    Geografi

    Muara Sabak sekitar tahun (1877-1879)

    Kabupaten Tanjung Jabung Timur terbentuk berdasarkan undang-undang No. 54 Tahun 1999 dan undang-undang No. 14 Tahun 2000 dengan luas 5.445 km² atau 10,2 % dari luas wilayah provinsi Jambi, namun sejalan dengan berlakunya undang-undang No. 27 Tahun 2007 tentang pengelolaan wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil, luas wilayah Kabupaten Tanjung Jabung Timur termasuk perairan dan 29 pulau kecil (11 di antaranya belum bernama) menjadi 13.102,25 km2. Disamping itu memiliki panjang pantai sekitar 191 km atau 90,5 % dari panjang pantai provinsi Jambi.[5]

    Kabupaten Tanjung Jabung Timur yang terletak di pantai timur pulau Sumatra ini berbatasan langsung dengan Provinsi Kepulauan Riau dan merupakan daerah hinterland segitiga pertumbuhan ekonomi Singapura-Batam-Johor (SIBAJO).

    Wilayah perairan laut kabupaten ini merupakan bagian dari alur pelayaran kapal nasional dan internasional (ALKI I) dari utara keselatan atau sebaliknya, sehingga dari sisi geografis daerah ini sangat potensial untuk berkembang.

    Kabupaten Tanjung Jabung Timur secara geografis terletak pada 0°53’ - 1°41’ LS dan 103°23 - 104°31 BT dengan luas 5.445 Km² dengan ketinggian Ibu kota-Ibu kota Kecamatan dalam Kabupaten Tanjung Jabung Timur berkisar antara 1–5 m dpl. Kabupaten Tanjung Jabung Timur mempunyai luas wilayah 5.445 km².

    Batas Wilayah

    Batas wilayah Kabupaten Tanjung Jabung Timur adalah sebagai berikut:

    Utara Selat Berhala
    Timur Laut Cina Selatan
    Selatan Kabupaten Muaro Jambi dan Kabupaten Banyuasin
    Barat Kabupaten Tanjung Jabung Barat dan Kabupaten Muaro Jambi

    Jarak Ibu kota ke Ibu kota lainnya

    Jarak dari Muara Sabak yang merupakan Ibu Kota Kabupaten Tanjung Jabung Timur ke beberapa Ibu Kota Kabupaten / Kota dalam Provinsi Jambi:[6]

    Jarak dari Muara Sabak ke Beberapa Daerah di Provinsi Jambi
    Tujuan Melewati Jarak (km)
    Kota Jambi Zona V dan Jembatan Batanghari II 60
    Sengeti 124
    Sengeti Simpang Tuan 94
    Kuala Tungkal 129
    Muara Bulian Bajubang Laut 172
    Muara Bungo Muara Bulian 347
    Muara Tebo 299
    Sarolangun 290
    Bangko Sarolangun 364
    Kota Sungai Penuh Sungai Penuh 534
    Sulak kerinci 534

    Untuk Ibu Kota Kabupaten Tanjung Jabung Timur dapat ditempuh melalui 3 (tiga) Jalur / Ruas Jalan yaitu:

    • Jalur Timur, melalui Ruas Jalan Jambi – Suak Kandis (134 Km)
    • Jalur Barat, melalui Ruas Jalan Jambi – Sengeti – Simpang Tuan (122 Km)
    • Jalur Tengah (dalam persiapan), melalui Ruas Jalan Jambi – Jambi Kecil – Rantau Karya / Zone V (37 Km)

    Iklim

    Iklim merupakan faktor lingkungan yang berpengaruh cukup besar terhadap berhasil tidaknya pembangunan pertanian maupun non pertanian. Kondisi iklim secara makro sangat sulit untuk dikendalikan karaktaristiknya, karena dipengaruhi oleh letak geografis dan bentuk kawasan. Dalam hal ini kegiatan yang disesuaikan dengan kondisi iklim setempat. Berdasarkan Zona Agroklimat B 1 dengan 8 bulan basah (bulan dengan curah hujan > 200 mm) dan 2 bulan kering (bulan dengan curah hujan < 100 mm) berturut-turut. Bulan basah terjadi pada bulan Oktober sampai April, sedangkan bulan kering terjadi mulai bulan Juni sampai Agustus.

    Untuk semua wilayah di Kab Tanjung Jabung Timur, sepanjang tahun 2008 mempunyai curah hujan tahunan sekitar 2.000 – 3.000 mm, di mana 8 – 10 bulan basah, 2 – 4 bulan kering. Rata-rata curah hujan bulan basah 179 – 279 mm dan bulan kering 68 – 106 mm. Suhu udara rata-rata 25,90 C – 27,40 C, kelembaban udara 78% - 81% pada bulan Desember–Januari dan 73% pada bulan September.

    Seperti halnya daerah-daerah lain di Provinsi Jambi Kabupaten Tanjung Jabung Timur memiliki iklim yang cukup baik serta curah hujan yang cukup tinggi. Tetapi bila musim panas tiba, Kabupaten Tanjung Jabung Timur termasuk daerah yang rawan kebakaran. Hal ini disebabkan sebagian besar tanaman yang ada adalah tanaman sawit dan tanah gambut.[5]

    Ketinggian

    Ketinggian suatu tempat dari permukaan laut dapat mempengaruhi sifat tumbuhnya suatu tanaman karena adanya perbedaan suhu yang disebabkan oleh ketinggian, di mana tiap naik 100 M maka suhu udara turun 0,6 °C. Kabupaten Tanjung Jabung Timur mempunyai ketinggian kurang lebih 0 – 100 M dari permukaan laut. Topografi daerah pada umumnya dataran rendah terdiri dari rawa/gambut dengan permukaan tanah banyak dialiri pasang surut air laut.[5]

    Topografi

    Kabupaten Tanjung Jabung Timur yang sebagian secara topografi, seluruh kawasan mempunyai kelerengan antara 0 – 3 % (datar). Kawasan ini dapat dikembangkan sebagai kawasan pertanian dengan syarat input drainase, yang berfungsi juga sebagai saluran irigasi karena adanya pengaruh arus pasang. Berdasarkan hasil studi serta pengukuran yang telah dilakukan sebelumnya, semua elevasi di daerah rawa-rawa sepanjang Sungai Batanghari dinyatakan dalam acuan ketinggian yang sama, yaitu dalam meter di atas Project reference Level (M + PRL). Acuan ketinggian di kawasan perencanaan diambil dari ketinggian BM (Bench Mark) BK 63.[5]

    Jenis Tanah

    Penyebaran tanah di kawasan Kabupaten Tanjung Jabung Timur secara makro pada umumnya adalah tanah yang selalu dipengaruhi oleh air, yaitu tanah-tanah yang berumur muda dan tanah organik atau tanah gambut. Beberapa jenis tanah yang terdapat di kawasan perencanaan menurut Pusat Penelitian Tanah (PPT) Bogor (1983), yaitu: Aluvial Tionik, Aluvial Gleik, Aluvial Humik, Organosol Fibrik, Organosol Saprik, Organosol Humik, dan Gleisol Humik.

    Gambut terbentuk karena pengaruh iklim terutama curah hujan yang merata sepanjang tahun dan topografi yang tidak merata sehingga terbentuk daerah-daerah cekungan. Pada daerah cekungan dengan genangan air terdapat longgokan bahan organik. Hal ini disebabkan suasana yang langka oksigen menghambat oksidasi bahan organik oleh jasad renik, sehingga proses hancurnya jaringan tanaman berlangsung lebih lambat daripada proses tertimbunnya, dengan demikian terbentuklah gambut, Sementara itu potensi gambut di Kabupaten Tanjung Jabung Timur tersebar di dua Kecamatan yaitu Kecamatan Mendahara dan Kecamatan Dendang. Dari hasil penyelidikan diketahui bahwa kandungan kalori gambut berkisar antara 4000-5500 kalori/gram dengan tebal maksimum berkisar antara 5-13 meter. Kandungan abu berkisar antara 2,13-4,19 persen, sedangkan kandungan sulfur berkisar antara 0,27-0,63 persen.[5]

    Pemerintahan

    Bupati

    No Bupati Awal menjabat Akhir menjabat Prd. Wakil Bupati
    (4)
    H. Romi Hariyanto
    26 April 2021
    Petahana
    5
    (2020)
    H. Robby Nahliyansyah

    Dewan Perwakilan

    Berikut adalah komposisi anggota DPRD Tanjung Jabung Timur dalam empat periode terakhir.[7][8][6][9][10]

    Partai Politik Jumlah Kursi dalam Periode
    2004-2009 2009-2014 2014-2019 2019-2024
    PBR (baru) 1 Penurunan 0
    PKPB (baru) 1 Steady 1
    PDK (baru) 1 Kenaikan 2
    PPP 1 Penurunan 0 Steady 0 Steady 0
    PKS 0 Kenaikan 1 Penurunan 0 Steady 0
    PKB 2 Penurunan 1 Penurunan 0 Steady 0
    Demokrat (baru) 0 Kenaikan 2 Steady 2 Penurunan 0
    PBB 0 Kenaikan 1 Kenaikan 2 Penurunan 1
    PDI-P 4 Penurunan 3 Steady 3 Steady 3
    Golkar 7 Penurunan 3 Penurunan 2 Kenaikan 4
    PAN 13 Penurunan 12 Kenaikan 15 Kenaikan 17
    Hanura (baru) 3 Steady 3 Penurunan 1
    Gerindra (baru) 1 Steady 1 Kenaikan 2
    NasDem (baru) 2 Steady 2
    Jumlah Anggota 30 Steady 30 Steady 30 Steady 30
    Jumlah Partai 8 Kenaikan 11 Penurunan 8 Penurunan 7


    Kecamatan

    Kabupaten Tanjung Jabung Timur memiliki 11 kecamatan, 20 kelurahan dan 73 desa (dari total 141 kecamatan, 163 kelurahan dan 1.399 desa di seluruh Jambi). Pada tahun 2017, jumlah penduduknya sebesar 222.834 jiwa dengan luas wilayahnya 5.445,00 km² dan sebaran penduduk 41 jiwa/km².

    Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Tanjung Jabung Timur, adalah sebagai berikut:

    Kemendagri Kecamatan Jumlah
    Kelurahan
    Jumlah
    Desa
    Status Daftar
    Desa/Kelurahan
    15.07.11 Berbak 1 5 Desa
    Kelurahan
    15.07.06 Dendang 1 6 Desa
    Kelurahan
    15.07.10 Geragai 1 8 Desa
    Kelurahan
    15.07.08 Kuala Jambi 2 4 Desa
    • Kuala Lagan
    • Majelis Hidayah
    • Manunggal Makmur
    • Teluk Majelis
    Kelurahan
    • Kampung Laut
    • Tanjungsolok
    15.07.03 Mendahara 1 8 Desa
    • Bakti Idaman
    • Lagan Ilir
    • Mendahara Tengah
    • Merbau
    • Pangkal Duri
    • Pangkal Duri Ilir
    • Sinar Kalimantan
    • Sungai Tawar
    Kelurahan
    • Mendahara Ilir
    15.07.09 Mendahara Ulu 1 6 Desa
    Kelurahan
    15.07.07 Muara Sabak Barat 7 - Kelurahan
    15.07.01 Muara Sabak Timur 2 10 Desa
    Kelurahan
    15.07.02 Nipah Panjang 2 8 Desa
    Kelurahan
    15.07.04 Rantau Rasau 1 10 Desa
    Kelurahan
    15.07.05 Sadu 1 8 Desa
    Kelurahan
    TOTAL 20 73

    Demografi

    Suku bangsa

    Berbeda dengan kabupaten lainnya di provinsi Jambi, sebagian besar penduduk Kabupaten Tanjung Jabung Timur berasal dari luar Jambi atau pendatang. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik dalam Sensus Penduduk Indonesia tahun 2000, sebagian besar penduduk Kabupaten Tanjung Jabung Timur berasal dari suku Jawa dan Bugis.[11] Sementara suku lainnya adalah suku Melayu, Banjar, Jambi, sebagian lagi Sunda, Minangkabau, Batak, Tionghoa dan suku lainnya.[11] Berikut adalah banyaknya penduduk Kabupaten Tanjung Jabung Timur berdasarkan suku bangsa pada tahun 2000:

    No Suku Jumlah
    (2000)
    %
    1 Jawa 67.563 35,27%
    2 Bugis 41.450 21,64%
    3 Melayu 17.392 9,08%
    4 Banjar 10.733 5,60%
    5 Jambi 8.945 4,67%
    6 Sunda 5.219 2,72%
    7 Minangkabau 3.774 1,96%
    8 Batak 1.767 0,92%
    9 Kerinci 764 0,40%
    10 Tionghoa 554 0,29%
    11 Suku lainnya 33.425 17,45%
    Kabupaten Tanjung Jabung Timur 191.556 100%

    Pariwisata

    Tempat Wisata

    • Situs Orang Kayo Hitam
    • Taman Nasional Berbak (TNB)
    • Pulau Berhala
    • Pulau Penyu
    • Cagar Alam Hutan Bakau Pantai Timur
    • Desa Wisata Kuala Jambi
    • Taman selaras pinang masak yanf terletak dibawah Jembatan Muara Sabak
    • Pulau Burung
    • Kawasan Simpang Malaka
    • Kawasan Pantai Cemara (lokasi transit Burung Migran)
    • Pantai babusalam air hitam laut dan bako tuo Sadu

    Referensi

    1. ^ a b "Kabupaten Tanjung Jabung Timur Dalam Angka 2023" (pdf). www.tanjabtimkab.bps.go.id. hlm. 8, 42. Diakses tanggal 16 September 2023. 
    2. ^ a b c "Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2023" (visual). www.dukcapil.kemendagri.go.id. Diakses tanggal 29 Desember 2023. 
    3. ^ "Indeks Pembangunan Manusia (Umur Harapan Hidup Hasil Long Form SP2020) 2021-2023". www.jambi.bps.go.id. Diakses tanggal 29 Desember 2023. 
    4. ^ "Geografi Provinsi Jambi". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-07-25. Diakses tanggal 2013-07-09. 
    5. ^ a b c d e "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-11-11. Diakses tanggal 2016-11-11. 
    6. ^ a b Supriyadi, Edy. "PAN berjaya di Tanjung Jabung Timur". ANTARA News. Diakses tanggal 2020-03-31. 
    7. ^ "Pemilu DPRK 2004-Indonesia". pemilu.asia. Diakses tanggal 2020-03-31. 
    8. ^ "Jabung Timur Dalam Angka 2014 i TANJUNG JABUNG TIMUR DALAM ANGKA 2014 TANJUNG JABUNG TIMUR IN FIGURES 2014 Tanjung Jabung Timur Dalam Angka 2014 ii TANJUNG ... - [PDF Document]". fdokumen.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-03-31. 
    9. ^ simbur (2014-10-01). "Nama-Nama Anggota DPRD Kabupaten Tanjabtim Periode 2014-2019". SIMBUR NAIK UPDATE. Diakses tanggal 2020-03-31. 
    10. ^ Independent, Jambi. "17 Kursi Dikuasai PAN di DPRD Tanjab Timur". JAMBIINDEPENDENT.COM (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-09-23. Diakses tanggal 2020-03-31. 
    11. ^ a b "Penduduk Menurut Administrasi dan Suku Bangsa". jambi.bps.go.id. (2000). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-11-28. Diakses tanggal 16 Juni 2022.  Periksa nilai tanggal di: |date= (bantuan)

    Pranala luar